Malam itu perasaan Sso terus gelisah, ia tidur dengan tidak tenang. Bahkan Taehyung dapat merasakan kala istrinya itu bergerak ke kanan dan ke kiri tanpa membuka matanya.
Taehyung terbangun tengah malam, melihat jam yang masih menunjukkan pukul dua. Melihat istrinya yang tidur dengan peluh yang menumpuk di kening, Ia mengulurkan tangan untuk mengusapnya dan mulai bangkit untuk merasakan bila pendingin ruangan di kamarnya mati atau memang sedang rusak.
Alih-alih mendapat kabar baik, istrinya merintih kecil, membuat Taehyung panik dan kembali pada tempat tidurnya. Ia terlihat begitu khawatir dan mencoba mengusap rambut istrinya dengan sangat lembut. "Sayang ada apa?"
Suhu tubuh Sso normal, tidak ada yang berubah atau menandakan bahwa gadis itu sedang sakit. "Tae,"
"Hei ada apa?" Taehyung masih duduk melihati wajah istrinya, berharap Sso akan bangun untuk membuka matanya.
Sso terlihat lebih tenang dan mengatur nafasnya, "Aku lapar, tapi aku mengantuk."
Mulut Taehyung menganga, ia di buat syok dengan tingkah aneh istrinya, Sejak kapan Sso memiliki kebiasaan seperti ini?
Dengan berat hati ia kembali tidur di ranjangnya, menggelengkan kepala frustasi dan tidur membelakangi istrinya. Anggap saja Taehyung sedang kesal karena di kerjai istrinya tengah malam seperti sekarang.
Pagi-pagi sekali Sso sudah bangun terlebih dulu, membuat sarapan dan menyiapkan beberapa keperluan kantor Taehyung.
Saat membuka selai kacang, harum semerbak begitu menyeruak dan membuat perut Sso mual. Ia berlarian untuk pergi ke kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya di kloset.
Taehyung yang baru saja keluar kamar dan mengancingkan lengan bajunya lagi-lagi di buat panik bukan main. Untuk apa istrinya berlarian sepagi ini, dia tidak lagi bermain dengan jungkook, kan?
Taehyung menghampiri, mengetuk pintu kamar mandi dengan sedikit brutal. "Sayang-- ada apa?"
Hoek-- Hoekk--
Semakin khawatir Taehyung mebdobrak pintu kamar mandi dengan sekali sentak. Sso terkejut, ia bangkit untuk berdiri dan memukul lengan suaminya itu dengan gemas. "Kenapa kau merusak pintunya?"
"Aku khawatir, kau tidak menjawab pertanyaanku!"
"Kan aku sedang muntah Taehyung, bagaimana mungkin menjawab. Bisa-bisa ku telan lagi semuanya."
Taehyung merangkul istrinya, mengusap lembut rambut Sso dan bertanya sedih. "Ada apa? Kau sakit? Ayo kita ke dokter!"
Sso menggeleng, menepuk-nepuk punggung Taehyung dan tersenyum. "Aku baik-baik saja, aku fikir selai kacang disana sudah membusuk. Dan baunya sangat aneh,"
"Baiklah, kau buang saja! nanti kita beli lagi yang baru."
Sso mengangguk, melepas pelukannya melihat Taehyung sejenak dan mencium lembut bibir suaminya. "Morning kiss,"
Taehyung tersenyum geli, menangkup kedua pipi istrinya dan melanjutkan morning kiss yang lebih panjang.
**
Siang itu Sso sengaja datang ke rumah sakit untuk menjemput Seok Jin pulang. Padahal Taehyung tidak mengizinkan bila tidak bersamanya, tapi tetap saja Sso adalah gadis yang lalai dengan ucapan suami.
"Kenapa kau ada disini?"
Sso mendengus, ia duduk di sofa dan melipat kakinya ke depan. Melihati Seok Jin dari jauh tanpa berniat membantu. "Aku akan ikut mengantarmu pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐞 | 𝐊𝐓𝐇
Teen Fiction[ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ] Sinopsis : Bercerita tentang perjuangan seorang gadis yang menutupi tempramen yang semakin menjadi. Ia memiliki sakit mental yang di sebabkan oleh masa lalu. Kematian ibunya yang di pukuli ayah kandung di depan matanya, d...