Minggu berganti minggu, bulan berganti bulan. Perutku semakin membesar dan usia kehamilanku sudah menginjak 7bulan, beberapa bulan lagi bayi manusia ini akan terlahir kebumi dengan status sosial yg tinggi tapi tidak dengan kasih sayang yg utuh layaknya sebuah keluarga bahagia, anakku yg malang, batinku. Hariini aku memutuskan untuk pindah dari rumah yg kutempati selama beberapa bulan terakhir, Bukan bersama seokjin aku pindah lebih tepatnya aku kabur, sungguh aku lelah dianggap antara ada dan tiada dengannya, mengalami kesakitan sendiri, sunyi sendiri, ketakutan dan kedinginan sendiri, bahkan lebih mirisnya aku mempunya suami, kalau tidak pasti aku lebih kuat. Aku memilih membeli apartement hasil uangku sendiri, walaupun aku sudah menikah ayahku tetap memberikan uang bulanan tidak ada bedanya, walaupun beliau memilih menetap dinew zeland yg katanya lebih damai daripada ditanah kelahirannya. Aku sudah mengemas barang-barangku beserta perlengkapan bayiku, taklupa aku juga membawa suster yg akan membatuku kelak. Fyi dirumah mewah ini aku benar-benar sendirian, tidak ada maid atau apapun lainnya dikarenakan seokjin takut orang luar akan mengetahui jika dia memiliki 2 istri.sungguh licik sekali, batinku.
Aku sudah sampai diapartement dengan perlengkapanku , bayiku, dan suster yg akan bekerja bersamaku. Kami meninggalkan rumah mewah seokjin pada pagi hari, dan menutup semua akses yg berkaitan dengannya kecuali sosmedku. Yaa aku tetap tidak mau menjadi wanita yg selalu menerima keadaan dengan tampang menyedihkan, tujuanku ingin hidup bahagia bersama anakku dan menyiksa seokjin dari jauh, semoga saja dia merasakan siksaanku.
Siang ini adalah jadwal kunjungan seokjin menjenguk y/n dan kandungannya, ralat karena ada waktu senggang dan sedikit tidak enakan karena sudah hampir 2 bulan tidak berkunjung kerumah madunya itu.
Aku memarkirkan mobilku disembarang tempat, memgambil bingkisan-bingkisan yg diperuntukkan untuk ibu hamil dan sedikit peralatan bayi, karena kata Zua diusia kandungan Y/n yg sudah 7bulan lebih baik mengangsur baju-baju bayi sampai menjelang kelahiran.
Ketika aku masuk kedalam rumah, tidak kudapati istriku, biasanya dia menonton tv diruang tamu atau sedang mencicipi cemilan yg diberikan ibuku langsung dari jepang atau sekedar memainkan benda pipihnya sambil menaiki ayunan ditaman belakang rumah, tapi kali ini benar-benar tidak kudapati, dimana dia? Apakah sedang keluar? Tapi aku tidak yakin, sungguh aku mulai khawatir.
Vote dongg☹️
KAMU SEDANG MEMBACA
My second beauty wife✨✔️
RomantiekOh Y/n seorang gadis cantik atau bisa dikatakan sangat cantik harus terjerat pernikahan konyol terhadap seorang pria yg tidak dikenalinya dan harus menjadikannya sebagai istri kedua. " apa kau sudah gila? Jangan terlalu banyak bercanda tuan, anda te...