36

1.6K 95 1
                                    

Mita, salsa, tari, diana dan meli sekarang sedang berjalan ke parkiran. Bel pulang sudah berbunyi sejak 1 jam yg lalu, tapi mereka masih baru keluar dari kelas.

"mit, lo tadi kok gitu sama si juna"ucap tari.

"emang ga boleh?"tanya mita.

"ya ga gitu maksud gue, lo berdua ada masalah?"tanya tari.

"enggak ada tuh"bohong mita.

"gue duluan ya, my pacar udah unggu me"ucap meli dan langsung ngacir menemui rylan.

"bucin amat tu anak"gumam diana.

"sesama bucin ga boleh ngatain"ucap mita dan segera masuk ke mobilnya.

"anjir, gue ga bucin"ucap diana memanyunkan bibirnya.

"utututu, marah"ucap salsa.

"ish, gue marah pokoknya"ucap diana lalu menghampiri joshua.

"lah tuhkan bucin"gumam salsa.

"lo juga bucin"ejek tari pada salsa lalu berlari kearah verrel.

"anjir, awas lo ya"ucap salsa lalu mengejar tari.

***

Malam ini langit cerah, ribuan bintang ada di langit. Seorang gadis sedang menatap kearah bintang bintang itu sambil memegang gelas berisi coklat panas, gadis itu adalah mita.

"winda, ecca, gue kangen sama lo berdua"gumam mita sambil melihat kearah langit dengan pandangan kosong, matanya juga sudah berkaca kaca.

"tungguin gue, bentar lagi gue nyusul kalian"ucap mita. Entah berapa kali mita mengatakan kalimat itu.

"gue pengen cerita banyak hal sama kalian"ucap mita.

Tiba tiba mita mendengar suara motor yg berhenti tepat di rumahnya. Mita sungguh hafal motor itu milik siapa. Tak lama kemudian killa keluar dari rumah lalu menghampiri cowok itu. Killa naik di motor itu dan mereka segera pergi.

Mita mengambil ponsel di saku piyamanya lalu menelpon seseorang.

"ikuti mereka, kemanapun"

"siap nona

Bip

Setelah itu sebuah mobil jeep mengikuti killa. Mereka adalah orang suruhan mita untuk memata matai killa dan juna. Tanpa mita sadari dia meremas kuat ponsel yg ia pegang, sampai ponsel itu terdengar seperti retakan. Matanya menatap tajam kearah depan.

***

Mita baru saja keluar dari kamar mandi. Tadi ketika dia berangkat tiba tiba hidungnya mengeluarkan darah, jadi dia harus membersihkan darah itu dulu sebelum keluarganya datang. Mita juga memaki liptint agar bibirnya tidak terlihat pucat. Lalu mita segera keluar dari kamar tak lupa dia juga memakai hoodie lagi.

Mita memberhentikan langkahnya ketika dia berpapasan dengan killa di tangga yg paling bawah.

"pagi"sapa killa.

"sok lo"ucap mita sambil mendorong killa ke belakang.

"astaga mita kamu apa apaan"ucap vero lalu membantu killa berdiri.

"ck, gitu aja jatuh"ucap mita berdecak kesal.

"napa kaga mati sekalian"ucap mita sinis.

"mita jaga omongan kamu, ayah ga pernah ngajarin kamu ngomong kaya gitu"ucap vero mencoba sabar.

"bun, berangkat"ucap mita tidak mendengarkan kata kata vero. Mita melangkahkan kakinya menuju keluar rumah.

"kamu gapapa"ucap vero pada killa.

"iya gapapa yah"ucap killa.

***

Sekarang kantin sangatlah ramai, padahal sekarang adalah jam pelajaran, tapi entah ada apa, hari ini jamkos.

"eh, pesen sana, laper ini gue"ucap meli.

"yaudah pesen apa"ucap tari.

"bakso aja gue, sama air mineral"ucap salsa.

"samain aja nih ye"ucap tari.

"ayo sa"ucap tari mengajak salsa.

Karena bosan, mita mengeluarkan ponsel dari saku roknya.

"ciee, ponsel baru nih"ucap meli lalu merebut ponsel mita.

"apaan sih, siniin ga"ucap mita.

"pinjem bentar, buat selfi, ayo di"ucap meli lalu selfi selfi dengan diana.

"anjay, gini amat punya temen"gumam mita.

"udah sini"ucap mita.

"ntar lah"ucap meli melanjutkan acara selfi selfinya.

"sini ikutan"ucap meli pada mita.

"ogah"ucap mita malas.

"sini sini, menuhin memori tau ga"ucap mita lalu merebut ponselnya.

"pelit amat sih"ucap meli.

"apa lo bilang? Pelit? Sorry gue ga pelit ye, elo yg pelit"ucap mita sambil memukul lengan meli. Meli hanya meringia sambil mengusap lenganya yg sakit.

"misi misi makanan datang"ucap tari sambil meletakan nampan di meja.

"eh ta, gue tadi liat juna ama killa di pojok sono noh, berduaan"ucap salsa.

Mita yg tadinya ingin menyendokan bakso ke mulutnya jadi terhenti.

"wah beneran lo? Ngajak gelud tu ank"ucap meli.

"udah biarin aja"ucap mita.

"ga bisa gitu dong mit"ucap tari menggebrak meja dengan kasar.

Sontak seluruh murid langsung melihat kearah tari.

"APA LO PADA LIAT LIAT HAH? MAU GUE COLOK TUH MATA"teriak tari.

"sabar elah"ucap diana.

"abis ini ikut gue ke rooftop, ada yg mau gue omongin"ucap mita.

"apaan?"tanya meli. Tapi mita diam tidak menjawab.

***

Sekarang mereka berlima berada di rooftop sambil memakan camilan, padahal tadi mereka baru saja makan.

"lo mau ngomong apa mit?"tanya salsa sambil mengunyah permen karet.

"kayanya mereka pacaran deh"ucap mita.

"mereka siapa?"tanya salsa.

"juna sama killa"ucap mita.

"tau darimana lo?"tanya diana.

Lalu mita menceritakan secara detail bagaimana dia bisa tau jika juna dan killa selingkuh di belakangnya.

"anjir dah mereka"ucap tari lalu membanting botol air mineralnya.

"terus kenapa lo diem aja mita, harusnya lo cekik aja tuh mereka"ucap salsa.

"sadis amat anjir, ga boleh gitu dong"ucap diana.

"gue saranin lo sekarang jangan biarin juna direbut tu anak, cukup leon yg dia rebut"ucap meli.

"gue kira killa udah tobat, ternyata sama aja, iblis berwujud manusia cih anjing"ucap tari sinis.

"lo pada kan tau, kalo bunda sama ayah sayang banget sama dia"ucap mita.

"oh ya lupa, aduh gimana ye"ucap diana.

"tapi kan lo ga bisa ngalah gini terus dong mit"ucap tari. Mita hanya diam.

***
Jan lupa vote and commen oke.

Sad Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang