28

3.8K 324 21
                                    

Pintu dorm terbuka. Tak ada percakapan, tak ada suara, kesembilan gadis penghuni salah satu unit apartement itu memilih diam. Kelelahan melanda mereka. Aktivitas hari ini membuat mereka cukup kelelahan. Hal yang berada di benak adalah langsung ke kamar dan beristirahat.

"Dahyun, apa yang kau lakukan? Segeralah ke kamarmu dan istirahat" suara Sana terdengar. Menegur sang kekasih yang terlihat melempar diri di atas sofa.

"Aku akan tidur disini" ucap Dahyun

"Apa? Jangan bercanda. Ayo cepat bangun. Ganti bajumu, cuci muka dan segera berbaring diranjangmu"

"Aku tidak mau eonnie. Tidak ada bedanya juga aku tidur di sini atau kamarku. Eonnie tidak mau tidur denganku"

"Apa?"

"Sana, sudahlah" Nayeon terlihat menghampiri "Kau sedang lelah. Jangan sampai emosimu membelenggumu dan terjadi hal yang tidak-tidak dengan hubungan kalian"

"Tapi eonnie.."

"Sudah.." Nayeon menarik gadis Jepang itu untuk masuk ke kamar mereka "Lebih baik kau duluan membersihkan diri. Setelah itu bicara lagi denganNya" sambung Nayeon

"Baik eonnie"

.

Pintu kamar kembali terbuka. Sana melangkah pelan keluar. Ia terlihat lebih segar setelah membersihkan diri.

Kaki diarahkan ke arah ruang menonton. Ia ingin melihat Dahyun yang entah kenapa bersikap kekanakkan malam ini.

"Eoh?" Kening mengkerut. Tak ada tanda-tanda kekasihnya disitu. Apa mungkin Dahyun sudah berubah pikiran?

"Eonnie?" suara Dahyun terdengar menubruk telinga. Atensi mengarah ke samping. Gadis Kim itu terlihat disitu. Sudah terlihat berganti pakaian dengan wajah bersih tanpa make up.

"Tidak jadi tidur disini?" Sana bertanya

"Jadi kok. Aku hanya mengambil bantal dan selimutku di kamar" jawab Dahyun yang terlihat menghampiri dan melempar barang yang Ia maksud di atas sofa.

Sana menghela napasnya "Dahyun, kenapa kau jadi seperti ini? Di luar sini dingin sayang. Jadi kembalilah ke kamarmu"

"Tidak mau" jawab Dahyun cepat sembari duduk diatas sofa.

"Fine!" Sana memilih pergi. Masuk ke kamarnya tak mau beradu argumen lagi.

Dahyun nampak acuh. Dia memilih menghidupkan televisi dan menonton acara yang Ia rasa menarik. Lagipula, dia tak terlalu lelah untuk segera menutup mata.

Tubuh Ia baringkan menyamping. Mata lekat menatap benda persegi panjang dihadapannya itu. Hingga tak lama kemudian, sebuah bantal tiba-tiba terlempar ke atas tubuhnya berhasil mengagetkannya.

Tubuh reflek bangun terduduk. Sosok sang kekasih terlihat didepan mata. Menatapnya lekat sembari bersedekap dada.

"Eonnie?"

"Aku akan tidur disini denganmu. Jadi beri aku tempat" Sana berucap sembari mendekati Dahyun. Masuk ke dalam selimut dan lebih dulu berbaring. Bersyukurlah sofa milik mereka didorm itu sangatlah lebar.

"Eonnie, kenapa tidur disini?"

"Aku mau menemanimu. Jadi berbaringlah"

"E–eoh? Eonnie jangan bercanda. Ayo bangun dan tidurlah di kamarmu"

"Kau pikir aku mau mendengarmu? Kau saja tak mau mendengarku!" balas Sana yang masih kukuh berbaring.

Tak ada percakapan lagi. Dahyun memilih tak menjawabnya. Dan akhirnya Ia memilih membaringkan tubuhnya. Mendekap tubuh milik Sana yang memunggunginya.

About Us? S2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang