9 [Shinichi pov]

441 44 0
                                    

"Hey, Saguru. Entah mengapa tapi aku merasa ada yang tidak beres disini."

"Eh? kau juga?"

---

Kami semua sampai di rumah dengan selamat. Namun anehnya, pintu gerbang kami terbuka lebar tanpa terlihat seorang pun di dekatnya.

"Siapa yang membuka pagar tanpa menutupnya kembali? Mana ditinggalkan begitu saja, dasar payah." Heiji terlihat kesal.

"Sudahlah, tinggal tutup saja lalu ayo kita masuk." ucap Kaito santai sembari berjalan masuk ke dalam.

Aku dan Saguru hanya saling tatap sambil berharap semua baik-baik saja.
Kami masuk ke dalam setelah Heiji menutup pagar. Kali ini kami dibuat lebih terkejut lagi karena rumah kami benar-benar sepi tidak ada orang. Bahkan para pelayan rumah kami tidak ada. Biasanya, mereka akan kembali ke rumah pelayan pada pukul 9 malam. Namun sekarang masih pukul 8.

"Ayah? Ibu?" Heiji berteriak memanggil orang tuanya, begitu juga yang lain termasuk aku.

"Ada apa ini? Kenapa tidak ada orang di rumah sama sekali? Bahkan para pelayan tidak ada di rumah mereka!" ucap Kaito sembari berlari setelah mencari para pelayan di rumah mereka.

Tunggu dulu, Conan-

"Ah! Conan! Aku- aku akan mencoba mencari ke kamarnya!"

"Kuikut denganmu."

Aku dan Kaito berlari menuju lantai atas tempat kamar kami berada. Pintu kamar Conan tertutup rapat. Saat kami hendak membukanya, kenop pintu bergerak.

"Ah-"

"Kakak? Kenapa kau baru pulang?"

Ternyata Conan ada di kamarnya. Dia bertanya dengan polosnya sambil mengusap matanya. Dia terlihat seperti baru bangun tidur.

"Ah maaf, ada urusan mendadak tadi. Kemana yang lainnya?" tanyaku padanya.

"Kau baik-baik saja kan, Conan?" Kaito memastikan keadaan Conan.

"Aku baik-baik saja. Orang tua kita pergi bersama sejak pukul 4 tadi. Para pelayan juga dipersilahkan pulang ke kampung halaman mereka untuk 3 hari ke depan." jelas Conan.

"Kemana orang tua kita pergi? Apa mereka memberitahumu?" tanya Kaito.

"Eum? Tidak. Tapi mama tadi sempat kembali untuk memastikan aku sudah makan malam."

"Eh? Jam berapa?"

"Kalau tidak salah, sekitar jam 7 seingatku."

"Hm, lalu kenapa pagarnya tidak ditutup lagi? Biasanya mama orang yang sangat teliti."

"Benarkah? Mama tadi terlihat sangat buru-buru. Dia juga melarangku keluar kamar sebelum kalian kembali, kecuali hanya untuk makan malam."

"Hm? Ada apa ini? Tidak biasanya seperti ini." Kaito berbisik padaku.

"Entahlah aku juga tidak tau." ucapku balik berbisik.

"Apa kalian sudah makan? Masih ada sisa makan malam." Conan bertanya.

"Ah kami sudah makan tadi diluar. Kau makan saja sisanya, Conan."

"Benarkah? Baiklah, aku masih lapar." ucapnya sembari berjalan menuju ruang makan.

Handsome but PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang