Meet, Appa?

476 41 1
                                    

Pernahkah kalian merasa jika seseorang telah dikecewakan mau secara langsung atau tidak langsung orang tersebut langsung tergesa-gesa membangun tembok tinggi nan kokoh sebagai penghalang antara dirinya dan orang yg mengecewakannya? Nah begitulah aku sekarang, membentengi kehidupanku dan putraku dari ayah biologisnya yang menurutku cukup brengsek, sudah 40 hari berlalu kurasa tubuhku sudah siap untuk diajak keluar melihat pemandangan indah, menghirup udara sejuk dan yg terpenting ekhemm mencari ayah baru buat seonjun mungkin.

06:00wks
Cuaca pagi diseoul sungguh menyejukkan, burung-burung yg berkicauan menandakan bahwa hariini memang sangat indah dan wajib untuk dijalankan dengan suasana hati yg baik. Aku memutuskan untuk membawa seon keluar, ya ini pertama kalinya seon keluar biasanya seon hanya diajak keluar untuk melakukan sunbathing walaupun hanya dibalkon apartement tapi ya cukuplah. Tanpa suster tanpa perlengkapan perlengkapan yg biasa kusiapkan, hanya ada aku seon , stroler bayi dan susu asi yg kupindahkan dibotol, antisipasi ketika seon jenuh dan haus karena tidak mungkin aku menyusui ditempat umum walaupun tidak masalah ya aku tidak senekat itu, apalagi aku memutuskan mengajaknya ketaman sekedar berjalan2 dan memberikan sedikit warna baru kepada anakku walaupun dia tidak perduli dan memilih untu tidur setidaknya ini adalah awalan baru bagi dia untuk keluar rumah.

Aku membawa seon ketaman dekat apartement, tidak jauh hanya beberapa langkah bahkan sangat dekat, ah sudah lama aku tidak melihat manusia berinteraksi sebanyak ini -monologku sendiri.
Hampir 10 menit kami disini, seon masih anteng dengan tidur paginya, sebelumnya dia sudah terbangun dijam-jam mataku sulit terbuka seperti lem, meminta jatah dengan sesunggukan seperti tenggorokannya benar2 haus, padahal dia hanya tertidur tapi mengapa bisa sekencang ini dia menangis, apakah didalam mimpi kau sedang lari marathon seon? Begitulah pikiranku ketika awal-awal aku harus begadang dan membiasakan diri bangun untuk memberikan asi atau sekedar menggendongnya sampai dia aman dan tertidur kembali. Tidak kupungkiri ditaman ini sedikit membuat nyeri hatiku, dimana kulihat sepasanh suami istri beserta balitanya sedang asik menikmati udara taman yg sejuk sambil bercanda tawa bersama, sungguh iri, apakah jika seon sudah mengerti dan mencari keberadaan ayahnya dia juga merasa iri dengan teman-temannya yg mempunyai orang tua lengkap? Atau mempunyai superhero yg bisa dibanggakan? Semoga dia mengerti kalau aku adalah ibu sekaligus merangkap sebagai ayah untuk dia. Sudah lelah memutari taman dan kurasa seon sudah mulai menggerak gerakkan badannya tanda dia ingin sesuatu aku memutuskan untuk duduk dibangku salah satu taman disini, sambil memberikan botol susu berisi asi kepada seon, sebelum mengamuk ibu sudah tau apa yg kau inginkan, begitu omonganku kepadanya.

Sampai terlalu asik memandangi seon aku tidak sadar ada yg memperhatikan kami dan mendekat, menjatuhkan bokongnya tepat disampingku seraya berkata " sudah lama kau menghilang, apakah aku sebrengsek itu? Anakku butuh ayah juga kan nyonya kim? Tolong jangan kabur lagi, a a a-ku tidak sekuat itu tanpamu dan membiarkan darah dagingku berkeliaran tak aman tanpa pengawasanku" hatiku mencelos, aku melihat kearahnya sungguh aku ingin marah emosiku meluap-luap ingin lari kabur tapi tidak mungkin seon kutinggal:) ingin lari membawa bayi? Yg benar saja.

Appa kim dan selingkuhan eomma, om jeon -seonjun bayi 40 hari😋🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Appa kim dan selingkuhan eomma, om jeon -seonjun bayi 40 hari😋🤭












Tbc. Gabut sumpah:(( votenya dong, noh tekan bintang nohh🥺🥺🥺

My second beauty wife✨✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang