Kabur, lari
Pecah jiwa, bekam raga
Pun tak ada tempat sebaik rumah
Tiada lagi yang dapat dipercaya
Bahkan dalam ikatan darah
---***---
Catatan:
Iridescent merupakan spin-off dari Indigenous
Meski dengan kisah, genre, dan sudut pandang berbeda,
kalian Para Pembaca yang Budiman dan Budiwoman
hendaknya membaca Indigenous juga
B L U R B
Danta berusia 75 tahun ini, dan satu-satunya acara jalan-jalan keluar rumah yang bisa pria tua itu dapatkan hanyalah melayat pemakaman kawan-kawan lamanya. Lelah menyaksikan orang-orang di sekitarnya dicomot satu per satu oleh Maut, Danta memutuskan untuk menemui sendiri sang Pencipta.
Tepat saat si pria tua akan melompat dari atas jembatan, seorang anak remaja menghentikannya.
Grey, si anak remaja, mengisahkan sebuah cerita lawas yang akan mengubah pandangan si kakek tua.
***
Genre: Paranormal, Mystery, Dark-humour
Target Pembaca: 13+
Dirinya, tiada sepuh-sepuh
Diangkat-angkat hingga nyawa tercuat meripuh
Nan Kelam, nan Aga, nan Malang, nan Bangka
Tiada yang mendengar
Tiada yang melanggar
Terkecuali aku
Yang pulang kepadamu
Dengan tubuh dingin dan membiru
-Anila Jelita, 31 Desember 2012-
Kami bebas lantaran fana
Kami terbatas di Sangkala
Sesat tanpa temu,
tuli, bisu, mengiba-iba
"Mengembaralah, Anila, dalam neraka,"
"pulang ke rumahmu,"
"pasunglah Aswasada, bebaskan jiwanya."
"hingga kalian temu."
"Kami mati dalam kelam imajimu."
-Grey, 23 Mei 2013-
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent
Paranormal[Completed Chapter] Danta berusia 75 tahun ini, dan satu-satunya acara jalan-jalan keluar rumah yang bisa pria tua itu dapatkan hanyalah melayat pemakaman kawan-kawan lamanya. Lelah menyaksikan orang-orang di sekitarnya dicomot satu per satu oleh Ma...