37

1.7K 99 5
                                    

Makan malam akhirnya selesai. Tapi mita melihat ada sesuatu yg kurang, killa tidak ikut makan bersama. Mita berdecak pelan, dia yakin killa pasti akan keluar bersama juna.

"bun, killa mana?"tanya mita pura pura tidak tau.

"di kamarnya, tadi katanya mau keluar sama temenya"ucap nesya.

Temen apaan batin mita.

"kalo gitu aku keatas dulu ya"ucap mita dan pergi ke kamarnya, ralat ke kamar killa.

Sesampainya didepan kamar killa. Mita langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dan terlihatlah killa yg sudah rapi.

"mita, kamu kenapa disini?"tanya killa.

"mau kemana? Malam mingguan sama juna? Udah pacaran ya? Berapa lama?"tanya mita dengan nada mengejek. Berbeda dengan killa, dia justru gugup ketika mita mengetahui jika dia dan juna sudah pacaran.

"m-maksud kamu apa mita"ucap killa gugup.

"lo belum puas dulu lo pernah rebut leon dari gue, dan sekarang lo rebut juna dari gue killa"bentak mita sambil membanting buku killa ke lantai.

"a-aku ga nger-"ucapan killa terhenti ketika mita memotongnya.

"ga usah boong, gue udah tau semuanya"ucap mita dingin.

"karena gue iri"ucap killa tiba tiba. Dan yg membuat mita kaget, ketika killa menggunakan bahasa lo-gue.

"karena gue iri sama lo, lo punya segalanya, lo cantik, lo punya juna yg sayang banget sama lo, keluarga yg utuh, temen yg banyak, dan lo juga anak orang kaya, gue iri sama lo mita"ucap killa, matanya sudah berkaca kaca. Sedangkan mita hanya diam.

"lo gak tau apa yg gue rasain, gue dari dulu gak pernah ngerasain punya temen, keluarga gue hancur, gue pengen ngerasain apa yg lo rasain"ucap killa.

"mau lo apa?"tanya mita dingin.

"gue pengen ngrebut itu semua dari lo, semuanya gue pengen semuanya"ucap killa.

Mita berjalan mendekat kearah killa, reflek killa mundur.

"m-mau apa lo"ucap killa terbata bata.

Bukanya menjawab mita justru mencengkram kuat kerah baju killa.

"lo gak ada apa apanya dibanding gue, dan lo gak akan pernah bisa ngrebut itu semua dari gue"ucap mita mengeratkan cengkramanya yg membuat killa sulit bernafas. Lalu mita melepas cengkaraman itu dan pergi.

"kalo gue gak bisa ngrebut itu semua dari lo, gue akan buat keluarga lo hancur"ucap killa.

Pyar

Pyar

Mita melempar 2 vas bunga kearah killa, tapi vas bunga itu justru terkena jendela dekat killa, sampai jendela itu pecah.

"kalo lo nyentuh keluarga gue, gue gak akan diem aja, lo akan berurusan sama gue, ngerti lo"ucap mita lalu pergi keluar dari kamar killa. Sedangkan killa jatuh ke lantai, sepertinya dia sangat shock ketika mita melempar vas bunga kearahnya.

Lalu tak lama kemudian nesya dan vero datang ke kamar killa, dan menemukan killa jatuh terduduk di lantai, dengan darah di pipinya, akibat terkena pecahan vas bunga itu.

"astaga, killa kamu gapapa"ucap nesya lalu memeluk killa. Nesya dan vero sangat kaget ketika jendela kamar killa pecah dan kaca bekas vas bunga berceceran di mana mana.

Berbeda dengan mita dia mengambil jaket dan kunci mobil di kamarnya lalu segera pergi keluar dari kamarnya.

Mita menjalan mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya. Dia menaikan kecepatan mobilnya diatas rata rata.

"gue benci sama lo killa"ucap mita lalu menancap gas.

Tiba tiba darah keluar dari hidungnya. Jadi mau tak mau mita harus menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Dia mengambil obat di saku jaketnya dan tisu. Lalu segera membersihkan darah yg ada di hidungnya.

***

Mita memberhentikan mobilnya di area balapan. Dia keluar dari mobilnya lalu menghampiri teman temanya.

"lo telat mit, tari udah gantiin lo"ucap salsa.

"yaudahlah gapapa"ucap mita.

"tadi lo kemana aja, kok bisa telat?"tanya diana sambil menghisap rokoknya.

"gue a-"ucapan mita terhenti ketika terdengar suara tabrakan.

Semua orang yg ada di area balapan langsung kaget.

"tari"ucap salsa, mita, diana dan meli bersama.

Terlihat sebuah mobil lamborghini merah menabrak sebuah pohon. Mita, salsa, diana dan meli langsung menghampiri kerumunan para orang orang.

"tar, tari, bangun"ucap meli sambil membangunkan tari yg baru saja di kelurkan dari mobil.

"lo semua kenapa diem aja anjing, telpon ambulan goblok"teriak mita marah. Lalu salah satu penonton balapan itu langsung menelpon ambulan.

***

Salsa, mita, diana, meli, verrel, besim, joshua, jordan, rylan dan kedua orang tua tari sedang menunggu di UGD, sedangkan juna entah kemana.

Lalu tak lama kemudian seorang dokter keluar dari UGD.

"dok gimana sama keadaan anak saya?"tanya berlyn, mama tari.

"pasien gapapa, untung tadi segera di bawa ke rumah sakit, jadi kita masih bisa menangani pendarahanya, tapi tangannya sebelah kiri patah"ucap dokter itu. Semuanya pun hanya diam ketika mendengar itu.

"kalo gitu saya permisi dulu, mari"ucap dokter itu.

"terima kasih dok"ucap berlyn.

Lalu tanpa disuruh verrel masuk ke dalam. Dia menatap tari yg masih pingsan.

"sayang bangun"ucap verrel. Verrel bernafas lega ketika tari masih bisa selamat.

Beberapa menit kemudian tari membuka matanya.

"verrel"gumam tari pelan.

"kamu udah sadar, syukurlah"ucap verrel sambil mencium tangan tari.

***

Paginya mita baru saja pulang ke rumah. Dia dan teman temanya kemarin menemani tari di rumah sakit. Jadi dia baru bisa pulang pagi ini.

"aku pulang"ucap mita.

"darimana kamu, kenapa baru pulang"ucap vero.

"rumah sakit"ucap mita singkat.

"rumah sakit, siapa yg sakit? Kamu ga kenapa kenapa kan?"tanya nesya tiba tiba.

"tari kecelakaan"ucap mita.

"kok bisa"ucap vero.

"balapan"ucap mita keceplosan.

"apa? Kamu juga ikut balapan?"tanya vero.

"enggak, aku ga ikut balapan, beneran"ucap mita.

"aku ke kamar dulu ya"ucap mita langsung pergi ke kamarnya takut kena marah sang ayah.

"MITA, AYAH BELUM SELESAI NGOMONG"teriak vero.

***
Jan lupa vote and commen oke.

Sad Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang