Penulis:
Elfia yulianur fiaaanr
Septiana fatihatul M. septianafm
.
.
Happy reading.🌿
.
.
.Suasana hening menyelimuti keadaan di dalam mobil Alka. Aku juga merasa canggung, dan tidak bisa mencari topik pembicaraan.
Karena bosan, kubuka aplikasi Hi heart! ku, berharap ada pesan dari seseorang yang penting buatku. Namun nihil! Pesanku yang terakhir kalinya pun cuma di read. Aku jadi bingung, sebenarnya aku ini suka siapa? Alka atau My prince?
'My prince-ku belakangan ini juga sudah berubah. Dulu, aku tak pernah meng-chat dia duluan. Namun, kemarin aku baru saja melakukan hal itu. Aku jadi rindu dirinya yang dulu. Walaupun, dia masih sering bikin aku gigit jari akan perkataannya yang manis, tapi sekarang semuanya terasa berbeda.
Ingatanku beralih pada perkataan Bara beberapa hari yang lalu, "Tapi kan lo belum pernah ketemu sama dia, kok bisa suka?"
Aku juga bingung, kenapa aku bisa suka sama dia? Tanpa mengetahui asal-usulnya, orangnya bagaimana, dan yang paling penting, namanya pun aku tak tahu!
Tapi aku gak boleh labil gini. Aku harus menjaga perasaan My prince-ku. Aku tidak boleh berpikiran negatif tentang 'My prince-ku. Barangkali aja dia sibuk kan?
Aku membuka room chat kami, dan mulai mengetik pesan untuk dia.
To: My prince
Haii
Sibuk banget yaa? Kok gak pernah chat gue?
Tiingg ....
Bersamaan dengan terkirimnya pesanku, hp Alka tiba-tiba berbunyi. Aku menoleh, kulihat dia lagi membaca pesan dari hp-nya sambil tersenyum tipis. Perasaan ku jadi berdetak tak karuan, apa dia My prince-ku?
Segera kualihkan pikiran-pikiran konyol itu dari otakku. Ah kurasa aku sudah agak tidak waras!
"Hey Na!"
Suara Alka membuyarkan lamunanku. Aku merasa malu, ketahuan menatapnya secara terang-terangan.
"Iy ... iyaa, eh kenapa?" tanyaku dengan suara gugup.
"Nggak papa kok, tadi lo cuma ngelamun sambil ngelihatin wajah gue, yaa gue tau sih, wajah gue emang ganteng."
Wajahku bersemua merah. Ah menyebalkan sekali!
"Eh nggak ya! Siapa juga yang ngeliatin lo?"
"Terus lo liat apaan tadi? Kayaknya serius banget?"
"Tadi gue liat pengemis aja. Jadi gue mikir, gimana kalo misalkan gue yang jadi pengemis."
Hufft ... lega deh. Akhirnya aku menemukan jawaban yang pas.
"Oh, gue kira lo liatin gue," ujar Alka.
"Hahah ... nggak kok. Oh yah, Btw kok lo jadi cerewet gini sih?"
"Maksud lo?"
"Yaa ... kan dulunya lo itu orangnya dingin, kalo bicara singkat-singkat banget. Terus sekarang jadi cerewet," ucapku panjang lebar.
"Oh itu ... yaa inilah sikap asli gue, gue hanya akan bersikap seperti ini pada orang yang buat gue nyaman," jawab Alka.
Degg ....

KAMU SEDANG MEMBACA
Alkana || END
Teen FictionHi heart! Sebuah aplikasi pencarian jodoh mempertemukanku dengannya. Dia yang selama ini membuatku senyum-senyum sendiri, namun tak pernah aku ketahui identitasnya. Sebut saja dia adalah 'My Prince'. Di sisi lain, terdapat seorang pemuda berhati es...