11

1.8K 100 15
                                    


Malam pun tiba, mita mengerjabkan matanya, ia melihat kamarnya yg masih gelap, karena lampu belum ia hidupkan. Ia bernafas lega, karena sakit yg ia rasakan tadi sekarang tidak lagi sakit. Tak lama kemudian, terdengar pintu seperti ada yg mengetok.

"mita, bangun woi, kita makan malam"teriak ken dari luar kamar mita.

"iya bentar"teriak mita yg tak kalah kerasnya. Ia bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan kearah kamar mandi.

Setelah siap dengan baju santainya, mita segera keluar dari kamarnya dan berjalan menuju meja makan.

"lama banget"omel ken.

"sorry"ucap mita santai. Ken hanya menatap datar kearah mita.

Baru 4 suapan, tiba tiba mita merasakan mual. Karena tidak mau membuat ken khawatir ia memilih menghentikan acara makanya.

"kak, gue ke kamar dulu ya"ucap mita dan langsung berlari ke kamarnya.

"eh, itu makananya di ha-"ucapan ken terhenti ketika mita sudah ngacir ke kamarnya.

Mita memuntahkan semua isi perutnya. Setelah ia rasa sudah mendingan, ia berjalan keluar dari kamar mandi dan merebahkan dirinya ke kasur.

"gue kenapa sih"gumam mita bingung, ada apa dengan dirinya.
Akhir akhir ini mita sering sakit, entah itu sakit kepala, sakit perut, sakit punggung, mual, bahkan demam. Tapi ia tidak berani bilang kepada bunda, ayah atau kakaknya, takut membuat mereka khawatir. Ia mulai merasakan sakit itu sejak 1 minggu yg lalu.

***

Paginya mita bangun ketika alarmnya berbunyi, ia melirik kearah alarmnya, dan ternyata jam sudah menunjukan angka 6. Karena kaget, mita segera mengambil handuknya dan pergi ke kamar mandi dan melupakan sakit yg ada di kepalanya.

30 menit kemudian, mita sudah siap dengan seragam abu abunya, ia melihat pantulan dirinya di kaca. Wajahnya terlihat pucat, lagi. Kepalanya sedikit pusing. Karena tak mau terlambat, mita segera mengambil kunci mobilnya dan tasnya.

Mita berjalan menuruni tangga dan melihat ken, sedang santai santai diruang tengah dengan baju santainya.

"kaga sekolah lo?"tanya mita pelan. Ken hanya menggelengkan kepalanya.

"kenapa?"tanya mita lagi.

"biasa"ucap ken santai

"bolos aja terus"ucap mita dan langsung keluar dari rumah. Mita tau betul kakaknya itu sering bolos.

Mita baru saja sampai di sekolahan, ia memarkirkan mobilnya dan turun dari mobil. Ia berjalan menuju kelas, mencoba menghiraukan bisikan para siswa lain ketika mendapati wajah mita yg pucat.

"MITA"teriak seseorang, ketika mita sudah masuk ke kelas.

"brisik"umpat mita kesal.

"muka lo pucet lagi"ucap meli.

"hmm"mita hanya menjawab dengan deheman. Ia sungguh males menjawab pertanyaan itu.

"yaudah ayo ke uks"ajak salsa. Mita menggelengkan kepalanya.

"ga usah, nanti juga sembuh sendiri"ucap mita lalu meletakan kepalanya di meja dan menatap kearah luar jendela, bukan, tepatnya kearah langit.

"bangunin gue, kalo bu sita udah dateng"ucap mita sambil menutup matanya. Sedangkan salsa dan lainya menatap kearah mita dengan tatapan yg sulit diartikan.

***

Banyak siswa siswi yg sedang jajan dikantin padahal bel istirahat belum berbunyi. Karena sekarang adalah jamkos sampe pulang sekolah, nikmat dunia.

"eh, ke kantin kuy"ucap tari dan diangguki oleh yg lainya.

"ta"ucap diana sambil mengoyangkan lengan mita agar terbangun.

"hmm"mita mengangkat kepalanya.

"kenapa"tanya mita dengan mata yg sedikit terbuka.

"ke kantin mau?"tanya diana. Mita mengangguk. Lagian kepalanya sudah tidak pusing lagi.

"kalian duluan aja, gue masih mau ngerapiin baju gue dulu"ucap mita sambil merapikan bajunya yg acak acakan. Diana dan lainya hanya mengangguk lalu berdiri dan keluar dari kelas yg sudah mulai sepi.

Ketika mita baru saja memasukan ponselnya ke saku roknya, tiba tiba suara seseorang menghentikan aktivitasnya.

"mit"panggil seseorang. Mita mendongakkan kepalanya, seketika raut wajahnya berubah menjadi ekspresi tidak suka?.

"gue bo-"ucapan seseorang itu terhenti ketika mita bangkit dari tempat duduknya, dan meninggalkan orang itu sendiri.

Mita mengedarkan pandanganya ke seluruh kantin, mencari dimana teman temanya berada.

"MITA"teriak meli menggelegar di seluruh kantin, sontak itu membuat seluruh siswa menoleh kearah meli dan lainya. Sungguh memalukan pikir salsa dan lainya.
Mita segera menghampiri teman temanya itu.

"lo lama banget sih, kita udah laper nih"ucap meli kesal.

"sorry"ucap mita santai.

"yaudah mau pesen apa?"tanya ecca.

"gue seblak sama es teh aja deh"ucap tari.

"yaudah samain aja ya semua"ucap ecca.

"gue jus mangga aja deh, seblaknya ga usah"ucap mita.

"lah napa"ucap salsa. Mita menggeleng. Ia terpaksa tidak memesan makanan, takutnya nanti dia mual lagi, kan gak lucu.

Beberapa menit kemudian ecca dan 2 mbak penjual datang membawa pesanan mereka.

"ini dek"ucap salah satu mbak penjual itu tersenyum ramah sambil menaruh nampan ke meja.

"makasih mbak"ucap mereka serempak.

Ketika lagi enak enaknya makan, tiba tiba seseorang menyiram seragam mita dengan jus alpukat. Dan itu membuat kedua tangan mita dkk menggepal kuat.

"lo punya mata gak?"tanya tari dingin sambil membanting sendok ke meja dengan keras dan itu membuat seisi kantin menjadi hening.

"gue gak ada urusan sama lo"ucap retha kesal. Lalu retha menatap mita.

"heh, gue kan udah bilang, jangan deketin juna, lo budeq"ucap retha memaki mita. Sedangkan mita yg tadinya menunduk seketika mengangkat kepalanya dan menatap tajam kearah retha.

"kapan gue deket sama dia?"tanya mita dingin.

"lo pikir gue gak tau, kemarin lo berduaan kan sama juna dilapangan, iya kan"ucap retha menekankan kata katanya.

"dia yg deketin gue, bukan gue yg deketin dia tolol"ucap mita sambil mendorong retha kasar, sampai membuat retha terjatuh ke belakang dengan keras.

"brani lo"teriak retha murka.

"ngapain kita takut sama lo"ucap salsa sambil membawa segelas es teh yg sudah dicampur dengan saos dan menyiramkanya kearah retha.

"ups sorry"ucap salsa lalu tersenyum licik.

"sini biar gue tambahin"ucap ecca, sambil menyiramkan 2 mangkok kuah seblak kearah tangan retha. Yg membuat retha meringis kepanasan.

"ayo kita pergi dari sini"ucap diana. Lalu mereka berenam meninggalkan retha dkk.

***

Jan lupa vote, commen and follow akun gue ya, nanti gue follback kok, tenang aja.

Sad Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang