My second beauty wife✨✔️

Look like "keju"

Y/n berusaha melerai tatapan sengit kedua pria tersebut, memejamkan mata sejenak kemudia memandang seokjin dengar tajam seolah ada beberapa kata yg ingin diucapkannya tetapi susah untuk keluar karena kata tersebut terlalu berat.

"Taehyung-iee.."

Mata seokjin terbelalak mendengar y/n memanggil taehyung dengan sebutab yang berbeda dan suara yang kelewat lembut. Dia cemburu sungguh. Seolah-olah istrinya sedang mencoba merayu lawannya secara gamblang didepannya dan didepan anaknya.
Sementara pria yang dipanggil melemparkan senyum indahnya, merasa menang dipanggil seindah itu dan tanpa sadar seolah telah menjatuhkan granat dizonanya seokjin.

"Yaa cantik?" Semakin panas hawanya ketika rayuan dari mulut sialan taehyung terlontarkan.

"Hmm begini, terimakasih telah datang padaku. Maksudku terimakasih telah mencintaiku , soal mencintai aku juga begitu" seokjin memalingkan wajahnya kearah istrinya, rasanya emosinya sudah tidak tertahan. Ingin melontarkan sumpah serapah tapi tangan y/n sudah menggenggam tangannya dan memberikan efek tenang pada organ-organ tubuh seokjin yang siap meledak.

"Maksudku itu dulu, dulu sebelum aku menemukan cintanya dan hatinya suamiku. Aku menghargaimu yg telah mencintaku tapi keadaannya sekarang berbeda, aku sudah bahagia bahkan baru saja bahagia. Aku hanya istri kedua, susah sekali rasanya mendapatkan kasih sayang full , jangankan aku anakku saja baru ini bisa quality time dengan appanya. Kumohon berhenti, banyak wanita yang menggilaimu. Soal perasaanmu aku kira itu hanya obsesimu tae, jika kau mencintaiku kau pasti merelakanku untuk kebahagiaan yg akan aku jemput kan? Tolong, kita masih bisa berteman sebagai senior dan junior. Aku menghargaimu sungguh, terimakasih telah mengkhawatirkan kebahagiaanku, kalau kau penasaran soal itu, yaa aku bahagia bersamanya dan seon, putra kami."

Seokjin tertegun mendengar penuturan istrinya, indah menurutnya. Dia tidak salah, tidak salah memilih y/n daripada zua. Kali ini pilihannya tepat, tepat menua bersama sampai seon memiliki keturuan dan sampai dia dan y/n dipanggil yang maha kuasa tanpa ada rasa menyakiti satu sama lain.

Taehyung tersenyum kecut, dia kira y/n akan mengindahkan lamarannya secara mendadak ini. Iyaa lamaran, maksudnya lamaran sementara. Coba-coba saja kalau diterima yaaa dibuat secara lebih mewah lagi. Kalau untuk yang tersayang apa saja akan dilakukan bahkan hal-hal yang membahayakan bagi dirinya juga dilakukan. Asalkan sang pujaan hati senang itu sudah cukup baginya.

Y/n melangkah menjauh dari hadapan taehyung. Dengan menggenggam tangan seokjin kemudian pergi meninggalkan taehyung yang terdiam atas penuturan y/n sambil mencerna inti dari segala inti yang dikatakan wanita tersebut.

"Barusan itu penolakan ya?" Dia bertanya kepada sekretaris seokjin yang berdiri tepat dibelakangnya.

"A-aku tidak tau tuan, bisa saja penolakan secara elegan mungkin" sekretaris seokjin berkata dengan hati-hati sambil terus memperhatikan pergerakan taehyung.

"Ini, untukmu." Taehyung memberikan bucket bunga tadi kesekretaris seokjin,kemudian melangkah pergi dengan sedikit lesu dilengkapi pikirannya yang sudah melayang-layang .

.........

"Kau, menolaknya?"

Y/n langsung menatap suaminya yang sedang fokus menyetir dengan kening berkerut, aneh sekali pertanyaan seokjin, dia maunya apa? Y/n menerima taehyung kemudian seon punya dua appa, ya tuhan melayang kemana akal seokjin saat ini.

"Kau ini sedang mabuk ya? Kau mau aku menerimanya?"

"Tidak sayang tidak, yatuhann. Aku hanya bertanya, memastikan atas tindakanmu tadi"

"Tentu saja kutolak, kau kira aku segampang itu memberikan seon appa baru ha? Aku ini tidak gila, aku sudah bersuami walaupun suamiku bajingan tetapi tetap kuhargai"

" iyaya sayang maaf, maaf kali ini sibajingan ini akan berubah."

"Berubah lebih bajingan maksudnya?"

Seokjin terkekeh mendengar penuturan istrinya, kemudian menepikan mobilnya. Melihat ke arah seon yang tertidur didekapan eommanya kemudian memegang pipi istrinya dengan halus.

"Aku mencintaimu sungguh, soal sikapku yang bajingan kemarin-kemarin maaf ya. Aku berubah aku janji aku berubah, aku memilihmu dan menjadikanmu seutuhnya tanpa ada yang lain, kali ini tetap disampingku yaa. Aku butuh kau sebagai sandaran dan obat ketika aku hampir terjatuh kedasar jurang, terimakasih untuk semuanya, aku mencintaimu. Sangat.