Malam itu, pie tidak keluar dari kamar. Hati nya hancur.. walau dia berusaha percaya pada peter tetap saja ada rasa ingin tau tentang siapa wanita itu?
Terlebih peter tidak membalas semua pesan nya bahkan telepon nya pun terabaikan sampai saat ini. Membuat kepercayaan pie pada peter mulai terkikis sedikit demi sedikit dengan berjalan nya waktu.
Kao yang saat itu tengah drop pun memilih untuk diam di kamar karena tidak ingin kim tau keadaan nya yg sebenarnya.
Tepat pukul 20.00 kim pulang dan bingung melihat keadaan rumah yg sepi. Biasanya jam segini kao sedang menyiapkan makan malam mereka atau kalau tidak sedang menonton tv sambil menunggu nya pulang.
Kim pun langsung menuju kamar nya mencari kao, dan di sana dia melihat kao sedang tidur dengan lelap nya. Kim berjalan perlahan menghampiri kao, karena tidak ingin kekasih nya terbangun.
Karena merasa tidak biasa nya kao tidur jam segini, kim pun mengecek keadaan kao. Di pegang nya kening kao dengan lembut dan betapa kaget nya kim.. suhu badan kao panas sekali. Itu artinya kao sedang demam, pantas dia tidur jam segini.
Perlahan kim keluar kamar menuju dapur untuk mengambil alat kompres. Tapi ketika dia melewati pintu kamar pie, tak sengaja dirinya mendengar suara isak tangis. Kim yg awal nya tidak peduli, namun jadi penasaran dengan apa yg baru saja dia dengar.
Benar tidak salah lagi, itu suara tangisan pie. Ada apa? Apa pie begitu khawatir dengan anak nya.
"Apa peduliku.." ucap kim dalam hati sembari melanjutkan tujuan nya ke dapur
Tak lama kim kembali ke kamar dengan perlahan karena tidak ingin membangunkan kao. Di taruh nya alat kompres itu ke kening kao dengan lembut. Tapi kompresan itu justru membuat kao terbangun.
"Sudah pulang?" Tanya kao lemah
"Jangan bangun dulu.. tetap lah berbaring. Kamu kenapa kao?sakit?"
"Aku tidak apa2 kim.. hanya masuk angin biasa"
"Benarkah? Wajah mu pucat dan badan mu panas sekali. Lihatlah kamu sampai menggigil begitu. Kita ke dokter ya.."
"Aku tidak apa2 kim.. hanya butuh istirahat"
"Mm..kamu sudah makan?"
Kao menggeleng pelan karena lemas
"Aku masih kenyang""Kao.. apa kamu tau? Penyakit itu harus di lawan dengan energi. Bagaimana kamu punya energi bila kamu malas makan"
"Tapi.."
"Aku tidak mau dengar penolakan mu, aku buatkan bubur ya.. sebentar aku masak dulu"
Kao pun tersenyum, kim memang seseorang yg pengertian. Di balik sifat kim yg tertutup ternyata dia memiliki sifat penyayang.
"Aku sayang padamu kim.. aku tidak mau kita berpisah karena alasan apapun" ucap kao dalam hati tanpa sadar air mata nya terjatuh
Di dapur, kim dengan cekatan memasak bubur untuk kao. Kim memasak bubur dengan jumlah yg sedikit banyak, karena dia tau.. pie pasti belum makan juga.
Setelah bubur matang, kim menyiapkan makanan tersebut diatas 2 mangkok. 1 mangkok dia taruh di atas meja makan, dan 1 mangkok lagi dia bawa ke kamar nya.
"Kao.. makan lah, aku suapin ya"
"Mm.. iya.. aku suka sekali di manja oleh mu seperti ini" balas kao dengan senyum kesenangan
"Manja nya..aahh.."
"Aaamm...."
"Enak?"
"Masakan mu selalu enak"
"Mm.."kim hanya tersenyum malu mendengar jawaban kao yg memuji nya berlebihan
"Oh iya kim..apa pie sudah makan?"
"Aku tidak tau kao.. dia berada di dalam kamar nya terus. Tapi sudah ku siapkan bubur untuk nya. Jadi kalau dia lapar, dia bisa memakan nya.."
"Kim.. pie hanya makan beberapa suap nasi hari ini. Seperti nya dia sangat kepikiran tentang uk"
"Oh.."
"Kok kamu cuma oh.. kamu kan pernah jadi bodyguard nya dulu. Tentu kalian pernah dekat, apa kamu tidak ada rasa khawatir pada nya?"
"Kao.. aku harus apa? Harus ikut khawatir seperti kamu? Dia kan sudah punya suami, biar suami nya saja yg mengurus nya" Sahut kim dengan nada cuek
"Iya aku tau, tapi suami nya sedang tidak ada kan. Sebagai teman, apa salah nya kita care? Dia tidak punya siapa2 di thailand, hanya kita yg dia kenal.. lagipula pacar ku bukan orang yg tidak mempunyai hati.. aku yakin itu.. uhukk..." kao menjelaskan sebisa nya karena nafas nya mulai terasa sesak dan tenggorokan nya terasa sakit..
"Iya iya iya.. aku mengalah pada mu, lalu kamu mau aku ngapain?"
"Bujuklah dia makan, mungkin kalau sama kamu dia mau makan. Kalian kan sudah lama mengenal.."
Kim hanya terdiam, malas sekali rasa nya melakukan permintaan kao. Tapi kim tidak ingin mengecewakan kao.
"Tapi kamu juga janji, harus cepat sembuh.. aku sedih melihat kamu sakit begini"
"Iya... Aku juga mau sembuh karena pekerjaanku sudah deadline. Editorku sudah ngomel2..mm..aku..."
"Sstt... Aku sayang kamu kao, jangan pikirkan pekerjaan dulu" Kim mencium lembut tangan kao
"Aku juga sayang kamu..."
Dan di saat itu, kim melihat lebam di tangan kao akibat perkelahian dengan penjahat sewaktu mempertahankan uk dulu masih membekas.
"Kao.. kenapa lebam di tanganmu tidak kunjung menghilang?"
"Mm.. biasa lah kim. Besok2 juga hilang" berusaha menutupi agar kim tidak khawatir
"Tapi ini uda 3 hari, masa lebam nya masih ada saja.. minimal memudar kao. Ini aneh.."
"Iya pak dokter... Besok juga hilang" ledek kao
"Nakal.. makan lagi..aaahh..."
Setelah selesai menyuapi kao, kim dengan langkah gontai mengambil bubur di dapur dan mengantarkan nya ke kamar pie. Dengan malas di ketuk nya pintu kamar pie.
Tok tok tok
"Bentar kao..."
Pintu pun terbuka, dan betapa terkejutnya pie bahwa yg di hadapan nya saat ini kim. Dia pikir itu kao..
"K..kim.."
"Aku di suruh kao mengantarkan makanan ini untuk mu"
"Terima kasih.. tapi aku tidak lapar"
"Jangan mengabaikan niat baik orang"
"Kenapa kamu ketus padaku?"
"Siapa yg ketus?aku merasa biasa saja"
"Dari awal kita bertemu lagi, terlihat jelas bahwa kamu sangat membenci ku.."
"Bagus bila kamu sadar.. aku memang tidak suka kamu berada di rumah ku"
"Kenapa kim? kenapa kamu begitu membenciku?"
Kim hanya terdiam, dia memang tidak suka pie berada di hidup nya lagi. Tapi bukan berarti dia membenci pie..
"Jawab aku.. apa kamu marah karena aku pernah menolak mu dulu?"
"Jangan sombong.. aku tidak pernah mengingat hal itu lagi. Lagipula bukan nya kamu jijik pada tom.. untuk apa kamu lama2 di rumahku?"
"Kim.. kamu salah paham, waktu itu..."
Belum sempat pie mengatakan hal yg sebenarnya pada kim, tiba2 saja...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard From Thailand (Season 2 - END)
FanficLanjutan dari season 1 Berisi konten (++) Bagi yg belum cukup umur, mohon untuk tidak membaca nya. Kim adalah bodyguard pie yg berwatak dingin, namun berubah menjadi hangat setelah jatuh cinta pada nona nya itu. Tapi karena suatu peristiwa membuat n...