november

1.5K 176 1
                                    

vote ya zeyenk....

.
.
.
.
.


.
.
.
.

Hari ini Novan kembali ke Indonesia, ia tersenyum senang ketika berada di pesawat, benar-benar melupakan apa yang terjadi beberapa hari kemarin. Dalam beberapa minggu yang lalu Novan harus mengurung diri dalam asramanya. Ia harus mengejar tugas semester akhir agar bisa mendapatkan waktu cuti kuliah dengan tenang tanpa tugas sebagai penghambat. Novan berniat akan menghabiskan waktu enam bulan penuh di Indonesia, jadi ia tidak perlu repot untuk ikut semester awal tahun depannya, ia akan mengambil semester baru di pertengahan tahun. Ia tidak ingin menjalani musim dingin di Belanda untuk tahun ini.

Dan dengan kerja keras yang ia lakukan hampir satu bulan penuh, cuti kuliahnya akhirnya bisa diterima. Novan menggiring kopernya keluar dari bandara dengan bahagia. Ia akan langsung pulang ke apartemennya di Jakarta. Dan menyiapkan dirinya untuk mendatangi resepsi kakak Jame lusa.

Sebuah mobil yang berhenti tepat di depan Novan, segera saja ia masuk dan mengatakan alamat yang ia sesuaikan dengan aplikasi onlinenya. Ia menyadarkan diri, dan melihat ponselnya, ia berniat untuk mengabari orang tuanya juga para pengikutnya di Instagram dan memberi sedikit hint bahwa akan ada video baru nantinya.

Tepat ketika mobil yang membawa Novan pergi. Seorang lelaki dengan tinggi yang umum untuk para lelaki asia keluar dari bandara. Wajahnya terlihat senang, ia melihat ke arah sekitarnya, dan menghembuskan nafasnya, senang akhirnya bisa pulang ke tanah airnya. Ia kira ia tidak akan  kembali ke sini lagi. Mungkin takdir memang menginginkannya untuk pulang.

☆☆☆

Apartemen Novan, 4 November

Novan terlihat sibuk dengan laptopnya, sesekali menyerngit karena ponselnya tidak berhenti berdering menunjukan ada seseorang yang tengah memanggilnya. Pada dering ke sepuluh akhirnya Novan berdiri untuk mengangkat panggilan itu. Sebelum dirinya mengumpat pelan karena melihat siapa yang memanggil dirinya. "Jameel Naftah"

Apa sih sat?

Halo, Van, jawab-jawab malah ngegas

Udahlah cepetan ngomong, gue lagi ngedit video ini

Udah di Indokan lo?

Iya, dari kemarin, udah sih to the point aja, ga penting gue santet ntar lo

Iya, sabar, gue pengen ngomong soal nanti ke Bali pas resepsi mbak Jenar

Ya terus ada apa?

Gue gak berangkat bareng sama lo, soalnya gue udah di Bali

Terus? Emang napa? Gue bisa kali ke sana sendiri

Bukan itu sih masalahnya, lu taukan ada temen gue yang bakal ikut? tolong lah bareng sama dia ya, Van! Dia baru balik ke Indo setelah 3 tahun. Takutnya entar dia lupa jalan lagi

...

Van?

...

Novan? Lu masih idup kan?

Ya masihlah

PerasaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang