prolog.

11.2K 315 2
                                    

6 murid cewek sedang berkumpul di parkiran SMA NUSA BANGSA. Siapa lagi kalo bukan geng mita, salsa, ecca, tari, meli dan diana.

"heh, gue kemarin liat cogan, ganteng banget sumpah"ucap tari dengan mata berbinar.

"cogan mulu lo"ucap ecca sambil menoyor kepala tari.

Lalu tidak lama kemudian ada yg menarik telinga ecca dan tari.

"kenapa kalian masih disini hah?"tanya pak slamet, guru bk paling killer sambil menjewer ecca dan tari.

"au pak, sakit pak"ringis ecca.

"kembali ke kelas"ucap pak slamet lalu melepaskan jeweranya. Dan mereka dengan santai berjalan menuju kelas, sedangkan ecca dan tari masih meringis memegangi telinga mereka yg sakit.

Sesampainya didepan kelas 11 ipa 1, meli membuka pintu dengan cara menendangnya dengan keras.

"ASSALAMU ALAIKUM SEMUANYA"teriak meli dengan pedenya, padahal sudah ada bu endang, wali kelas mereka.

"eh ada bu endang yg bahenol"ucap diana.

"dari mana saja kalian?"tanya bu endang.

"biasa bu nongkrong, anak muda jaman sekarang, ye gak guys"ucap salsa dan diangguki oleh ke 5 temanya.

"duduk"titah bu endang. Dengan rasa tidak bersalah, mereka berjalan dengan santai menuju bangku mereka masing masing.

Bukanya mendengarkan, mereka malah enak enakan tidur dengan cara tangan kanan menjadi bantal.

"mita, salsa, ecca, diana, tari, meli bangun kalian"teriak murka bu endang.

"apasih bu endang yg cantik, tapi masih cantikan saya haha"ucap ecca lalu tertawa.

"keluar dari kelas saya"suruh bu endang.

"sekarang bu?"tanya tari.

"besok"ucap bu endang.

"oh yaudah"ucap tari santai lalu berniat tidur lagi.

"SEKARANG"teriak bu endang penuh penekanan. Dengan cepat mereka berenam langsung keluar.

"buset dah, kuping gua nanti lama lama budeg"ucap meli.

"ke kantin kuy"usul salsa. Lalu semuanya berjalan menuju kantin. Mereka memilih tempat duduk dipojok, karena tempat itu jarang sekali dilihat oleh para guru.

"pesen paan nih"ucap meli.

"bakso ama es teh aja"ucap ecca.

"oke"ucap meli lalu ia menghirup udara dalam dalam dan.

"MANG UJANG, BAKSO NYA 6 MANGKOK, AMA ES TEH 6, OKE, GPL"teriak meli dengan satu tarikan nafas.

"oke neng"teriak mang ujang.

"brisik lo"ucap mita datar. Meli hanya cengengesan.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, mereka bermain ponsel mereka masing masing.

"ini neng bakso ama es tehnya"ucap mang ujang sambil menaruh nampan berisi pesanan mereka ke meja.

"makasih mang ujang yg ganteng, tapi masih gantengan suami meli"ucap meli lalu terkekeh, mang ujang hanya mengangguk lalu pergi.

"alay lo, btw sapa suami lo"ucap salsa penasaran.

"bang ken"ucap meli, sontak mita yg ingin memasukan bakso ke mulutnya berhenti lalu menatap meli datar.

"ngimpi lo"ucap mita lalu memasukan bakso ke mulutnya.
"ih jahat lo"rengek meli.

"jijik gue"ucap tari.

"apasih, ta, bang ken udah punya pacar belom?"tanya meli antusias.

"emang napa"ucap mita sambil mengunyah baksonya.

"ya kalo belom sih, gue kan bisa tuh pacaran ama bang ken, terus gue jadi kakak ipar lo"ucap meli pe de. Sontak membuat semuanya tertawa termasuk mita, bahkan mita sampai tersedak.

"mimpi lo ketinggian mel, nanti jatoh baru tau rasa"ucap diana lalu tertawa lagi.

"lo jadi kakak ipar gue? Idih ogah gue punya kakak ipar model kayak lo"ucap mita panjang, sedangkan teman temanya melongo, mendengar mita berbicara panjang kali lebar.

"anjir mita udah pinter ngomong guys"ucap ecca lalu bertepuk tangan, sontak mendapat jitakan dari mita.

"lo kira gue bayi apa"ucap mita.

"harus di rayain nih"ucap tari sambil menggebrak meja dengan keras.

"sialan lo"umpat semuanya sambil menatap tajam kearah tari. Tari hanya cengengesan gak jelas gitu.

He watsap geng, gua kembali lagi dengan membawa cerita baru nih, cerita gue yg kedua. Moga suka ye, jan lupa vote and comen.

pengguna

Sad Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang