Aku jatuh cinta kembali pada mahasiswa ku sendiri , mungkin dari sekian banyak rentetan pernyataan yang berkecamuk dalam hatiku ,kalimat lembutnya seperti itu, dalam artian lain aku mencintai perempuan lain selain istriku sendiri, namanya Inara mahasiswi semester tua yang menjadi anak bimbing ku saat pembuatan skripsi, aku menyukainya dalam arti seorang dosen pada mahasiswi awalnya ,Inara yang rajin Inara yang manis , Inara yang terlihat taat pada agama, dan Inara yang penurut , tak cukup dengan itu Inara terlihat luar biasa indah dengan Surai tertutup , inara adalah definisi dari apa yang kusebut perempuan cantik.
Hari ini seperti pada biasanya , bangun pagi , sembahyang, sarapan ,dan pergi bekerja , tak ada yang spesial , sedikit flat dan sangat membosankan , istriku sendiri bernama Kanaya ,wanita yang usianya lima tahun di bawahku itu adalah pilihan mama, Kanaya bukan wanita berperangai buruk dimana aku akan menghujatnya dengan rentetan kalimat pedas, Kanaya baik sangat penurut , nyaris tak pernah membantah . Dia adalah satu satunya wanita yang membuat aku berfikir mungkin dengan menikah lagi hidupku tak akan se- membosankan ini, tidak ada kekurangan atau masalah berarti sebenarnya , hanya saja Kanaya tidak pintar, dan itu merusak egoku, Knapa? Karena aku seorang dosen ,sedangkan Kanaya untuk membaca saja dia masih terbata , terbuat dari apa otak perempuan itu, sampai harus menomorduakan satu hal penting berselimut kata pendidikan.
- Megantara

KAMU SEDANG MEMBACA
Prioritas
Romanceyang namanya prioritas ya pasti cuma satu , tapi dia lain , dia seorang yang kusebut suami mempunyai dua prioritas yang kerap kali membuat dia lantas tertuntut untuk memilih ,pertanyaan ku, siapa yang akan jadi tujuannya, rumahnya , dan tempat untuk...