ᴍᴀꜱ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ✓

Part 13

11.09wib

Happy reading guys...
Jan lupa vote nya...

"Haruto udah aku kasih ke Ayah kandungnya." Kata Joy yang sekarang lagi teleponan sama suaminya.

"Baguslah, aku gak mau ngurus anak yang bukan darah daging aku."

"Iya aku paham. Kamu kapan balik ke Jepang?"

"Besok atau lusa mungkin."

"Oke, aku bakal nungguin kamu, semangat kerjanya ya.."

"Iya, aku tutup teleponnya ya.."

"Iya, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Sambungan telepon pun diputus, Joy seneng, suaminya akhirnya mau ngeliat ke arahnya.

Joy tau suaminya ini pasti ada sedikit rasa cinta untuknya, ya walaupun sedikit tapi setidaknya ada dan itu buat Joy seneng.

Ada rasa sedikit sedih sih harus nyingkirin Haruto, Joy tetep seorang Ibu, hatinya juga sakit waktu nyerahkan Haruto ke Ayah kandungnya.

Tapi mau gimana lagi, suaminya bakal nerima Joy sepenuhnya kalo gak ada Haruto.

Tapi setidaknya Joy bisa lega karena istri Seungyoun bisa nerima Haruto dengan baik, Joy tau gimana rasanya jadi Ranti, karena mereka sama-sama perempuan, Joy tau gimana sakitnya hati Ranti.

=====

Seungyoun jalanin harinya kayak biasa lagi, pergi ke bengkelnya, Alhamdulillah Seungyoun udah gak sering lemes-lemes lagi, paling cuman pagi aja sih dia muntah-muntah pas hari udah menjelang siang Seungyoun bugar lagi.

Itu rutin setiap harinya, ditambah lagi Seungyoun suka minta makanan yang harus dibuat Ranti, fix ini mah Seungyoun yang ngidam, tapi ngidamnya belum tahap yang parah lah masih di trimester pertama soalnya.

"Mas itu ada orang yang mau ketemu sama Mas." Kata Sejin yang nongolin kepalanya di pintu ruangan Seungyoun.

Seungyoun menerapkan ke para pekerjanya untuk gak terlalu formal, anggap aja lagi ngobrol sama sahabat gitu kata Seungyoun. Jadi gak heran kalo pekerjanya bersikap sesuka hati karena itu yang disuruh Seungyoun.

"Siapa?" Tanya Seungyoun heran, gak biasanya ada yang nyariin dia gini.

"Gak tau Mas, tapi mukanya gak asing gitu." Kata Sejin.

"Siapa sih?"

Sejin berdecak kesel.

"Ya Mas samperin aja, atau aku suruh masuk aja orangnya?" Greget Sejin.

"Yaudah suruh masuk aja, mager kalo Mas yang nyamperin." Kata Seungyoun.

Sejin pun anggukin kepalanya dan memanggil orang yang mau ketemu sama Seungyoun, disuruh masuk.

"Permisi." Kata orang itu.

"Silahkan duduk Mas." Kata Seungyoun ramah, bener kata Sejin muka Mas ini gak asing tapi Seungyoun lupa gitu pernah liat Mas ini dimana.