38

1.8K 97 3
                                    

Mita masuk ke kamarnya. Dia melempar kunci mobilnya sembarangan lalu berjalan ke kamar mandi. Baru saja ingin masuk, tiba tiba perutnya terasa nyeri di tambah rasa sakit di punggung belakangnya. Mita terduduk di depan pintu kamar mandi.

"ayah, bunda sakit"gumam mita meringkuk di depan kamar mandi. Mita meremas kuat perutnya, agar rasa nyeri itu hilang, tapi bukanya hilang hidungnya mengeluarkan darah lagi.

Mita merogoh saku jaketnya dengan tangan yg gemetar. Mita mengambil tisu dan obatnya. Dan ternyata obatnya habis tak tersisa, karena kesal mita membuang botol obatnya sembarangan, lalu dia beralih membersihkan hidungnya dengan tisu.

***

Pantin Asuhan Ibunda.

Panti asuhan yg cukup terkenal di jakarta. Panti asuhan itu dulu sering sekali di kunjungi oleh mita dkk dan alm. winda.

Ketika anak anak panti asuhan itu sedang bermain di halaman rumah. Tiba tiba 2 mobil mewah masuk ke area pekarangan panti asuhan, dan itu membuat anak anak terkagum kagum oleh mobil itu.

"kak mita"pekik salah satu dari anak anak itu ketika mita baru saja turun dari mobilnya.

"kak"ucap mereka sama sama lalu menghampiri mita. Mita langsung berjongkok dan anak anak itu memeluk mita.

"kak mita kok gak pernah main kesini sih, kan siella kangen"ucap seorang anak kecil umurnya sekitar 7 tahun, bernama siella.

"maaf ya sayang, kakak sibuk soalnya"ucap mita sambil mengelus rambut siella dan tersenyum.

"bunda mana rini?"tanya mita pada rini, rini adalah yg paling besar dari yg lain.

"bunda ada di dalem kak"ucap rini. Mita mengangguk paham.

"kakak punya sesuatu buat kalian"ucap mita. Sontak anak anak yg lain bersorak hore.

"keluarin semuanya"suruh mita pada para orang suruhanya untuk mengeluarkan semua mainan yg ada di dalam mobil alphard.

Semua anak kaget sekaligus senang ketika 8 kantong plastik besar berisi mainan di keluarkan dari mobil.

"itu buat kalian"ucap mita sambil tersenyum. Lalu anak anak itu dengan antusias membuka plastik itu.

"kalian boleh pergi, terima kasih"ucap mita pada orang suruhanya.

"iya nona"ucap salah satu dari orang suruhanya itu. Lalu mereka pergi sesuai perintah mita.

"kakak ke dalem dulu ya"ucap mita pada rini. Rini hanya mengangguk sambil tersenyum.

Mita melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah itu. Lalu mita berjalan ke dapur, biasanya bunda eva ada di dapur, kebetulan sekarang waktunya makan siang, pasti bundanya sedang memasak. Mita tersenyum ketika mendapati bunda eva ternyata ada, mita melangkahkan kakinya pelan pelan kearah bunda eva. Dan mita memeluk bunda eva dari belakang.

"bunda"ucap mita. Tentu saja eva kaget, tapi ketika dia mendengar suara itu, eva menjadi tersenyum.

Lalu mita melepas pelukan itu. Sedangkan eva membalikan badanya ke belakang dan menatap mita. Lalu tanpa di suruh mita memeluk eva dengan erat. Eva juga mengeratkan pelukan itu.

"bunda"ucap mita lagi.

"maaf ya bunda, mita baru bisa kesini hari ini"ucap mita.

"gapapa sayang, bunda tau kamu pasti sibuk sama sekolah kamu"ucap eva sambil tersenyum.

"oh ya, ini bunda lagi masak apa? Mita bantuin ya?"tanya mita.

"ini bunda mau masak sup ayam, beneran kamu mau bantuin bunda?"tanya eva. Mita menganggukan kepalanya.

"yaudah, kalo gitu kamu potong sayuran yg itu ya"ucap eva.

"siap bunda"ucap mita lalu menjalankan perintah eva.

***

Hari semakin sore, waktunya mita pulang untuk kerumah. Mita menghampiri eva yg ada di ruang kerjanya.

"bunda"panggil mita dari luar ruang kerja eva.

"iya masuk"ucap eva. Lalu mita masuk ke ruang kerja eva.

"bunda, mita mau pamit pulang, soalnya udah sore"ucap mita berpamitan kepada eva.

"iya, sering sering kesini ya"ucap eva sambil tersenyum.

Seketika senyum mita pudar, tapi sedetik kemudian senyumnya kembali lagi.

"oh ya, bunda, ini mita ada sedikit rezeki buat panti, tolong di terima ya bun"ucap mita sambil menyerahkan amplop yg sangat tebal berisi uang.

"eh, gak usah sayang, ini kamu simpan aja"ucap eva menolak amplop itu.

"di terima ya bun, please, ya bun"ucap mita memohon. Eva sempat diem, tapi mita menyerahkan amplop itu di tangan eva.

"makasih, bunda sayang sama mita"ucap eva dan memeluk mita dengan erat.

"mita juga sayang sama bunda"ucap mita.

"bunda anterin sampai luar yuk"ucap eva, mita hanya mengangguk. Lalu mereka berdua keluar dari ruang kerja eva.

Mita dan eva menghampiri anak anak yg ada di ruang tengah.

"kak mita sini, kita main sama sama"ucap siella.

Mita tersenyum lalu jongkok agar tingginya sama dengan siella. Tanganya terulur untuk mengusap pipi gembul siella.

"maaf ya sayang, mainya lain kali aja, kak mita mau pulang"ucap mita lembut.

Seketika kedua mata siella berkaca kaca. Dia melempar mainanya ke sembarang arah lalu memeluk mita, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher mita.

"kak mita ga boleh pulang, di sini sama siella, bobo sama siella"ucap siella di tengah tangisnya.

Mita melepas pelukan itu lalu menghapus air mata siella.

"siella dengerin kakak, siella ga boleh nangis, besok besok kakak akan main kesini lagi oke"ucap mita.

"kakak beneran kan?"tanya siella. Mita mengangguk meskipum dia pun juga ragu, apakah dia bisa berkunjung lagi ke panti ini.

"kalau gitu kakak pamit ya, jangan nakal nakal, kasihan bunda, oke"ucap mita sambil mencium kening satu persatu anak anak panti.

"bunda, mita pamit ya, assalamu alaikum"ucap mita lalu salim kepada eva.

"waalaikum sallam, hati hati ya"ucap eva sambil tersenyum.

Mita mengangguk lalu keluar dari rumah dan segera masuk ke mobilnya.

"hati hati kak mita"teriak semua anak anak panti. Mita hanya tersenyum.

Mita menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan panti asuhan.

***
Hai hai, jangan lupa vote dan commen oke.

Sad Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang