[ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ]
Sinopsis :
Bercerita tentang perjuangan seorang gadis yang menutupi tempramen yang semakin menjadi. Ia memiliki sakit mental yang di sebabkan oleh masa lalu. Kematian ibunya yang di pukuli ayah kandung di depan matanya, d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hoseok terkejut, kala melihat Yoongi sudah berpakaian lengkap dan berniat pergi dari sana. Ia bangkit dan mencekal erat lengan lelaki itu. Bahkan ia bersusah payah menyeret agar Yoongi tidak akan keluar dari sana untuk sementara waktu.
"Lepaskan aku Lee Hoseok!"
"Apa yang kau lakukan? Kau akan pergi kemana?"
"Aku harus pergi, studio sedang dalam masalah. Dan jangan ikut campur urusanku!"
"Aku berhak melakukannya, aku sudah bersumpah akan menjagamu Yoon!"
"Kalau begitu-sekarang biarkan aku pergi."
"Beri aku alasan!"
"Studioku akan di tutup. Dan ini semua ulah dari m9ereka, aku sangat yakin."
"Mereka siapa?"
"Seok Jin, Ssoviane, dan Jungkook."
"Kau salah paham! Tidak mungkin mereka melakukannya."
"Jungkook baru saja pergi tanpa bicara denganku, dan kau pasti mengerti darah itu lebih kental dari pada air. Aku yakin Jungkook tidak bodoh, ia berpura-pura demi melindungi kakak-nya."
"Jangan bicara yang tidak-tidak!"
"Aku harus pergi," Yoongi mengambil kontak mobilnya dan pergi. Membiarkan saja Hoseok yang masih memanggil namanya berulang kali.
**
Jungkook masuk ke dalam rumahnya terkejut, mendapati seorang wanita yang berstatus Ibu kandungnya itu duduk di ruang tamu. Iris tuanya terlihat khawatir dan senang secara bersamaan saat melihat Jungkook ada di depannya.
"Jungkook,"
"Ada apa Oemma kemari?"
"Oemma hanya merindukanmu,"
"Kalau Oemma kemari ingin mengajakku kembali dan tinggal denganmu. Maaf, aku tidak bisa!"
"Bukan, Oemma hanya mengunjungimu sebentar."
Akhirnya Jungkook mengalah, ia duduk di depan Ibunya, dan membiarkan apa yang di katakan Ibunya setelah ini. Mereka sempat tinggal bersama, meski sebenarnya Jungkook tahu, ia begitu membenci ibunya, karena wanita itu meninggalkan sang Ayah demi lelaki lain.
Alex keluar dari dalam kamarnya, masih berpakaian kerja, ia ikut duduk disana. Jungkook melihati sebentar, lalu mengehela nafasnya tak suka.
Ini pasti ulah orang tuanya, Alex yang membuat jalan pintas agar wanita itu kembali bertemu lagi dengan Jungkook. Padahal ia sudah bilang, ia sangat membenci wanita berkat Ibunya. Meski saat ini, ia begitu menjaga dan menyayangi Ssoviane, kakaknya.
Mereka bertiga duduk bersama, seolah menyelesaikan persoalan yang begitu berdampak buruk untuk Jungkook, Alex hanya tidak mau putra satu-satunya itu terlalu membenci Ibunya, atau seorang wanita sehingga membuat Jungkook tidak bisa berinteraksi baik dengan lawan jenisnya.
