9

1.8K 114 4
                                    


Jam sudah menunjukan angka 6, tapi seorang gadis masih bergelut dengan selimut. Padahal alarm nya sudah berbunyi sejak tadi.

Kring....kring...

Dengan ganas mita membanting alarmnya sampai tak berbentuk lagi.

"brisik"umpat mita.
Perlahan lahan matanya terbuka, dengan malas ia bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

Pukul 7.00 mita baru saja sampai di sekolahan. Dan untungnya gerbang belum di tutup.

Dengan santai mita turun dari mobil sportnya. Banyak siswa siswi menatap kagum kearah mita. Tapi mita masa bodo.

Sesampainya di kelas, mita langsung nyelonong masuk ke kelas.

"loh ta, muka lo pucet, lo sakit?"tanya salsa lalu menghampiri mita yg sedang menidurkan kepalanya ke meja.

"gue gapapa kali"ucap mita bohong. Padahal sejak tadi pagi setelah mandi, tiba tiba perutnya terasa sangat sakit seperti ada yg melilit.

"tapi muka lo pucet mit"ucap tari yg entah sejak kapan sudah ada disamping salsa.

"udah sarapan?"tanya ecca. Mita menggelengkan kepalanya, ia tidak sempat sarapan tadi.

"oh pantes, yaudah ayo ke kantin"ucap ecca lalu menarik tangan mita.

"bentar lagi bel ca"ucap mita lesu.

"gapapa, sekalian bolos"ucap diana sambil tersenyum. Mita memutar bola mata malas.

"yaudah ayo"ucap ecca lalu keluar dari kelas disusul yg lainya.

Sesampainya di kantin, mereka memilih stan makanan soto ayam dan bubur ayam.

"pesen paan nih?"tanya meli.

"gue soto ayam"ucap salsa.

"yg lain samain aja ye"ucap meli dan langsung pergi ke mbak mbak yg jualan.

"mbak, bubur ayamnya masih ada?"tanya meli.

"masih ada dek"ucap mbak mbak itu dengan senyuman.

"kalo gitu saya pesen soto ayamnya 5 sama bubur ayamnya 1 ya mbak, eh sama es teh, yg 1 gak pake es"ucap meli panjang lebar.

"siap dek"ucap mbak mbak itu.

"nanti anterin ke meja yg disana ya mbak"ucap meli lagi. Mbak mbak itu hanya mengangguk dan tersenyum. Lalu meli kembali lagi kemejanya.

15 menit kemudian 2 orang perempuan membawa pesanan mereka berenam.

"ini dek pesananya"ucap mbak penjual.

"makasih mbak"ucap mereka serentak, mbak penjual itu hanya tersenyum lalu pergi.

"loh, ini kok ada bubur ayam?"tanya ecca ketika mendapati semangkok bubur ayam.

"buat mita"ucap meli santai. Mita yg tadinya menunduk sambil memegangi perutnya yg sakit sontak mengangkat kepalanya dan menatap tajam kearah meli.

"gue gak suka bubur ayam"ucap mita dengan suara yg parau.

"pokoknya lo harus makan"ucap meli. Mita hanya diam sambil menatap kearah bubur ayam itu dan segelas teh tanpa es. Salsa, ecca, tari dan diana hanya menyaksikan perdebatan itu.

Kini mereka berenam ada di rooftop. Sesudah sarapan mereka memilih ke rooftop daripada kembali ke kelas, bisa bisa mereka dihukum, oh no.

"ta, gimana perut lo, masih sakit gak"ucap diana.

"udah mendingan"ucap mita lalu menatap kearah langit.

"oh ya, tadi katanya ada murid baru dikelas kita"ucap tari antusias.

"cowok apa cewek?"tanya meli yg tak kalah antusiasnya.

"cowok"ucap tari lebay sambil tersenyum.

"ganteng gak ya hehe"ucap meli cengengesan.

"moga moga ganteng dah"ucap tari. Dan diangguki oleh meli. Sedangkan salsa, ecca, diana dan mita hanya menatap datar kearah mereka berdua.

***

Bel istirahat baru saja berbunyi. Tari dan meli semangat ingin bertemu dengan si anak baru itu.

"eh ayo ke kelas"ajak meli semangat 45. Yg lainya pun hanya mengangguk.
Mereka berjalan keluar dari rooftop. Ketika mereka melewati koridor ada banyak siswa siswi menatap kagum kearah mereka bertiga.

Diperjalanan menuju kelas mereka berenam tertawa mendengar lelucon garing meli, tapi meskipun garing entah kenapa mereka malah tertawa.
Baru saja mereka masuk ke kelas, tawa mereka terhenti seketika.

"leon"gumam mereka berenam kaget.

Begitupun orang yg dipanggil leon tersebut, ia juga sama kagetnya ketika ia ternyata satu kelas dengan seseorang yg amat ia rindukan.

"mita"gumam leon.

Tersirat amarah di wajah mita dkk.

"kalo murid barunya kaya gitu, gue ogah kali"ucap meli agak keras lalu tersenyum sinis. Sedangkan mita, ia hanya menatap datar kearah leon.

Entah kena angin apa, leon berjalan mendekati mita dkk, dan itu membuat seisi kelas menjadi hening.
Ketika leon sudah ada dihadapan mita, tiba tiba tanganya terangkat ingin memegang wajah mita, tapi di tahan oleh tari.

"mau ngapain lo"ucap tari sinis sambil menghempaskan tangan leon dengan kasar.

"gue gak ada urusan sama kalian"ucap leon yg tak kalah sinis.

"mendingan kita pergi yuk dari sini"ucap diana membuka suara. Lalu mereka berenam keluar dari kelas dan pergi menuju taman belakang sekolah yg katanya angker, tapi menurut mereka berenam itu tidaklah angker.

Setibanya mereka ditaman, mereka langsung duduk disebuah kursi kayu.

"ta"panggil ecca. Mita menoleh kearah ecca.

"tadi pas leon mau nyentuh wajah lo, kenapa lo diem aja"ucap ecca. Mita hanya diam.

"lo masih suka sama leon"tanya salsa tiba tiba.

"jangan ngaco kalo ngomong"ucap mita.

"gue jadi males ke kelas"ucap tari.
Dan diangguki oleh yg lainya.

***

Jan lupa vote and commen oke, thanks udah baca.















Sad Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang