12

1.8K 105 12
                                    

Saat ini mita dan lainya berada di toilet untuk membersihkan noda bekas jus alpukat tadi.

"gue benci alpukat"gumam mita kesal, karena nodanya tidak hilang hilang, padahal sudah di gosok dengan air berulang kali.

"terus itu seragam lo gimana"ucap ecca. Dengan kesal mita melepas dasi dan baju seragam atasnya. Menyisakan rok dan baju kaos hitam polos.

"beres"ucap mita lalu membuang seragamnya ke tong sampah yg ada di toilet.

"ta, ntar kalo ketahuan gimana"ucap tari.

"semua guru kan lagi rapat"ucap mita santai sambil menaikan turunkan alisnya.

"serah lo deh"ucap tari pasrah.

"ke kantin lagi yok, gue masih laper nih"ucap diana.

"iya nih, gara gara tu nenek lampir"ucap ecca.

"gue gak ikut deh"ucap mita.

"lah, napa?"tanya meli.

"gue ngantuk"ucap mita. Seketika wajah salsa, tari, ecca, diana dan meli menjadi datar.

"yaudah, gue duluan"ucap mita lalu keluar dari toilet.

Sesampainya di kelas, mita langsung masuk ke kelas, kelas yg tadinya ramai menjadi hening, ketika mita masuk.

"ngapain liat liat, mau gue colok tu mata"ucap mita sinis. Seketika murid yg tadinya melihat kearah mita sontak mengalihkan pandangan mereka kearah lain.

Mita berjalan kearah bangkunya, lalu meletakan kepalanya di meja dan bertumpu dengan tangan.

Sedangkan disisi lain, 5 cewek baru saja masuk ke kantin. Ternyata kantin sudah sepi, hanya ada beberapa murid yg sedang makan dikantin. Lalu mereka berlima memilih duduk dipojok.

"gue pesen batagor aja deh"ucap diana tiba tiba.

"gue aja belum tanya"ucap meli. Lalu semuanya pun hanya tersenyum.

"kita samain aja deh"ucap ecca. Meli mengangguk dan segera pergi untuk memesan.

Beberapa menit kemudian, meli membawa nampan berisi pesanan mereka.

"ini mbak pesananya, silahkan di nikmati"ucap meli lebay bin alay.

"pantes juga lo jadi pelayan"ucap tari lalu mereka tertawa kecuali meli yg menatap datar kearah teman teman laknatnya.

"laknat lo"ucap meli lalu mendaratkan bokongnya di kursi samping tari.
Mereka menikmati makanan mereka sambil mendengar lelucon meli dan ecca.
Tak lama kemudian 6 murid cowok menghampiri salsa dkk. Mereka adalah rylan, angkasa, besim, jordan, joshua dan verrel.

"permisi cantik"ucap besim.
Seketika salsa dkk melihat kearah asal suara.

"kenapa ya?"tanya ecca.

"kita boleh gak duduk disini, boleh dong"ucap besim, lalu mereka berenam segera duduk di hadapan salsa dkk.

"kita belum jawab iya ato gak"ucap tari.

"yg penting kita udah bilang, ye gak guys"ucap verrel lalu diangguki oleh yg lain.

"wah, kayaknya enak nih"ucap besim lalu mengambil batagor milik ecca dan memakanya dengan santai. Sedangkan ecca, ia menatap datar kearah besim.

"eh, bensin, itu punya gue"ucap ecca kesal batagornya dimakan.

Seketika besim menghentikan acara makanya dan menatap balik kearah ecca.
"nama gue besim, b-e-s-i-m, bukan bensin"ucap besim sambil menoyor kepala ecca. Tak hanya besim yg memakan batagor ecca, ternyata jordan, joshua, rylan dan verrel juga diam diam memakan batagor milik salsa, tari, diana dan meli, sambil menyasikan perdebatan antara ecca dan besim yg unfaedah. Tapi itu tidak berlangsung lama, ketika meli menciduk mereka berempat memakan diam diam makananya dan teman temanya. Ketika tangan ryland ingin menyendok batagor milik meli, dengan sigap meli memukuk tangan rylan dengan keras.

"awww"pekik rylan keras.

"enak aja lo makan batagor gua, noh beli"ucap meli lalu melihat batagornya yg tinggal 3 potong, padahal tadi masih banyak.

"males beli"ucap ryland merebut mangkok batagor dari tangan meli dan memakanya dengan santai tanpa dosa.

"kampret"pekik salsa saat batagornya sudah ludes tanpa tersisa. Sedangkan jordan memasang wajah tanpa dosa.

"eh lo se-"ucapan diana terpotong ketika juna memotong perkataan diana.

"mita mana?"tanya juna serius.

"oh, dikelas tadi"ucap tari santai lalu menyendokan batagor ke mulutnya. Verrel yg melihat itu membulatkan matanya.

"eh, itu bekas gue"ucap verrel. Tari yang sudah menelan batagornya pun hanya diam sambil mengerjabkan matanya.

"WHAT THE F-"teriak tari terhenti karena verrel memotongnya.

"yaudah gapapa, secara gak langsung kita udah ciuman"ucap verrel santai lalu memakan batagor lagi.

"BANGSAT LO"teriak tari lalu berdiri dan menjambak rambut verrel. Sedangkan verrel, ia menjerit kesakitan, jambakan tari sungguh strong, bisa bisa rontok nih rambutnya.
Yg lainya pun hanya tertawa terpingkal pingkal melihat kelakuan tari dan verrel. Rylan dan besim sampai guling guling dilantai kantin.

Sedangkan juna, sudah pergi dari kantin sejak tadi. Ketika juna melewati koridor, ada banyak entah itu kakak kelas atau adek kelas yg menyapanya. Tapi ya namanya juna selalu dingin, jadi dia diam saja, tidak ada senyuman atau apa pun. Wajar banyak yg mengidolakan juna, karena juna juga memiliki paras yg tampan, ditambah tubuhnya yg tinggi. Beuhh idaman para kaum hawa.

***
Jan lupa vote and commen.
Thanks.

Sad Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang