Jungkook berlarian saat melihat bayangan Yoongi baru saja menebus obat di rumah sakit yang sama dengan Seok Jin. Mencari-cari kemana lelaki itu pergi, tapi tetap tidak di temukan.
Ia mengatur nafas, mengusap peluh sebentar.
"Jungkook?"
"Hyung?"
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku sedang menemani Seok Jin Hyung, dia sakit beberapa hari ini. Dan bagaimana denganmu?"
"Aku juga sedang menemani temanku, dia ada di dalam sana."
Jungkook melirik saat tangan Taehyung menunjuk salah satu pintu ruangan yang tertutup, "Ah-- kau dan Sso Noona bagaimana?"
"Baik-baik saja, dia baru saja pergi untuk mencari Seok Jin. Ia mendengar nama itu, dan ternyata memang benar bila Jin sedang di rawat. Apa sakitnya parah?"
Telinga Jungkook terasa mendengung, ia tidak dapat mendengar suara Taehyung dengan jelas. Pikirannya terbelah, Yoongi dan Sso. Mereka berada di satu tempat, apa yang harus ia lakukan sekarang.
"Jung!" Panggil Taehyung.
"Ah-- Ehm Hyung, maaf. Sepertinya aku harus pergi,"
Taehyung tampak khawatir, wajah Jungkook berubah pucat. "Ada apa Jung?"
"Hyung aku harus pergi, maaf!"
Belum sempat mencegah, Jungkook sudah berlari meninggalkannya.
Sso terdiam, menatap manik mata Yoongi yang sudah melihatinya dalam diam. Seperti di tusuk, Sso sangat ketakutan. Entah mengapa, ia merasakan aura aneh pada diri Yoongi.
"Apa kabar?"
Sso diam, melihati sebentar lalu melanjutkan langkahnya.
"Kau menghindariku?"
Lagi-lagi langkahnya terjeda, Yoongi berbalik melihat punggung mungil yang berada tiga langkah di depannya. "Apa aku melakukan kesalahan?"
Sso menoleh, memberanikan diri terikat pada bola mata gelap miliki Yoongi dan berujar lirih, "Kau tidak salah, aku yang salah! Pertemuan kita sudah salah Yoon, aku sudah menikah. Jadi jangan ganggu aku."
Seperti di tusuk, Yoongi tersenyum remeh dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku mantel. Ia mendekat untuk berada tepat di depan Sso.
"Wah, kejutan apa ini? Kau sudah mengakui bahwa dia suamimu?"
Sso terdiam.
"Apa kau tidak ingat bahwa dia adalah penyebab Jeni meninggal? Apa kau lupa Sso? Kalau iya, aku akan membantumu mengingatnya."
"Cukup Yoon!"
"Aku hanya ingin membuatmu bahagia Sso, aku mencintaimu, sungguh!"
"Yoongi-ah, ayo pergi." Hoseok datang, ia tidak berani melihat wajah terkejut Ssoviane.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐞 | 𝐊𝐓𝐇
Teen Fiction[ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ] Sinopsis : Bercerita tentang perjuangan seorang gadis yang menutupi tempramen yang semakin menjadi. Ia memiliki sakit mental yang di sebabkan oleh masa lalu. Kematian ibunya yang di pukuli ayah kandung di depan matanya, d...