Bodyguard From Thailand (Season 2 - END)

1. Little Family

"Mommy.." panggil seorang anak perempuan berusia 7th seraya melambaikan tangan kepada ibunya

Anak perempuan itu begitu senang bermain dengan ayah nya sambil sesekali melambaikan tangan kepada ibu nya yg sedang duduk di bangku taman.

Sang ibu pun membalas lambaian tangan putri semata wayang nya, sembari melayangkan senyuman lembut. Wanita itu adalah Pie..

Pie telah menikah 8 tahun silam dengan peter.. dokter yg merawat nya dulu sewaktu depresi. Peter memang sudah jatuh cinta pada pie sejak awal bertemu. Sejak saat itu peter dengan sabar merawat pie yg sedang tertekan jiwa nya akibat perbuatan amp..mantan kekasihnya dulu.

Sempat suatu waktu pie ingin bunuh diri karena tak mampu lagi menahan tekanan hidupnya yg bertubi2, terlebih ketika kim telah pergi dari hidup nya. Pie merasa semakin sendiri.. hidupnya sangat kesepian dan hancur. Beruntung peter datang tepat waktu dan merubah semua nya menjadi lebih baik hingga saat ini.

Tetapi tak bisa di pungkiri, ingatan pie selalu kembali pada kim. sosok bodyguard yg dulu pernah dia cintai. Dimana kim saat ini? Kenapa kim pergi begitu saja?

Banyak pertanyaan dalam benak pie tentang kim. Tapi pie pendam sedalam-dalam nya karena dia sadar akan statusnya saat ini. Seorang istri sekaligus ibu bagi keluarga kecilnya.

Lamunan pie terbuyarkan kala putri kecil nya tiba2 datang dan memeluk tubuhnya dari arah belakang.

"Mommy...."ucap uk manja

Ya... Uk adalah putri semata wayang pie. Uk tumbuh dengan wajah dan senyuman yg manis, dia mewarisi kecantikan ibu nya.

"Manja nya putri mommy.. kamu sudah puas bermain dengan Papi, nak?" Tanya pie seraya mengelus poni uk dengan penuh kasih sayang

"Sudah mi.. dan sekarang uk jadi lapaaarr sekali" jawab uk merajuk

"Benar2 manja sekali putri mommy ini, mommy mengerti mau nya kamu. Ya sudah.. ayo kita makan ke restaurant favorite kamu" ucap pie sambil di iring lompatan gembira dari uk karena mendapatkan apa yg dia inginkan

Peter yg baru tiba di antara mereka pun ikut tersenyum bahagia melihat kesenangan anak nya. Uk sungguh polos sekali selayaknya anak2 pada umum nya.

"Ya sudah.. tunggu apalagi.. come on my princess, lets go" ajak peter kemudian menggendong putri nya

Mereka bertiga pun akhirnya meninggalkan taman bermain untuk makan siang. Tampak dari penglihatan orang2 sekitar mereka seperti keluarga yg bahagia. Hingga siapa pun yg melihat nya pasti merasa iri akan keharmonisan itu.

Dan sesampainya di restaurant, uk langsung memesan makan favorite nya.. ice cream strawberry. Sama seperti kesukaan pie..

"Uk.. ice cream nya nanti saja setelah kamu selesai makan, kalo kamu makan sekarang jadi kenyang duluan"ucap pie mengingatkan

"Iya mi.. uk makan ice cream nya nanti saja deh"

Uk memang anak yg baik, dia sangat patuh dan penurut. Tingkah nya yg riang dan sifatnya yg ramah membuat siapa pun pasti cepat dekat dengan nya.

Selesai makan tiba2 uk teringat akan sesuatu, tentang pengumuman penting kemarin di sekolah nya.

"Oh ya mi..pi.. uk lupa bilang sesuatu pada kalian"

"Ada apa my princess?"tanya peter

"Minggu depan sekolah Uk mau ikut study tour mi" jawab uk bersemangat

"Study tour kemana uk?"tanya pie

"Ke thailand mi"jawab uk senang karena dirinya sejak dulu memang sudah penasaran akan negara asal nya sejak di ceritakan kakek manaying tentang thailand.

"Jauh sekali nak.. mommy tidak mau kamu pergi jauh begitu" ucap pie yg khawatir akan keselamatan putri nya.

Karena memang benar, selama ini keluarga pie masih saja di teror oleh rekan bisnis papa nya. Memang tidak sesering diri nya dulu tapi pie tetap takut bila putri nya mengalami hal yg sama seperti diri nya.

Uk mendadak murung mendengar ucapan ibu nya. Wajah nya berubah sedih, bahkan peter yg membujuk dengan ice cream kesukaan nya pun tidak berpengaruh pada suasana hati uk yg sedih.

Hingga mereka pulang pun, uk tetap saja murung. Dia masuk ke dalam kamar dan mengurung diri di sana. Harapan nya untuk melihat thailand sirna, padahal dia ingin sekali mengunjungi negeri gajah putih itu.

Peter dan pie melihat raut kesedihan anak mereka tapi rasa khawatir seorang ibu memang tidak bisa di toleransi. Sehingga memunculkan ego pie untuk melindungi anaknya.

Di kamar.. peter pun terus membujuk pie agar mengizinkan anak mereka pergi. Karena sulit bagi peter melihat wajah sedih putri kesayangan nya itu.

"Sayang.. biarkanlah putri kita pergi, bila kamu takut kita bisa susul putri kita dengan membawa beberapa pengawal untuk menjaga nya di sana" bujuk peter

"Kamu tidak mengerti pet.. aku juga ingin putri ku hidup normal seperti anak2 lain. Tapi kamu tau sendiri kan, bagaimana selama ini banyak yg berusaha menculik uk. Aku takut.." ucap pie sambil mata nya berkaca2, tak mampu meneruskan kata2nya lagi.

"Aku tau.. aku mengerti sayang.. tapi uk masih terlalu kecil untuk dirampas kebahagiaan nya. Biarkanlah dia hidup normal seperti anak2 lain nya" balas peter seraya menenangkan pie dalam pelukan nya

"Tapi.." ucap pie masih ragu

"Percayalah semua akan baik2 saja, kita bisa menyusul uk ke thailand dengan pengawalan ketat. Akan ku pastikan semua berjalan aman, kamu tenang saja" balas peter serius untuk meyakinkan pie

"Biar ku pikirkan lagi pet..."

Beberapa saat kedua nya masih berpelukan hingga kemudian peter merenggangkan pelukan itu dan menatap wajah cantik istrinya.

Betapa cantik istrinya ini, peter amat bangga memiliki pie. Dan tidak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran peter untuk mengkhianati pie. Walau terkadang peter ragu akan perasaan pie kepadanya. Tak pernah sekalipun pie mengucapkan kata cinta. Meski memang pie tidak pernah melalaikan tugas nya sebagai seorang istri. Tetap saja keraguan itu muncul di dalam hati peter.

Dan peter yg saat ini sedang terpesona akan kecantikan pie, seperti tersihir untuk mendekatkan wajah nya ke arah pie.. pie pun mengerti akan maksud suami nya. Perlahan pie menutup kedua mata nya dan merasakan sesuatu yg kenyal serta basah mulai menyentuh bibir nya.