Pengakuan

361 29 2
                                    

" hyung, bantu aku mendapatkannya" rengekan pria berkulit tan tersebut menggema diseluruh ruangan yang gelap tersebut, taehyung terus saja mendesak kakak sepupunya untuk mendapatnya wanita idamanannya yang sudah memiliki buntut dan suami.
"Aku tak bisa tae, seokjin itu rekan kerjaku begitu pula istrinya. Walaupun aku selalu mengikuti keinginanmu tapi kali ini tidak bisa, kau bertindak terlalu jauh."

"Tapi dia tersiksa hyung, seokjin itu mempunyai satu istri lagi. Bahkan y/n sering tersakiti aku hanya ingin melindunginnya dan kurasa anaknya juga menyukaiku."

"Hei bajingan kecil, istri pertama seokjin lagi menjalin hubungan gelap dengan manusia bermuka kelinci tapi bersikap seperti iblis licik tersebut. Bukankah jungkook musuh bebuyutanmu dulu? Masa gosip murahan seperti ini tidak terdengar sampai ketelingamu."

"Benarkah? Soal itu aku tak tau. Aku terlalu fokus kepada calon istri beserta bonus calon anakku juga"

"Calon pantatmu, dia istri orang tae. Bahkan yang ku dengar mereka sedang liburan dijeju bertiga selama beberapa hari"

"Mwoo? Sialan, mengapa bisa? Aku harus menyusulnya juga hyung"

"Bajingan ini" namjoon melempar kaleng minuman bersoda yang sudah kosong tepat pada sasarannya, kepala taehyung. Dengan harapan adik sepupunya tersebut dapat berpikir normal setelah mendapatkan guncangan kecil pada otaknya.

" jika hyung tidak membantuku, aku akan nekat mendatangi perusahaannya dan melamarnya tepat didepan suaminya."

"Lakukan, aku tidak peduli" Namjoon bergegas pergi meninggalkan taehyung, rasanya kepalanya mendadak pusing mendapatkan permintaan aneh adik sepupunya tersebut. Bisa mati muda dia lama-lama jika begini urusannya, iya mati ditangan seokjin maksudnya dengan peluru yang bersarang dikepala namjoon karena membantu adik sepupunya merebut istri sang rekan kerja.

Selama 2hari dijeju y/n dan seokjin hanya banyak menghabiskan waktu dikamar hotel, sesekali menikmati pemandangan lewat balkon untuk menyegarkan mata. Bukan tanpa alasan, seon sedang rewel dan susah diajak berkompromi karena sedang berjuang untuk menahan sakit pada giginya yang berlomba-lomba ingin keluar makanya untuk mencari aman y/n dan seokjin hanya menikmati waktu quality time didalam kamar saja, kan yang penting menghabiskan waktu berdua.

Tepat pukul 1 malam ponsel istrinya beberapa kali berbunyi menandakan ada pesan masuk. Awalnya seokjin tak menggubris mungkin ada dokumen penting atau hal lain yang bisa dicek pada pagi hari ternyata ponsel tersebut terus berbunyi beberapa kali menandakan ada beberapa pesan yang harus dibuka, takut hal mendesak tentang perusahaan seokjinpun segera mengambil ponsel istrinya kemudian memeriksa siapa yang telah mengirim pesan pada larut malam ini.

Matanya terbelalak, terkejut sekaligus emosi sudah meluap-luap.ingin melepaskan satu buah peluru kejantung lelaki yang dengan lancang mengajak istrinya untuk memulai hidup baru, bahkan dengan berani berucap siap menjadi appa seon. Taehyung pelakunya, nekat sekali mengganggu istri orang yang katanya tidak bahagia bersama suaminya, iyaa itu menurut taehyung, tidak menurut y/n.

"Bajingan ini, ingin kupatahkan lehernya ya. Berani sekali"

Messages:
"Taehyung: y/n sii, sudah tidur cantik?"
"Taehyung: y/n, aku serius ingin mempersuntingmu,
Soal suamimu aku bisa mengurusnya.                Yg penting kita dulu."
"Taehyung: bahkan aku siap menyayangi seon
seperti anakku sendiri, aku tidak akan             menyakitimu seperti keparat itu"
"Taehyung: mimpi indah cantik, aku menyayangimu"

Seokjin segera memblokir nomor taehyung, dengan perasaan yang campur aduk dan sebisa mungkin menahan emosi. Dia sudah membulatkan tekatnya untuk lebih posesif kepada istrinya bahkan seon juga. "Baiklah, jika ingin perang dan terang-terangan mengambil milikku, aku kim seokjin siap maju paling depan untuk meledakkan kepala lawanku. Enak saja mau mengambil anakku juga, ini buatnya susah tau pake tenaga extra" seokjin mengomel sambil melihat istri dan anaknya yang tertidur pulas.

My second beauty wife✨✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang