Chapter 29

1.8K 111 34
                                    

Sabtu pagi, sehari setelah makan malam di rumah Tae.

Forth terbangun pagi harinya. Rasanya dia segar kembali, apalagi semalam rindunya yang setahun lalu telah terbayar dengan bertemu dengan Beam dan Bbas. Bahkan rasanya hari ini dia ingin bertemu lagi dengan mereka.

"Selamat pagi yah, bu"

Forth menyapa ayah dan ibunya yang telah berada di meja makan apartemen mereka.

"Pagi juga, nak"

Ibu menyapa anak bungsunya dan menawarkan roti dengan selai kacang pada anaknya itu. Forth menerimanya dan duduk di sebelah ibunya.

"Hari ini kita akan kemana yah?"

Forth bertanya pada ayahnya.

"Hari ini kita akan liburan dulu. Ayah tau kau pasti lelah karena perjalanan bisnis ini. Sekali-kali kita liburan tidak apa-apa"

Cath mengangguk pada Darvid. Ia lalu menambahkan roti kembali dengan selai coklat pada suaminya.

Liburan? Sepertinya ini kesempatan yang bagus.

"Kita akan berkelana kemana yah?"

Forth bertanya begitu antusias dan diiringi tatapan membingungkan oleh kedua orang tuanya.

"Kenapa kau tampak antusias sekali nak? Apa kau benar-benar lelah dengan perjalanan bisnis kita?"

Darvid sedikit bertanya bingung pada anaknya. Namun dia hanya bercanda karena pagi ini anaknya tampak berbeda. Suasana dan aura yang Forth keluarkan tampak berbeda sekali dari biasanya.

"Bukan begitu ayah"

Forth mulai memakan rotinya dan memandang ayah dan ibunya bergantian.

"Forth hanya ingin tau saja kita akan jalan kemana"

Cath tersenyum geli pada anaknya.

"Ayah belum tau sih akan kemana, mungkin ibumu tau?"

Darvid menatap Cath. Cath balas menatap Darvid dengan bingung juga. Ia pikir Darvid sudah merencanakan ini, tapi nyatanya dia malah menyuruh istrinya untuk berfikir akan jalan kemana.

Melihat itu, Forth tersenyum senang.

"Kalau ayah dan ibu belum tau mau kemana, bagaimana kalau kita tanya Beam dan Bbas saja. Kita ajak mereka jalan juga, mungkin Bbas mau rekreasi bersama kita?"

Forth mulai mengatakan rencana yang telah ia susun sebelumnya. Saat mendengar kata liburan, seketika dirinya mengingat Beam dan Bbas. Bahkan jika hari ini ayahnya tidak mengajaknya kemanapun, dia berencana untuk keluar sendiri dan membawa Bbas dan Beam berjalan-jalan.

"Ide bagus, kalau begitu ibu akan telepon mereka"

Cath segera berdiri dan mengambil ponselnya. Melihat hal itu, Forth tersenyum senang.

"Oh iya, ayah mau tanya, kalian, maksud ayah, kamu dan Beam pernah ketemu dimana?"

Semalam Darvid dan Cath belum sempat menanyakan ini karena Bbas mengalihkan pembicaraan mereka mengenai Tee.

"Oh itu, sebenarnya Forth dan Beam dulu itu satu kampus ayah"

Forth menjawab ayahnya dengan malu-malu. Warna merah muda di pipinya begitu tampak di kulit tan-nya.

Darvid mengernyit bingung. Anaknya tersipu?

"Lalu kenapa dia bisa berada disini?"

Forth diam mematung. Dia menatap ayahnya dengan lurus ke depan.

DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang