29. Depressed Again

1.1K 70 11
                                    

Setelah selesai mengurus pemakaman majikan nya, bibi inn pun segera kembali ke RS. Karena pengawal di sana melapor bila nona nya tidak berhenti mengamuk.

Setiba nya di sana, benar saja apa yg mereka laporkan. Pie memecahkan pot bunga dan apapun yg ada di sekitar nya, sikap nya pun tidak tenang seperti kemarin. Walau para pengawal mencoba menenangkan nya. Tetap saja hal itu percuma..

"Nona.. apa yg terjadi padamu?" Tanya bibi inn khawatir

Pie menatap nya dengan tatapan dingin, namun sesaat kemudian malah tertawa lalu menangis.

"Uk.. kamu dimana nak? Mommy rindu padamu sayang..."

Hati bibi inn teriris melihat kondisi nona nya saat ini. Apa ini artinya nona pie mengalami guncangan jiwa untuk kedua x nya?? Semoga saja tidak...

"Nona.. sadarlah.. nona uk sudah tidak ada, dia sudah meninggal"

Tiba-tiba..

PLLAKKK

Pie menampar pipi bibi inn dengan keras, membuat seisi ruangan terkejut. Terlebih lagi bibi inn, dengan tatapan mata nanar memandang pie..

"Jaga bicara mu.. anak ku masih hidup!! Dasar orang gila.."

Tak lama dokter nao datang untuk memeriksa keadaan pie. Tapi yg terjadi malah membuat nya bingung..

"Ayah.. mana uk? Kata nya ayah mau menjemput uk.. pie kangen sekali pada uk.." pie dengan nada khawatir bertanya pada dr. Nao

Hal itu tentu saja membuat dr.nao menggaruk-garuk kepala nya, karena tidak mengerti dengan apa yg dibicarakan pie.

Ayah?

Tapi karena bibi inn menjelaskan akhirnya, beliau mengerti dan mau mengikuti situasi yg ada.

"Dia sedang tertidur.. nanti bila sudah bangun akan ayah ajak kemari" ucap dr.nao kaku

"Begitu ya.. ya sudah biarkan dia tidur dulu, anak ku yg malang pasti lelah.." ucap pie dengan wajah senang

"Keadaan kamu bagaimana nona pie? Maksud saya.. anak ku?"

"Aku baik yah.. aku senang ayah ada di sini bersama ku, terima kasih yah.. untuk semua nya, aku sayang ayah.."

Dr. Nao merasa tidak enak dengan keadaan seperti ini, terlebih pie memeluk nya dengan erat.

"Ayah boleh periksa keadaan mu sebentar" ucap dr. Nao cepat meleraikan pelukan itu

Selesai memeriksa, bibi inn kemudian meminta dr.nao untuk bicara dengan nya di luar.

"Apa yg terjadi nyonya? Kenapa nona pie seperti tidak waras begitu?"

"Ayah dan anak nya meninggal dok.. mungkin dia tidak sanggup menahan perasaan nya sendiri hingga menyebabkan jiwa nya terguncang"

"Kasihan ya.. padahal dia masih muda. Saya turut berduka cita dan saran saya.. nyonya segera bawa nona pie berobat.. maaf bila perkataan saya kurang sopan"

"Tidak apa dr.nao, anda benar.."

"Kalau begitu saya permisi nyonya.."

Kemudian bibi inn menelepon kim dan menceritakan semua nya. Karena bibi inn bingung harus berbagi dengan siapa lagi selain kim.

Kim yg mendengar nya pun ikut sedih, dia tidak tega melihat nona nya terpuruk seperti itu. Ada perasaan bersalah dalam diri kim, karena gagal menjaga tuan manaying. Kim merasa harus melakukan sesuatu..

Di lain sisi, kao yg tau nasib pie sekarang turut prihatin. Kehilangan orang yg di cintai adalah hal terberat. Pantas bila pie tidak sanggup menanggung nya.

Bodyguard From Thailand (Season 2 - END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang