28

1.6K 96 2
                                    

Mita, salsa dan tari menikmati makanan mereka. Rasa marah masih menyelimuti mereka. Tatapan tajam mereka bertiga mampu membuat bulu kuduk siswa siswi yg berlalu lalung merinding.

"hai"ucap seorang laki laki. Tiba tiba memakan mie ayam salsa. Salsa menatap sinis kearah laki laki itu.

"santai dong sayang"ucap laki laki itu, dia adalah jordan.

"meli ayang beb gua mana?"tanya rylan. Tapi mita, salsa dan tari diam sambil menatap datar kearah rylan.

Rylan yg ditatap seperti itu seketika merinding, lalu rylan bersembunyi di belakang juna. Begitupun juna yg merinding melihat tatapan mematikan mita.

"kabur ah"ucap joshua lalu ngacir pergi menjauh. Disusul rylan di belakangnya.

Juna, verrel dan jordan menggaruk leher belakang mereka. Entah kenapa nyali mereka menjadi ciut ketika melihat tatapan tajam bak elang mita, salsa dan tari.

"k-kenapa kalian natap kita kayak gitu sih"ucap verrel gugup. Tapi tari tetap diam.

"kalian kenapa hmm?"tanya juna lalu duduk disamping mita.

"kalian ada masalah?"tanya jordan.

"brisik"sentak mita, salsa dan tari bersama. Sontak juna, verrel dan jordan kaget setengah mati.

"oke, kita diem"ucap mereka.

***

Sepulang sekolah mita, tari, salsa, meli dan diana memutuskan untuk nongkrong di cafe depan sekolah.

"gue kangen ecca"gumam diana. Matanya menatap kosong kearah luar jendela.

"ga cuma lo yg kangen, kita juga kangen"ucap meli sambil tersenyum.

"gue kasihan ama si besim, sejak tadi pagi tadi dia diem terus"ucap salsa sambil meminum jus alpukatnya.

"wajar sih dia kaya gitu"ucap tari.

Tiba tiba mita berdiri.
"gue duluan ya"ucap mita.

"mau kemana lo, buru buru amat"ucap tari.

"ada urusan, bye"ucap mita dan langsung keluar.

Mita menjalankan mobilnya menuju rumah sakit. Hari ini dia ada janji dengan tantenya. Sebenarnya ia tidak mau cek tentang kesehatanya, tapi dia juga penasaran ada apa dengan tubuhnya.

Mita langsung memarkirkan mobilnya dan segera keluar dari mobilnya. Dia berjalan masuk ke rumah sakit.

Ditengah perjalanan mita merasakan bahunya di pegang oleh seseorang. Mita langsung melihat kearah samping dan menemukan tantenya, tante vesya.

Vesya tersenyum kearah mita.
"mau cek sekarang?"tanya vesya to the poin. Mita hanya mengangguk.

"yaudah ayo ke ruangan tante sekarang"ucap vesya lembut sambil menggandeng tangan mita dan beranjak pergi menuju ruanganya.

***

Mita memasuki rumahnya. Ia menggedarkan pandanganya ke seluruh ruangan, sepertinya dirumah tidak ada orang. Ia berjalan menaiki tangga.
Tiba tiba dari arah belakang, seseorang menahan tas mita.

"dari mana lo, kenapa baru pulang heh?"tanya ken.

"lepasin bangken"ucap mita menekankan kata bangken. Sontak ken melepaskan peganganya.

"apa lo bilang"ucap ken.

"eh liat tuh"ucap mita menunjuk arah dapur. Ken langsung mengikuti arah yg ditunjuk oleh mita. Sedangkan mita langsung berlari ke kamarnya.

"MITA WOI, JAN KABUR LO"teriakan ken menggelegar. Mita masuk ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.

Mita menaruh tasnya ke sofa dan memberingkan tubuhnya ke kasur tanpa melepas sepatunya. Ia memejamkan matanya, entah kenapa hari ini tubuhnya terasa lelah.

"MITA, KILLA KENAPA BELUM PULANG WOI"teriak ken dari luar kamar mita.

Mita yg tadinya menutup matanya langsung membuka matanya lebar lebar.

Lupa gue njir batin mita.

"GUE GA TAU"teriak mita lalu duduk.

"GIMANA SIH, NTAR KALO ILANG GIMANA"teriak ken.

"GA USAH TERIAK SEGALA OGEB"teriak mita.

"LO JUGA TERIAK GOBLOK"teriak ken sambil menendang pintu kamar mita.

"BRISIK LO"teriak mita lagi. Lalu mita beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju balkon kamarnya.

Matahari sebentar lagi akan tenggelam, tapi killa juga belum pulang. Lalu tak lama kemudian sebuah motor ninja berhenti di depan gerbang rumah mita.

Killa batin mita.

Kok gue kayak pernah liat tu motor ya batin mita.

Lalu mita menajamkan penglihatanya. Seketika wajah mita menjadi datar ketika mengetahui itu adalah motor

Juna.

Mita menatap datar kearah kedua orang itu. Dan akhirnya juna meninggalkan rumah mita. Terlihat killa masuk ke dalam. Kedua mata killa membulat ketika mendapati mita menatap datar kearahnya. Killa langsung berlari ke dalam rumah. Rasa takut menyelimuti diri killa.

Terlihat mita baru saja menuruni tangga, mita juga masih mengenakan seragam. Killa langsung memegang tangan mita.

"mita, kamu jangan salah paham dulu ya, aku bisa jelasin, jangan marah ya"ucap killa dengan mata berkaca kaca.

Mita tersenyum lalu melepaskan cekalan tangan killa dengan lembut.
"gapapa, gue gak marah, tenang aja"ucap mita lembut sambil mengacak pucuk kepala killa.

Lalu mita berjalan meninggalkan killa yg terdiam.

"gue ke apart"ucap mita dan langsung keluar dari rumah. Meninggalkan ken yg bingung.

***

Baru saja mita menutup pintu apartemenya. Ketika ia membalikan badanya, mita terkejut ketika mendapati salsa, tari, diana dan meli di hadapanya.

"kalian kok bisa disini"ucap mita yg masih kaget.

Salsa tersenyum konyol.
"oh ya bisa dong, kita multitalend"ucap salsa menaik turunkan alisnya.

"hubunganya apa goblok"ucap diana menoyor kepala salsa dengan keras.

"sakit ogeb"ucap salsa lalu menjepit leher diana dengan lengan kananya.

"lepasin goblok, kaga bisa napas ini gue"ucap diana memukul mukul lengan salsa.

"bodo amat lah"ucap salsa menggeratkan jepitanya.

Meli, tari dan mita menatap keduanya dengan tatapan cengo.

"cuma gue yg waras"ucap mereka bertiga serempak.

Mereka bertiga saling pandang.
"gue yg waras"ucap tari.

"ya gue lah"ucap meli.

"gue"

"gue"

"gue"

"gue"

"yg adil tuh gue"ucap mita dengan tampang watadosnya.

Dengan cepat tari langsung naik kepunggung mita.

"GUE YG WARAS"teriak tari.

"GUE"teriak meli sambil memeluk kedua kaki mita.

Mita meronta kesakitan.

Dan alhasil mereka gelud.

***
Jan lupa vote and commen ye cuy.
Hargai penulis ye.
Salam jauh dari author.

Sad Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang