Dua minggu sudah kim selalu menemani pie, bahkan bisa di bilang waktu untuk kao pun tidak terlalu banyak.
Apa ini adil untuk kao?
Entah lah.. kim pun tidak tau akan cara nya membagi waktu yg adil untuk kao. Karena menurut kim, pie seperti itu karena dirinya. Jelas itu tanggung jawabnya..
Bahkan hari kepulangan kao pun, kim tidak bisa menjemput nya. Setegar dan sesabar apapun wanita, bila kekasih sudah tidak ada waktu untuk nya.. apa masih bisa di mengerti? Terlebih waktu nya lebih di berikan untuk wanita lain. Bila di tanya bagaimana rasa nya? Tentu saja SAKIT. Sekalipun dia mencoba mengerti keadaan nya!!!!
Hanya menangis..
Menangis..
Dan menangis..
Itu yg kao lakukan saat merindukan kim.. kapan kao merindukan kim?
"SETIAP SAAT"
Siang itu dengan perasaan tak menentu kao menelepon kim.. biasa nya kao selalu menahan diri untuk menelepon, karena takut mengganggu kim.
"Halo" terdengar suara sahutan di sana, suara yg sangat dia rindukan.
"Halo kim.."
"Hai kao.. bagaimana keadaanmu hari ini? Apa kamu sudah makan?"
"Baik kim..tapi aku belum makan"
"Kenapa?"
"Karena tidak ada kamu.. aku rindu padamu, apa nanti malam kita bisa bertemu kim?"
"Aku juga kao.. tapi aku belum bisa menemui mu, saat ini aku sedang bersama pie.. keadaan tidak stabil. Mungkin besok aku usahakan datang.."
JLEBB
Bagaikan tertusuk pisau ribuan x, itu yg dirasakan kao saat ini.
"Apa kamu lupa ini hari apa kim?" Tanya kao dengan suara bergetar
(("Kim.. aku mau itu.. mau itu.." terdengar suara pie manja))
"Sebentar kao.. iya nona.." kim jadi tidak fokus pada kao
"Kao.. maaf aku sedang sibuk.. nanti aku akan menghubungimu lagi ya, dah.."
Tut..tut...tut..tut...tut...
Kao masih menggenggam erat telepon nya, di sertai tetesan air mata yg kian jatuh membasahi pipi.
"Kim.. hari ini hari anniversary kita.. apa kamu lupa?" ucap kao lirih pada telepon yg sudah terputus
Rasa nya kesabaran kao telah habis, bahkan dirinya merasa tidak berarti lagi sekarang.
Putus asa.. lebih tepat nya seperti itu..
"Kim.. mungkin aku yg salah karena telah menutup mata dan telinga ku saat mencintai mu.. berpura-pura seakan tidak tau kebenaran nya.. hingga akhirnya melukai diriku teramat dalam.." ucap kao dalam hati
Seharian kao menangis di kamar nya, rasa nya sungguh sakit.. buat apa dia hidup bila menderita seperti ini?
Malam nya, kao menatap foto kim yg sedang tersenyum manis di atas meja makan. Di depan nya sudah tersedia sebuah kue tart coklat berlambang love berukuran mini. Kao masih berharap kim datang hari ini agar bisa merayakan hari anniversary mereka.
Berkali-kali kao menatap layar HP nya, berharap kim ingat dan mengucapkan nya. Atau jangan-jangan kim sedang menyiapkan kejutan untuk nya. Ya.. pasti kim sedang mengerjai nya.. berpura-pura lupa supaya kao marah seperti tahun kemarin.
Tapi.. NIHIL.. sampai tengah malam, hal itu tak kunjung tiba. Pupus sudah harapan kao..
Akhirnya didekatkan nya kue itu ke foto kim sambil mengucapkan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard From Thailand (Season 2 - END)
FanfictionLanjutan dari season 1 Berisi konten (++) Bagi yg belum cukup umur, mohon untuk tidak membaca nya. Kim adalah bodyguard pie yg berwatak dingin, namun berubah menjadi hangat setelah jatuh cinta pada nona nya itu. Tapi karena suatu peristiwa membuat n...