Bodyguard From Thailand (Season 2 - END)

9. Perasaan Pie Sesungguhnya

Tiba2 sebuah tangan dengan cepat menangkap tangan pie yg hampir menampar kao.

DEG

Untuk beberapa saat, semua nya terdiam.. terutama pie. Karena tangan yg mencegah pie bukan lah milik peter. Melainkan....

"Kim..." Ucap pie pelan dengan wajah yg sulit diartikan.

Dan tangan yg masih menahan pie, di hempaskan nya begitu saja ke arah samping oleh kim.

"Kalian saling mengenal?" Tanya kao bingung

"Oh iya.. aku ingat, kamu bukan nya pengawal pie dulu. Kita pernah bertemu di Rumah sakit. Apa kabar? Perkenalkan aku peter, suami pie.." ucap peter seraya mengulurkan tangan dengan senyum ramah nya

Tapi uluran tangan peter tidak di balas oleh kim, membuat peter salah tingkah. Tatapan kim hanya tertuju pada pie, tatapan yg tajam dan dingin. Seolah ingin menegaskan bahwa pergi dari hadapanku sekarang juga.

"Jangan sentuh pacarku" ucap kim dengan nada bicara yg teramat dingin, setelah sekian lama terdiam

"Pacar" ulang pie dalam hati

"Maaf kim atas kesalahan istriku, tapi dia begini karena anak kami hilang. Dan lagipula uk terakhir x di culik pada saat bersama pacar mu bukan?" Ucap peter memojokkan kao, sedang kao semakin tertunduk karena merasa sangat bersalah

"Jaga bicara mu..jangan hanya bisa menyalahkan pacarku. Kamu pikir, siapa yg menyelamatkan anak mu di taman bermain dulu?" Nada kim mulai meninggi

"CUKUP!!! Anak ku sudah hilang, jangan tambah masalah lagi" teriak pie pusing

Semua terdiam, hingga akhirnya kao berusaha mencairkan suasana.

"Kalian pasti lelah, beristirahat lah di rumah kami"

"Tidak usah kao, sebentar lagi juga mereka akan pergi"

"Kim.." kao memberi isyarat agar kim tidak berkata yg aneh2 lagi

"Iya nona.. kami bisa menginap di hotel" ujar peter sungkan

"Panggil saya kao saja pak.."

"Jangan panggil saya pak, nama saya peter dan ini istri saya pie..kami permisi dulu ya. Maaf bila kami membuat kalian repot"

Pie hanya terdiam saja, di satu sisi dia merasa sedih kehilangan uk. Tapi di sisi lain.. dia senang bisa melihat kim lagi. Karena ada hal yang harus dia jelaskan kepada kim.

"Bagaimana kalau kalian tinggal di rumah kami? Dengan begitu, kita pasti akan lebih cepat menemukan uk" usul kao

"Kao..." Dengan tatapan tidak setuju

Kao hanya membalas tatapan protes kim dengan senyum manis, seolah mengatakan.. kita harus membantu.

"Tidak usah kao, kami tidak mau merepotkan mu.."

"Kumohon peter..pie.. biarkan aku membantu kalian. Aku merasa sangat bersalah atas hilang nya uk.."

"Tapi..." Peter masih merasa keberatan, seolah tidak ingin tinggal di rumah kim.

"Aku tidak keberatan.. lebih banyak orang akan lebih baik dalam menemukan uk" potong pie cepat

"Bagus.. ku antarkan ke kamar kalian"

Kim yg kesal karena keputusan kao, masuk duluan ke dalam. Dengan perasaan gundah, dirinya mengurung diri di dalam kamar.

Setelah selesai mengantarkan peter dan pie, kao menyusul kim ke dalam kamar. Dia tau pasti pacar nya sedang ngambek.

"Kim..." Panggil kao saat membuka pintu kamar

Tapi kim diam saja dengan wajah menghadap tembok.. seperti tidak mau berbicara pada kao saat ini.