[S2] He Is Evan Cho 0.4

160 23 5
                                    

08.32wib











































Happy reading...
Jangan lupa vote nya...




















































Gak butuh waktu lama bagi Evan untuk mencari keberadaan Haru dengan bantuan para orangnya, ternyata anak laki-laki itu cuman duduk di halte bus. Setelah menemukan Haru, Evan langsung menghubungi Ranti dan mengatakan bahwa anak sulungnya itu belum mau pulang. Ingin sendiri dan menenangkan diri dulu katanya.

Ranti mengiyakan asalkan Haru mau ikut Evan, dan disinilah Haru. Dirumah megah milik Evan Cho, begitu sampai rumah Evan, Haru langsung dibawa ke kamar yang cukup luas.

Evan bilang lebih baik Haru langsung istirahat saja, mengingat anak itu udah keluar rumah cukup lama, pasti tubuhnya lelah.

"Makasih Om udah mau nampung Abang disini." Kata Haru.

"Iya sama-sama. Kalo gitu Om keluar dulu, kalo ada apa-apa minta tolong aja sama orang yang ada diluar."

"Iya Om."

Evan menepuk pelan kepala Haru dan bersiap keluar kamar yang ditempati Haru.

"Om!" Panggil Haru menahan Evan. Evan menoleh dan melayangkan tatapan bertanya.

"Om gak penasaran kenapa Abang pergi dari rumah?" Tanya Haru.

Evan yang tadinya ingin keluar membatalkannya karena pertanyaan Haru. Evan mendekati Haru yang duduk di kasur king size dan ikut duduk disebelah Haru.

"Om ini orang asing, Om rasa gak pantes kalo harus terlalu ingin tau urusan orang lain. Apalagi urusan keluarga begini." Jelas Evan.

"Tapi Abang butuh tempat cerita juga Om. Om mau kan dengerin keluhan Abang?"

Evan mengangguk.

"Kalo Abang siap ya silahkan cerita, Om bakal dengerin."

"Bunda tadi bilang kalo Abang ini sebenernya bukan anak kandung Bunda. Abang marah, bukan marah sama Bunda tapi sama Ayah, kenapa Ayah bisa nyakitin Bunda? Ayah punya anak dari perempuan lain, Abang langsung kebayang muka Bunda yang kecewa. Itu yang buat Abang pergi dari rumah, Abang pikir kalo Abang ada dihadapan Bunda, Bunda bakal keinget sama Ibu kandungnya Abang."

"Abang sayang banget sama Bunda, tapi kenapa Abang gak ditakdirin jadi anak kandung Bunda aja?"

"Abang sebenarnya beruntung loh Bunda tetap anggap Abang kayak anak kandungnya sendiri. Apa Abang pernah merasa dibeda-bedakan sama Bunda ke Kakak, Adek?" Tanya Evan.

"Nggak Om, Bunda adil kok. Kalo Abang salah ya Abang bakal di nasehati, kalo Kakak sama Adek yang salah juga gitu. Perlakuan Bunda tetep sama." Jawab Haru.

"Nah sekarang Abang udah paham kan? Mau gimanapun Abang itu tetep anak Bunda, Bunda yang besarkan Abang bukan orang lain. Bunda sayang kok sama Abang, Om tau."

ᴍᴀꜱ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang