Setelah kejadian tersebut seokjin tidak langsung pulang kerumah, bahkan laki-laki yang tergolong kategori sempurna tersebut sudah 4hari tidak pulang kerumah, dia memilih menetap diapartementnya sambil merenungkan kembali jalan yang telah dipilihnya. Lelaki tersebut menyesap rokoknya yang sudah beberapa batang dihabiskannya dilengkapi dengan minum-minuman keras yang harganya fantastis kelewat mahal. Bebanya terasa berat hanya dengan seperti ini dia merasa bebannya sedikit ringan. Bohong sekali dia tidak merindukan Y/n dan seon sebetulnya dia menghilang juga ada alasannya. Zua kerap mengancam ingin bunuh diri dan merusak citra suaminya didepan awak media. Sudah bukan rahasia umum bahwa seokjin adalah salah satu pengusaha terkaya se-asia, dengan bergelimang harta, wajah tampan dan kehidupan yang dapat dikategorikan sempurna, walaupun istrinya telah dikabarkan tidak akan bisa memberikan keturunan tetapi dia adalah lelaki yang hebat tidak meninggalkan dan terus mendampingi istrinya sampai sekarang, bukankah itu sangat sempurna? Begitulah kira-kira pandangan masyarakat terhadap kim seokjin, mereka tidak tau saja ada banyak luka yg tersirat dan banyak hati yg dilukainya dikarenakan mempertahankan wanita yang tidak tau diri tersebut, termasuk seon putra kesayangannya menjadi korban.
Seokjin memutuskan untuk pergi kekamarnya, menaiki tangga sambil memegangi kepalanya yang teramat pusing dan sakit sekali, rasanya hampir meledak. Jika tidak memikirkan pesan dari sekretarisnya yang masuk 30menit yang lalu tentang rapat besar yang diadakan besok pagi sudah pasti dia akan minum sampai matahari naik kepermukaan. Sebenarnya bukan rapatnya yang lebih utama, tetapi dia tau ada Y/n disitu, itulah alasan seokjin sedikit semangat untuk menghadiri rapat tersebut.
Pagi hari telah datang, Y/n sudah selesai dengan segala perlengkapannya. Sudah mengurus seon, sudah menyiapkan makanan seon dan segala keperluannya serta sudah menyiapkan bahan rapat yang akan dia pimpin. Y/n segera meraih tasnya dan mengecup singkat kening anaknya serta pipi gembil
Seon.Eomma kerja dulu nee, jangan nakal ya. Seon anak baik, ini semua demi seon demi masa depan seon. See u anak tampan eomma.
Walaupun yang diajak berbicara hanya mengoceh tidak jelas dan malah menampilkan gigi kelincinya tetapi tetap saja ibu beranak satu tersebut seakan menganggap seon sudah mengerti bahasanya, untuk saat ini bisa saja belum mengerti. Suatu saat seon pasti akan memahami hal ini.Y/n sudah sampai dikantornya tepat waktu, bertepatan dengan seokjin. Mereka memasuki kantor bersama-sama, seokjin yang melemparkan senyumnya ditatap datar oleh Y/n. Mungkin baginya ini adalah hal tersial disepanjang paginya selama satu tahun belakangan ini.
Y/n-sii, selamat pagi. Sapa lelaki berkulit tan tersebut sambil mengembangkan senyum kotaknya, yaa lelaki tersebut adalah kim taehyung.
Seokjin yang melihat taehyung menghampiri Y/n segera memasang wajah datar dan terkesan menyimpan amarah, dengan refleks dia menarik tangan Y/n untuk beridiri tepat disampingnya. Tapi apa yang didapatkannya Y/n malah menarik tangannya dan melemparkan tatapan tajamnya ke seokjin kemudian pergi meninggalkannya dan menghampiri taehyung yang menatap bingung kearah mereka.
Oppa, kau disini? Sedang apa?
Ahhh, aku ikut rapat menggantikan ayahku untuk sementara waktu. Beliau sedang ada urusan diIlsan. Sudah sarapan? Aku membawakanmu kopi. Taehyung menyodorkan kopinya didepan Y/n dan diterima Y/n sambil melemparkan senyum manisnya.
Ahhh rasanya jantungku berhenti berdetak sekarang.
Ahh maksudnya? Oppa bilang apa?
Ahhh tidak-tidak, mari kita segera keruangan rapat.
Nee, mari.
Seokjin menyaksikan adegan yang sok manis tersebut, ya seokjin total cemburu. Dia tidak suka akan hal ini apalagi hal ini terjadi tepat didepan matanya, rasanya bola matanya memanas dan ingin keluar bergelinding dan berhenti tepat dibawah kali Y/n. Apa-apaan dia memanggil oppa, umurku beda 3 tahun dari oppanya itu tapi tidak ada tuh selama tinggal bersama dipanggil oppa, menggelikan sekali rasanya apasih bagusnya dia, seharusnya aku yang dipilihnya, toh aku yang sudah berhasil memberikannya seon seharusnya aku yang dibangga-banggakan dan dipanggil "oppa". Seokjin terus mengeluarkan kekesalannya sampai didepan ruangan rapat. Kemudian dia masuk dengan wajah datar dan tetap pemandangan yang dilihatnya adalah Y/n yang sedang membantu taehyung menjelaskan segala urusan kerja sama yang akan dilakukan.
Seokjin terus memperhatikan, walaupun dia sok terlihat sibuk dengan menggeser-geser menu handphonenya tetapi telinganya tetap terpasang dengan apik untuk mendengarkan pembicaraan wanita yang masih sah secara hukum dan agama sebagai istri dengan laki-laki asing tersebut. Yaa asing bagi seokjin.
Y/n-sii selesai rapat ingin makan siang bersama?
Ahh, mianhe oppa. Seon nanti akan datang kekantor dikarenakan bibi han sedang tidak enak badan maka aku menyuruh bibi han untuk mengantar seon kesini, dia lagi aktif-aktifnya pasti repot menjaganya dalam keadaan tidak fit.
Ahhh begitu, bagaimana jika aku pesan saja terus makan diruanganmu? Bersama seon.
Tentu, boleh saja. Y/n mengulaskan senyumnya kepada taehyung, sungguh Y/n mulai merasakan rasa aman dan nyaman berada didekat lelaki tersebut.
Bolehkan aku melihat anakku? Seokjin mulai memberanikan diri membuka suara, yaa diruangan tersebut baru ada taehyung, y/n, seokjin dan sekretaris seokjin.
Maksudmu tuan kim? Anakmu? Y/n istrimu?
Tanyakan saja pada yang bersangkutan langsung, aku tidak perlu menjelaskan.
Jujur, Y/n cukup emosi sekarang. Dia sudah siap mengeluarkan segala keluhannya selema dipersunting kim seokjin.Maaf tuan kim seokjin yang terhormat, saya sudah mempunyai kehidupan baru. Ahh ralat, saya dan anak saya sudah memiliki kehidupan yang baru. Waktu seon baru 4 bulan diperut saya anda tidak sepenuhnya berada atau sekedar mensuport kehamilan saya. Waktu saya melahirkan anda juga tidak ada, selama setahun belakang ini saya merawat dan membesarkan seon seorang diri. Coba ceritakan dalam bagian mana anda membahagiakan saya dan seon? Cukup istri anda menghina anak saya diacara Tuan choi. Jangan pernah menganggap seon anakmu lagi, dia anakku darah dagingku. Permisi.
Y/n keluar dari ruangan tersebut menuju toilet sambil menenangkan pikirannya dan menetralkan detak jantungnya yang dari tadi memompa dengan sekuat tenaga tanpa henti hingga terasa sesak.Appa, aku sudah tidak kuat lagi. Aku membencinya sangat membencinya.
Hoahhhh, tanganku keram ngetiknya. Happy reading semoga suka cerita anehku ini☹️💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My second beauty wife✨✔️
RomantizmOh Y/n seorang gadis cantik atau bisa dikatakan sangat cantik harus terjerat pernikahan konyol terhadap seorang pria yg tidak dikenalinya dan harus menjadikannya sebagai istri kedua. " apa kau sudah gila? Jangan terlalu banyak bercanda tuan, anda te...