[ 𝘾 𝙊 𝙈 𝙋 𝙇 𝙀 𝙏 𝙀 ]
Sinopsis :
Bercerita tentang perjuangan seorang gadis yang menutupi tempramen yang semakin menjadi. Ia memiliki sakit mental yang di sebabkan oleh masa lalu. Kematian ibunya yang di pukuli ayah kandung di depan matanya, d...
Sso mengusap perutnya yang kian membesar, melihati Taehyung dari jauh yang terlihat frustasi saat melihati beberapa lembar kertas dan layar laptop secara bergantian.
Iris tampannya tidak pernah berubah, apalagi dengan rambut yang semakin panjang berantakan dan memakai kaca mata bening putih, bertengger manis di hidung bangirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sso mendekat, mengusap rambut Taehyung dan memberikan secangkir kopi untuk menemani pekerjaannya yang menumpuk.
"Sayang minum ini dulu,"
Taehyung menoleh, menerima dan menyesap kopi yang sudah berada di tangannya.
"Apa kau lelah?"
Taehyung menipiskan bibir saat cangkir kopi sudah di letakkan meja kerjanya. Mata sayu Taehyung beralih menatap wajah istrinya. Pesona kecantikan, sekaligus bonus senyuman manis sudah membuat Taehyung lupa akan lelahnya.
Apalagi ada dua nyawa yang sedang istrinya jaga di dalam perut.
Kalian harus tahu, bahwa keluarga kecil Ahn akan mendapatkan bayi kembar. Entah berkelamin sesama jenis atau malah sebaliknya. Intinya Taehyung sangat bersyukur.
Rumah yang berpenghuni dua orang kini akan segera ramai dengan tangisan khas bayi yang bersaut-sautan.
"Sso kau tahu, aku tidak sabar mereka lahir."
"Aku juga!" Sso tersenyum, menerima saja saat badan Taehyung sudah menangkup perut buncit istrinya. Sesekali mencium, mengusap dan mengajak bicara.
"Haii jagoan Appa. Baik-baik ya di dalam sana! Jangan buat Oemma kesusahan. Oke,"
Sso terkekeh kecil, mengusap kepala Taehyung dengan kasih sayang. "Sayang, kau ingat, kan? Besok adalah pernikahan Seok Jin dan Aira."
"Omo—benarkan? Aku sangat lupa, setahuku di undur hampir lima bulan, kan? Karena Aira ada tugas di sebuah desa?"
"Iya, dan ini sudah tanggalnya, Taehyung."
"Maaf, kau tahu pekerjaanku sangat banyak dan aku lupa sudah berapa lama aku berada di tempat ini."
"Apa kau bosan?"
Taehyung mengangguk, dengan bibir mengerucut. Terlihat kekanakan tapi juga menggemaskan. Sso mengusap-usap wajah Taehyung, dan mencium aingkat bibir Taehyung. "Apa kau ingin sesuatu?"
"Aku lapar sayang, aku ingin makan."
"Aku akan memasak makanan kesukaanmu."
"Tidak! Aku ingin memakanmu," Taehyung sudah bangkit, dan mengangkat badan istrinya ala bridal style. Membawanya ke kamar dan menutupnya dengan rapat.
Kalian bisa bayangkan sendiri, apa yang terjadi di dalam.
Intinya mereka sedang merangkai kisah cinta secara perlahan dan sangat lembut. Taehyung sangat menyukai aroma kulit istrinya yang begitu candu. Sedangkan Ssoviane, sangat menyukai perlakuam Taehyung yang bagitu memabukkan. Jemari panjangnya, sangat lincah dalam hal itu.
