Harapan

358 33 2
                                    

Seokjin menunggu didepan toilet wanita, sudah 30 menit lelaki berpakaian rapi nan mewah ini berdiri sambil menikmati dentuman jantungnya yang berpacu tidak karuan, entah apa yang dipikirkan lelaki ini pikirannya kacau, hatinya merasakan pedih sakit sesak ketakutan semuanya menjadi satu bercampur aduk hanya karena merutuki pengakuan istrinya yang tidak dia ketahui. Selama ini dia menganggap Y/n baik-baik saja paling hanya masalah dia tidak adil sebagai suami kan? Tidak lebih, ternyata presepsi lelaki tersebut salah total.
     Beberapa menit kemudian y/n keluar dengan tampilan sedikit fresh mungkin dia melakukan beberapa rangkaian touch up makeup agar bisa menghilangkan muka sembabnya akibat air mata sialannya yang tak kunjung berhenti.

Y/n-sii gwenchana?

Y/n tetap diam, menurutnya lelaki yang berstatus sebagai suaminya ini cukup kehilangan serangkaian akal sehatnya. Bodoh sekali dia jika menyimpulkan kalau istrinya baik-baik saja, ya jawabannya tentu tidak brengsek. Kehidupan pernikahan sebagai istri kedua itu terlalu rumit, kebanyakan istri kedua diprioritaskan atau diperlakukan secara adil. Ini tidak, seokjin kerap sekali acuh tak acuh ini disebabkan zua yang mengekang kehidupan pria tersebut, tetapi ini juga tidak sepenuhnya salah zua seokjin sendiri yg menyerahkan seluruh hidupnya untuk menjadi pemuja istri pertamanya tersebut bahkan setelah kejadian panas anatara zua dan lawan mainnya seokjin masih rela merangkak untuk kembali kepelukan zua, susah membedakannya antara terlalu cinta sama keterlaluan bodoh.

Menurutmu aku kelihatan baik-baik saja? Uruslah cepat perceraian kita, aku lelah seperti ini. Aku juga ingin membuka hati untuk pria lain tanpa merasa bersalah karena sudah melakukan pengkhianatan terhadap suamiku, kalau kau berpikir aku kurang kasih sayang ya tentu saja. Statusku ini tidak jelas, dibilang janda muda aku masih berstatus istri orang, dibilang punya suamiku tapi suamiku tidak pernah ambil peran dikehidupanku.

Air mata y/n mengalir lagi, dia tidak bisa menahan ini semua dia sudah terlalu lelah. Sebenarnya y/n sudah menaruh hatinya kepada seokjin, apa salahnya mencintai suami sendiri kan tidak berdosa, begitulah pemikiran y/n. Iya memang tidak berdosa tapi menyakitkan, suaminya tidak perduli jangankan kepadanya kepada putra sematawayangnya pun sama saja, hanya status sebagai ayah, tapi tanggung jawab berupa kasih sayang nihil diberikan untuk seon.

Aku tidak bisa menuruti kemauanmu.

Kenapa? Kau belum puas menyakiti aku?

Bukan begitu sayang, aku menginginkanmu. Aku berjanji akan meluruskan permasalahan ini, tapi kumohon untuk beberapa waktu kedepan menjauhlah dari kim taehyung, dia berbahaya kau bisa terluka.

Apa pedulimu? Sedangkan bersamamu saja aku sudah terlalu sering terluka, seberapa terlukanya memangnya aku nanti? Untuk apalagi aku menunggu? Setahun tidak cukup kah?

Y/n tersenyum remeh memandang seokjin, seokjin terdiam sembari menyesapi perkataan istrinya tersebut. Tidak salah semuanya benar, dia hanya bisa menyakiti y/n tidak pernah memberikan kasih sayang layaknya suami dia hanya bisa mengecewakan.

Aku tidak ingin mengumbar janji kali ini, percayalah padaku sekali ini saja. Tunggu kabar setelah 10hari dari pertemuan kita ini, aku akan membuktikan semuanya, kuharap kau bersabar walaupun aku tau kesabaranmu tak perlu kuragukan lagi.

Terserah, aku sungguh lelah jin.

Sayang, aku mohon. Tanpa sadar tangan seokjin terulur untuk menyentuh pipi mulus dan halusnya kemudian menghapus bulir air mata tersebut. Y/n tidak menolak, dia merindukan seokjin sangat rindu, hanya saja kali ini dia tidak mau lagi lemah dan berakhir tersakiti lagi.

Lakukan apa yang ingin kau lakukan jin, jika semua yang kau katakan itu benar aku sungguh berterimakasih kepadamu, tapi jika tidak kumohon, ceraikan aku ini menyakitkan, dan jangan pernah menyentuh milikku terutama seon. Dia terlalu kecil untuk kau sentuh dan berujung kau sakiti.

Aku akan membuktikannya, asalkan kau berjanji menungguku sebentar lagi ya. Aku akan menjemputmu dan seon kembali. Seokjin membenarkan rambut y/n yg terlihat berantakan dan kemudian menyelipkan ditelinganya, memegang pipi y/n dan memberikan cubitan kecil sambil berkata "gembul sekali sih selama kutinggal, makan apa saja sih? Ini milikku ya, ini juga, ini juga apalagi ini. Seokjin menunjuk mata, hidung dan terakhir bibir y/n. Entah apa yang dirakan y/n dia merasakan kebahagian walaupun sedikit, kan sudah dibilang y/n tidak mau lemah tapi perlakuan seokjin sudah mulai membuatnya goyah. "Tidak-tidak, aku tidak boleh goyah hanya karena diberikan gombalan murahan lelaki serigala ini. Jual mahal itu perlu y/n-sii" monolognya pada diri sendiri. Walaupun hatinya berdialog seperti itu tapi y/n tidak tau bahwa pipinya sudah semerah tomat.

Aduhhh gemas sekali sih, tidak mau menjawab tapi pipiny sudah seperti tomat. Punya seokjin memang selalu menggemaskan yaa. Sambil mengusap-usap kepala y/n , seokjin merasa gemas sekali kepada istrinya ini, sangkin gemasnya dia sudah bertekad "siapapun yang berani menyentuhnya atau menaruh harapan kepada istri kecilnya ini, siap-siap saja jari jarinya dijadikan santapan anjing"

My second beauty wife✨✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang