@Ji_Cyna.18719 (Ditulis ulang)
"DIA ANAKKU, BUKAN ANAKMU!"
Kirei Miyuki. Gadis cantik berhati tulus berkebangsaan Jepang itu memang hidup dengan keadaan yang bertolak belakang dari kata 'BAHAGIA'.
Apalagi, saat Shoji si kakak tiri bergelarkan kejam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Presentasi yang bagus. Kuharap tidak mengecewakan." Sehun merasa cukup puas dengan presentasi bawahannya.
"Iya Pak, terima kasih."
"Lalu apa pendapat kalian tentang pabrik anggur yang sekarang kupegang?" ujar Sehun pada salah satu bawahannya.
"Kurasa itu sangat menguntungkan, selain di Negara kita sendiri anggur menjadi prioritas, kita juga bisa mengekspor ke luar Negeri." Pendapatnya mendukung Sehun.
"Ya. Kurasa juga begitu. Kita hanya membutuhkan seseorang yang cukup terkenal dan punya banyak penggemar untuk mengiklankannya." Pendapat bawahan yang lain.
Sehun mengangguk-ngangguk menggigit ujung tutup pulpen. "Ya. Aku terima pendapat kalian." Tukasnya.
"Baiklah. Kurasa rapatnya kita akhiri saja. Selamat siang," ucap Sehun mengakhiri. Ia keluar sambil merapikan jasnya.
. . .
Hari ini Minkyu menemani Younggyu berlomba mewarnai, melihat hasil yang terbilang cukup memuaskan, Minkyu tersenyum seraya memberi semangat. Ia celingak-celinguk melihat karya warna lawan Younggyu, tampaknya ada harapan bagi Younggyu untuk menang.
"Kau sangat pintar Sayang, tidak sia-sia bibi mengajarimu selama seminggu ini," ujarnya bangga. Minkyu menilik jam di tangan kirinya, waktunya kini tinggal lima belas menit lagi. Ia berniat untuk menghubungi Sehun supaya datang ke lomba Younggyu.
"Halo, Kak."
"Ada apa, Minkyu?"
"Kakak ada dimana?"
"Di kantor. Ada apa?"
"Kumohon, datanglah ke sini Kak, Gyu mengikuti lomba mewarnai. Ayo datanglah untuk menyemangati Gyu." Ucap Minkyu memohon.
"Apa?! Apa-apaan kau ini, aku tidak suka keramaian." Lugas Sehun.
"Untuk Gyu, Kak, kumohon...."
"Hah... Kau ini. Cepat kirim lokasinya." Sehun memutuskan panggilan.
"Yesssss...," Minkyu gembira karena Sehun mau datang.
Setelah sampai, Sehun duduk di salah satu bangku penonton. Matanya memicing saat ia menemukan objek yang dicari-cari sesampainya. Lalu Sehun melambaikan tangan ketika Younggyu melihat keberadaannya.