In the middle of sea

1.1K 209 0
                                    

heheng alhamdulillah bisa update hari ini

enjoy dan selamat membaca...




oOo


Berlayar di lautan lepas bukanlah hal yang mudah. Mereka tidak tahu kapan akan menghadapi badai. Beberapa jam yang lalu, saat mereka telah bersiap untuk tidur, cuaca masih baik-baik saja. Selang beberapa jam kemudian, angin kencang mulai berhembus dan langit mulai turun hujan. Keadaan di kapal berubah mencekam, membuat sebagian dari mereka terbangun karena kapal bergoyang dahsyat oleh hantaman ombak besar.

Eunbin menyalakan lilin aroma terapi untuk menenangkan suasana. Mereka berkumpul di dalam ruangan yang sama. Kecuali Hyunjin karena dia yang memegang kendali malam ini dengan di temani Soobin.

Siyeon menyibak sedikit gorden untuk sekedar melihat betapa gelapnya diluar sana. Sambaran kilat sesekali terlihat di langit bersamaan dengan suara tembakan petir.

Sebuah helaan nafas terdengar dari bibir Yeonjun, "Malam sudah semakin larut, sebaiknya para perempuan tidur saja." Ucapnya.

Eunbin membaringkan tubuhnya ke sofa. Jinyoung menarik selimut lalu menyelimutinya agar tetap hangat. "Tidur nyenyak." Bisiknya kemudian mencium singkat kening Eunbin sebelum pergi dari sini.

Siyeon memperhatikan Jeno beranjak dari tempatnya. Pergerakannya sudah lebih leluasa setelah bengkak di kakinya mulai berkurang. Saat yang lain mulai meninggalkan ruangan, dia tak kunjung pergi karena mencari-cari sesuatu di lantai. Mungkin mencari senter karena Siyeon melihat benda itu tergeletak tak terlalu jauh dari kaki Jeno dan tertutup oleh tas. Berniat baik, Siyeon mengambil senter tersebut lalu mengulurkan benda itu padanya, "Mencari ini?"

Jeno mengangguk lalu mengambilnya dari tangan Siyeon, "Terima kasih." Sempat terjadi kecanggungan di antara mereka. Aneh saja rasanya karena mereka tidak pernah benar-benar bicara normal (mengingat dari sifat jeno yang suka mengusik Siyeon).

Tampaknya bencana telah mengubah kepribadian banyak orang.

* * *

Sunwoo mengeratkan dekapan ke tubuhnya. Asap mengebul keluar dari mulut setiap kali ia menghembuskan nafas dengan berat. "Dingin sekali diluar sini." Gumamnya menggerutu pelan.

Mereka telah berhasil melewati badai yang berlangsung selama bermenit-menit. Sekarang, hujan telah berhenti dan ombak kembali tenang, sebagai gantinya cuaca terasa begitu dingin.

Yeonjun membagi beberapa orang untuk berjaga di kabin depan kapal, buritan belakang dan kokpit. Sunwoo, Jeno dan Soobin berjaga di depan, sedangkan Yeonjun dan Jinyoung bagian buritan. Sementara Hyunjin masih pada tugasnya memegang kendali kapal.

tuk.. tuk.. tuk..

Soobin menajamkan pendengarannya ketika samar-samar mendengar seperti ada sesuatu menghantam pelan bagian luar kapal.

"Suara apa itu?" tanya Sunwoo setelah mendengar hal yang sama.

"Aku juga dengar." Ucap Soobin.

Jeno berjalan ke ujung sisi kapal untuk memeriksa sumber suara. Matanya melembar ketika melihat sesuatu di bawah sana. Karena penasaran, Soobin dan Sunwoo ikut memeriksa.

"APA APAAN INI?" Sunwoo berteriak ditengah-tengah keheningan malam. Suaranya terdengar sampai ke buritan belakang, membuat Yeonjun dan Jinyoung segera pergi untuk mengecek keadaan. Bahkan Hyunjin ikut turun dari ruang kokpit karena penasaran atas apa yang terjadi.

"Kenapa?" tanya Hyunjin penasaran.

"Apa yang terjadi?"

Sunwoo menunjuk pada sesuatu yang mereka lihat di bawah, membuat yang lainnya mendekat untuk melihat.

[1] WALKERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang