Bendera perang

345 24 4
                                    

Suara sepatu pantofelnya nyaring terdengar diruangan tersebut. Berjalan santai sambil bersenandung ria serta tangan kanannya membawa satu bucket bunga mawar merah yang katanya bungan favorit siwanita tersebut.

"Apakah bosmu ada didalam, jung jina?"
Pria tersebut bertanya sambil membaca name tag yang tertera dibaju sekertaris wanitanya tersebut

" selamat pagi, Hari ini nyonya y/n tidak masuk tuan. Beliau sedang berkunjung kekantor suaminya"

"Suami? Seokjin maksudmu?"

"Nee, jadwal beliau juga kosong hari ini jadi beliau memilih kekantor suaminya bersama anaknya"

"Ahh~ baiklah, terimakasih infonya, cantik."
Pipi wanita tersebut bersemu, sepertinya ini hari keberuntunganya. Masih pagi sudah dipuji lelaki tampan bin sexy sekaligus panas sepertinya padahal taehyung itu memang begitu. Hobi tebar pesona, siperayu ulung dilengkapi dengan wajah yang kelewat tampan beserta badan bagus yang bisa dikatakan panas. Tanpa menunggu lama untuk berpikir taehyung segera melangkah keluar dari kantor kemudian menaiki mobil mewahnya untuk mendatangi wanitanya kearea berbahaya, area lawannya. Lawan persoalan hati maksudnya.

30menit berlalu lelaki berkulit tan tersebut sampai didepan kantor seokjin, tetap sama bersenandung sambil tangan kanannya senantiasa membawa bucket bunga dengan harapan semoga acara pemberian bunga ini berjalan lancar. Lucu sekali rasanya menggoda istri orang tepat didepan suaminya, baginya itu tantangan daripada bermain dibelakang lebih baik terang-terangan manatau bisa mendapat izin kan lebih " gotcha" pikirnya.

Pria tersebut sudah sampai didepan ruangan seokjin, kemudian mendatangi sekretarisnya sambil membawa senyum yang terlalu manis siapapun yang melihat bisa langsung jatuh hati bahkan lebih dari jatuh bisa saja merangkak demi menikmati ketampanannya yang seperti dewa, bisa saja memang dewa kan, kawin silang antara manusia dengan para dewi betul-betul sempurna perawakannya.

"Selamat pagi, apa bosmu didalam? Beserta istri dan calon anakku?"
Siwanita tersebut tercengang atas penuturan taehyung, dia merasa taehyung ini tampan hampir sempurna tapi sayang pikirannya suka melayang.

"Pagi tuan, maksudnya? Nyonya y/n dan seon"
Taehyung mengangguk pelan sambil tersenyum

" ya, tolong beritahu mereka aku diluar. Ah lebih tepatnya beritahu suaminya aku diluar menunggu"

"B-baik tuan" wanita itu tergugup menanggapi ucapan taehyung. Karena setaunya seokjin itu tempramen dan kejam bukan main kepada karyawannya, mengapa taehyung seberani ini apakah sudah memakai perlengkapan perang karena sudah mengaku-ngaku sebagai calon pengganti bosnya.

Sebelum sekertarisnya melakukan perintah taehyung pintu ruangan seokjin terbuka dan menampakkan keluarga kecil yang baru bahagia, dengan y/n yang keluar lebih dulu kemudian disusul seokjin dengan seon digendongannya.

"Selamat pagi oh y/n"

Y/n merasa terkejut dengan kedatangan taehyung, sedangkan seokjin sudah menatapnya dengan tatapan mematikan, seraya sudah siap untuk melemparkan granat kemulut taehyung agar meledak beserta isi perutnya yang berserakan dikantornya. Tapi beberapa menit kemudian dia berfikir "tidak-tidak aku ini pengusaha bukan mafia kelas kakap yang langsung main matikan orang seperti kecoa yang ada ditoilet"

"Mau perang ya sialan?" Sebelum berkata kasar seokjin menutup telinga seon agar tidak terkontaminasi dari kata-katanya barusan. Sekertarisnya beserta y/n terkejut mendengar penuturan seokjin.

Taehyung yg hanya ber-smrik ria menanggapi penuturan seokjin "iya, ingin menjemput wanitaku beserta calon anakku "





Tbc💜💜💜💜

My second beauty wife✨✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang