Disudut kota lain, tampak seseorang dengan tubuh tegap dan rahang kuat sedang menunggu di depan sebuah cafe. Mata nya yg tajam dengan tatapan nya yg dingin, seolah menandakan dia adalah seorang yg introvert. Seperti sulit sekali untuk di dekati.. tapi tiba2 sepasang tangan halus dan putih merangkul nya.
"Apa kamu sudah lama menunggu?"
"Untuk kamu, seluruh waktu dalam hidupku pasti akan ku berikan"
"Wow.. sekarang pacarku sudah bisa gombal ya" ucap si wanita dengan senyum manis nya
"Ayo kita makan, aku sudah lapar sekali"
Dengan segera mereka masuk ke dalam cafe tempat dimana mereka janjian. Tangan si wanita tidak pernah lepas dari seseorang itu hingga sampai akhirnya mereka sampai di meja makan.
"Kao.. kamu mau pesan apa?"
"Aku terserah kamu saja kim"
"Apa kamu mau memakan ku saja? dari tatapan mu terlihat seperti itu" ledek kim
Ya... Itu adalah kim dengan kekasih nya sekarang. Dan terlihat dengan jelas bagaimana kao sangat mencintai kim. Cara dia memandang dan menatap kim seolah penuh dengan rasa kagum.
Kao hanya tersipu malu mendengar penuturan kim barusan. Memang benar semua itu, kim adalah orang yg sangat dia cintai selama 5 tahun ini. Tapi sayang perasaan nya baru tersambut 3 tahun belakangan. Namun itu sudah cukup membuat nya bahagia.
Masih teringat dengan jelas dalam benak kao, awal pertemuan nya dengan kim. Bagaimana sikap kim waktu itu, sangat tertutup dan sulit di dekati. kim yg sekarang sudah jauh lebih lembut dan bisa tersenyum.
Selesai memesan makanan, kim melihat kao sedang asyik melamun. Kim pun mengambil sebuah bunga di sekitar meja mereka lalu mencolek lembut hidung kao. Membuat kao tersadar dari lamunan nya dan melihat kim yg sedang tersenyum ke arah nya.
"Kenapa kamu suka sekali melamun?"
"Terus saja meledek ku" ucap kao pura2 merajuk
Tiba2 terdengar suara handphone kim berdering
Dddddrrrrrrrrtttttt....."Siapa?"
"Nakmuay di kelasku"
(** Sebutan untuk murid yg baru belajar kelas muay thai)"Huh.. murid genit mu itu, apa dia tidak tau kamu lagi libur saat ini?" Sungut kao kesal lebih tepat nya cemburu
Kim hanya menggelengkan kepala melihat kecemburuan pacarnya. Biasa nya kao jarang cemburu pada siapapun kecuali dengan murid nya yg satu ini.
"Halo"
"Halo pelatih.." jawab seseorang di sana dengan nada genit
"Ada apa ploy?"
"Ada beberapa bagian yg tidak ku mengerti.." ucap ploy mencari alasan padahal dia tau hari ini kim libur
"Untuk hal itu, kamu bisa tanyakan pada pelatih ann. Hari ini saya libur.."
"Kenapa pelatih kim gak masuk? Aku kan jadi kangen" rayu ploy
Kim tidak menggubris perkataan murid nya itu, memang ploy sering menggoda nya di kelas bela diri. Tapi tak pernah kim tanggapi, karena bagi nya mempunyai kao sudah cukup.
"Saya sedang sibuk saat ini..kamu bertanyalah pada pelatih ann masalah itu" kim menutup telepon nya sebelum ploy berbicara yg aneh2 lagi.
Ploy kesal karena kim menutup telepon nya, ploy tau bahwa kim sudah punya kekasih. Tapi dia percaya bahwa di dunia ini tidak ada yg tidak mungkin."Kita lihat saja, suatu saat nanti kamu akan jadi milik ku kim. Entah bagaimanapun cara nya.."ucap nya licik sembari meremas handphone dalam genggaman nya erat2.
Kim kembali menatap kekasih nya yg sedang cemburut " kamu kenapa kao?"
"Aku tidak suka dengan murid mu yg satu itu"
"Kao.. jangan begitu"
"Apa kamu tidak merasa dia menyukai mu? Dari cara genit nya menatap mu, mendekatimu.. semua terlihat jelas kim. Padahal waktu itu ada aku"
Sebenarnya kao tidak salah, kim pun merasakan hal itu. Tapi menurut kim itu bukan lah masalah selama kim tidak menanggapi nya.
"Kamu percaya pada ku kan?"
"Tapi.."
Tak lama makanan mereka pun datang, kim segera mengalihkan pembicaraan karena tidak ingin bertengkar.
"Makan lah.. hari ini adalah kencan kita, jangan kita rusak dengan pertengkaran" ucap nya lembut pada kao
Kao hanya terdiam, dia tau kim tidak ingin membahas nya lagi. Tapi naluri nya sebagai perempuan juga tidak bisa di bohongi. Dia jelas tau bahwa seseorang sedang mengincar kekasih nya dan itu membuat nya tidak nyaman.
Di lain tempat, tak terasa seminggu telah berlalu. Itu artinya hari keberangkatan study tour Uk telah tiba. Dengan berat hati pie mengantar kepergian anak kesayangan itu.
"Uk.. jangan jauh2 dari yang lain. Ingat selalu pesan mommy.." ucap pie dengan penuh kekhawatiran sambil tak melepas pelukan nya
"Sayang.. sudah lah. Uk sudah di tunggu oleh yg lain"
Pie perlahan melepaskan pelukan nya dan menatap lekat2 uk, setetes air mata mengalir dari sebelah kiri pelupuk mata nya. Dengan cepat uk menghapus nya.
"Uk akan baik2 saja mi.. uk senang sekali mommy mengizinkan uk pergi. Uk janji akan menjaga diri uk dengan baik seperti pesan mommy and papi"
"Anak pintar.." ucap peter sambil mengelus rambut uk
"Selalu kabari mommy ya nak"
"Pasti mi..uk berangkat dulu ya, daaa..." ucap uk berlari kearah yg lain sembari melambaikan tangan
Pie dan peter membalas lambaian tangan uk. Karena tidak kuat melepas kepergiaan anak nya, pie pun menangis di bandara. Peter pun menenangkan pie dengan pelukan nya. Kemudian membawa pie pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard From Thailand (Season 2 - END)
FanfictionLanjutan dari season 1 Berisi konten (++) Bagi yg belum cukup umur, mohon untuk tidak membaca nya. Kim adalah bodyguard pie yg berwatak dingin, namun berubah menjadi hangat setelah jatuh cinta pada nona nya itu. Tapi karena suatu peristiwa membuat n...