@Ji_Cyna.18719 (Ditulis ulang)
"DIA ANAKKU, BUKAN ANAKMU!"
Kirei Miyuki. Gadis cantik berhati tulus berkebangsaan Jepang itu memang hidup dengan keadaan yang bertolak belakang dari kata 'BAHAGIA'.
Apalagi, saat Shoji si kakak tiri bergelarkan kejam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore ini, Sehun mengajak putranya keluar. Memang aneh kelihatannya bagi orang di luar sana melihat pria yang jarang atau cenderung tidak pernah keluar rumah dengan berjalan kaki, juga memiliki sikap dingin dan kejam ini bisa bersikap hangat atau lebih keibuan. Ya... Meski itupun bagi darah dagingnya sendiri. Mungkin bagi orang yang tidak terlalu mengenal Sehun, sikap manis itu wajar-wajar saja ia berikan pada anaknya. Tapi bagi orang yang sangat mengenalnya, itu sangat luar biasa bisa dilakukan oleh seorang manusia iblis seperti Sehun.
"Dotmu jatuh lagi, Gyu." Ujar Sehun. Ini sudah keberapa kalinya Sehun membungkuk hanya untuk sekadar mengambil dot yang jatuh.
"Apa tidak bahaya, bayi itu bersama Sehun?" itu adalah bisik salah satu orang yang berpapasan dengan Sehun.
"Semoga saja tidak," balasnya yang lain.
Sehun masuk ke sebuah minimarket hanya untuk membelikan susu instan untuk sang buah hati. Sebagian dari pegawai minimarket, bersembunyi setelah menyadari kehadiran Sehun. Mengingat beberapa tahun lalu ada dari salah satu mereka yang mati dibunuh Sehun hanya karena kesalahan kecil, itulah yang membuat mereka ketakutan.
Setelah selesai Sehun membayar barang yang ia beli, segera keluar dan tak lama kemudian ponselnya berdering. Sehun mengangkatnya, "Ada apa?" tanyanya meninggikan suara.
"Ada polisi di depan Tuan, mereka bilang dapat laporan atas pembunuhan yang dilakukan oleh Tuan."
"Aku banyak membunuh orang, lalu siapa yang mereka maksud?" Sehun membenarkan posisi Younggyu dalam gendongannya.
"Aku juga kurang tahu Tuan,"
"Bilang saja pada polisi-polisi bodoh itu bahwa aku akan segera pulang." Ucap Sehun memutuskan sambungan telepon.
:
"Aku Sehun. Ada apa ini?"
"Kami mendapat laporan bahwa Anda terlibat dalam pembunuhan atas nama Shoji. Apa kami bisa memeriksa Anda?"
Sehun menyerahkan Younggyu pada Minkyu sebelum ia diperiksa. "Bawa dia ke kamar." Suruhnya.
"Ya. Tentu saja bisa. Carilah barang buktinya, tapi sebelum itu apa pak Polisi sudah yakin?" tanya Sehun diakhir kalimat sembari memicingkan mata dan mengangkat sebelah alisnya.
Polisi itu bergidik, sebab cara bicara Sehun terdengar menyeramkan. "Kurasa kau tidak bersalah, jadi lebih baik kami permisi." Kata polisi tersebut sembari berjalan beriringan dengan satu polisi lainnya seraya berbisik.