10

5.4K 395 25
                                    

Sana pov

Aku terbangun kala jam telah menunjukkan pukul 08.00 pagi.
Bukannya bermaksud bermalas-malassan bangun di jam seperti ini, hanya saja aktivitas kemarin membuat tenagaku terkuras habis.

Kurasa hal itu bukan hanya berlaku untukku saja, tapi kepada semua memberku.

Ku rasa aku yang paling pertama bangun saat ini.

Aku bangun terduduk. Kuregangkan sedikit tubuhku.

Setelah aktivitas itu, aku turun dari atas ranjang dan keluar dari kamar.

"Kau sudah bangun?" suara tidak asing itu menegurku.

Aku menoleh
"Eoh? Nayeon unnie?"

"Wae? Kenapa menatapku seperti melihat hantu begitu?"

"Ah..aniya unnie" aku terkekeh kecil
"Ku pikir aku yang pertama bangun. Tidak kusangka ternyata unnie pemecah rekor" lanjutku

Nayeon unnie terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya
"Memangnya kau tidak menyadari roomatemu hilang satu selain ranjang Mina yang kosong?"tanyanya

Aku menggelengkan kepalaku.

"Kau ini..." Dia mencubit pipiku. Tapi tidak ada rasa sakit yang kurasakan. Hal itu malah membuatku terkekeh.

"Ya sudah. Karena kau sudah bangun, bantu aku bangunkan yang lain. Kita harus segera bersiap untuk ke Jepang siang nanti" ucapnya.

Yah..begitulah Nayeon unnie. Di balik sifat kekanakkannya itu, dia punya sisi dewasa saat mengambil alih tugas leader dalam beberapa hal. Dia tau jika Jihyo juga begitu lelah mengurusi kami semua.

"Ne unnie" ucapku lalu mulai melangkah masuk kembali ke kamar kami.
Tapi langkahku di tahan.

"wae unnie?" heranku

"kau bangunkan maknae line, biar kubangunkan yang lainnya"

Aku mengangguk
"Baiklah unnie" ucapku lalu melangkahkan kakiku ke kamar maknar line.

Ku ketuk pintu mereka lalu membukanya berlahan.

Ketiga gadis yang paling muda di antara kami masih terlihat tenang di atas ranjang mereka masing-masing.

Kakiku membawaku ke arah Tzuyu yang mudah di bangunkan. Dengan sekali teguran dia membuka matanya.
"Yahh lihatlah maknae kita ini, meskipun baru bangun kau terlihat sangat cantik" ucapku menggodanya

"Ahh unnie~" Dia terlihat malu

"Mandilah dan segera bersiap" ucapku sembari memperbaiki rambutnya yang berantakkan saat dia bangun terduduk.

"Ne unnie"

Setelah itu kakiku melangkah ke arah ranjang Chaeyoung.
Aku baru saja menaiki tangga untuk membangunkannya, tubuhnya tiba-tiba terlihat terduduk
"Aku sudah bangun unnie"

Aku tersenyum
"Good job. Segeralah mandi. Kau ingin ketemu Mina dengan cepat kan?"

Chaeyoung menatapku dengan tersenyum. Dia terlihat bersemangat.
"Aku akan segera bersiap unnie"

Aku mengangguk lalu turun diikuti gadis Son itu.

Kini yang tersisa tinggal kekasihku sendiri. Yahh ..dia paling susah di bangunkan.

Aku duduk di pinggir ranjangnya.
"Sayang.." kutepuk berlahan pipinya
"Bangun.."

"......"

Lihatkan.
Dia bahkan tidak bergerak.

"Dahyun..Kim Dahyun..." ku guncang tubuhnya

Dia terlihat malah memunggungiku. Dengan sedikit kesal ku tarik selimutnya.

About Us? S2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang