Decision

383 35 3
                                    

Tepat pukul 10malam selesai kota seoul dihadiahi hujan yg lebat membuat suasana angin malam bertambah dingin dan jalanan menjadi sepi dan licin, seorang lelaki dengan tatapan sulit diartikan melaju menaiki kuda besi mewahnya untuk menuju kediamannya setelah menyelesaikan negosiasi kepada istri keduanya. Yaa... seokjin baru saja pulang setelah memberikan pilihan kepada y/n dan hebatnya y/n menyetujuinya padahal seokjin berharap y/n tertunduk lesu dan melarangnya menceraikan istri pertamanya ternyata dia salah, y/n tidak selemah itu . " sialan, kenapa mulutku lancar sekali mengucapkan ingin menceraikan zua? Kukira aku terlalu gegabah, tetapi ini tidak bisa kutarik lagi, agrhhhhhh dasar jalang sialan" sungguh brengsek mulut CEO tampan ini, sudah meneluarkan ucapan manis manis bak minuman yg dapat memabukkan sekarang dia menyesal dan mengatai y/n jalang yg notabenya tidak tau menau soal hubungannya dengan zua, jangankan mengenalnya melihat wajahnya saja tidak pernah.

Seokjin turun dari mobilnya, memarkirkan sembarangan dihalaman luas mansionnya, yaa dia tinggal bersama istri pertamanya dimansion mewah, tapi tunggu perasaan dia tidak memiliki mobil lain bewarna silver, apakaj zua membeli mobil baru? Tapi mengapa tidak izin. Seokjin segera masuk kedalam rumahnya, mendapati ruang tamu yg gelap dan sepi mencari cari keberadaan istrinya tetapi nihil tidak ada, melajukan langkahnya menuju kelantai dua menuju kamar sama saja dia tidak menemukan istrinya, melihat dikamar mandi juga tidak ada, diamana istrinya, mungkin diruang kerja, pikirnya. Seokjin menuju keruang kerja zua yg tidak jauh letaknya dekat kamar utama mereka, ruangan tersebut kedap suara sengaja seokjin melakukannya agar ketika dia ingin menerkam istrinya seluruh maidnya tidak mendengar jadi aman.
Seokjin sudah sampai didepan ruang kerja zua, mulai memegang gagang pintu dan mendorongnya dan SURPRISE....... dia melihat istrinya sedang melakukan kegiatan panas yg dia sendiri tidak tau dengan siapa, matanya memerah seketika tubuhnya memanas seokjin kalut emosinya memuncak, segera diambilnya vas bunga yg terletak diatas meja kerja zua dan melemparkan tepat disamping pasangan yg bukan suami istri tersebut melakukan adegan panas, " oh tuhannn, apakah aku sedang disuguhkan adegan panas secara live dengan pemainnya istriku sendiri? Apakah kau sudah pensiun menjadi sekretarisku? Kau berprofesi sebagai jalang baru zua?" Lidah zua berasa kelu nafasnya naik turun segera dia mendorong tubuh lawan mainnya dan menutup tubuhnya asal, sedangkan seokjin sudah memerah padam menahan emosi melayangkan beberapa pukulan yg kuat kepada lawan main istrinya sehingga lelaki itu lemas terkapar dengan muka bersimbah darah.

"Seokjin-aaa aku mohon maaf aku dibawah pengaruh alkohol sungguh aku tidak ada niat menghianatimu suamiku tolong maafkan aku"

" diamlah jalang, kau kira aku tepat mempertahankanmu, membiarkan istriku y/n sendirian diluar sana bersama buah hatiku, kau melarangku mencarinya, kau bilang tidak ada yg mencintaiku sedalam ini selain kau, kau bilang aku tidak akan mendapat kebahagiaan yg mendalam jika bukan bersamamu tapi apa yg kudapat JALANG? Kau menghancurkan aku secara langsung"

" apakah kau menyesal sekarang? Bukankah kau tidak mencintainya? Apa karena aku tidak bisa memberikanmu keturunan makanya kau bersikap acuh terhadapku seokjin aaa? Katakan padaku kau tidak mencintaku lagi katakan"

Zua mulai sesunggukan, air matanya tidak berhenti menetes melewati pipi mulusnya, sedangkan lawan mainnya tadi sudah terkapar tidak tau antara sudah dijemput tuhan atau hanya tidur sebentar kelelahan setelah mengalami pelepasan alih-alih puas malah babak belur endingnya. Sedangkan seokjin mulai memasang muka datarnya, biasanya dia bisa luluh hanya dengan mendengar suara isakan zua tapi sekarang niat menyentuh dan menenangkan wanita itu saja sudah hilang dibenaknya, sekarang secercah cahaya sudah mulai hinggap dipikirannya tentang siapa yg pantas dipertahankan untuk menjadi pendampingnya kelak, tak perlu bingung mempertimbangkan, y/nlah yg akan sah menjadi nyonya kim, tidak ada istilah pertama dan kedua sudah mutlak dialah pemenangnya.

" kau tau jalang, seberapa kuat pergejolakan batinku untuk mempertahankanmu ha? Ku kira aku akan menjadi laki-laki yg menyedihkan jika aku meninggalkanmu ternyata aku salah, jalang tetaplah jalang, sekarang pergilah sebelum pistolku mengenai dada indahmu dan berakhir organ tubuhmu kujual kepasar gelap"

Seokjin menatap remeh zua dengan seringainya, hatinya makin mantap untuk menceraikan wanita yg dulunya diagung-agungkannya melebihi apapun, sungguh nasib sial rasanya dengan keadaan lelah mengurusi perdebatan antara dia dan istrinya kemudian pulang disuguhkan adegan live woahh sungguh dia ingin muntah sekarang.







Tbc......💜

My second beauty wife✨✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang