16

5K 347 32
                                    

No NC...

-----------

1 2 3 4 5 6 7 8..
Jihyo terlihat menghitung jumlah membernya yang duduk manis di sofa dorm mereka. Dia nampak serius karena sebentar lagi mereka akan pergi ke agensi.

"Kenapa hanya 8 orang? Satu lagi di mana?" Jihyo bingung

Bukannya menjawab kebingungan sang leader, justru tawa besar di berikan 7 gadis yang duduk di sofa besar dorm mereka itu.

"Aigoo..kekasihmu sendiri kau lupakan" ucap Nayeon

"Ah. Benar"Jihyo menepuk keningnya kala sadar "Aku lupa" Dia nampak malu membuat membernya kembali tertawa.

"Aku akan mengirimkan Tzuyu pesan. Akan kukatakan jika unnie melupakan keberadaannya" ucap Chaeyoung

"Yahh..Jangan" Jihyo dengan segera menuju ke arah gadis Son itu. Mencoba merebut handphone yang tentu saja sulit Ia lakukan.

Hingga kejadian saling merebut ponsel itu  kembali membuat dorm mereka diisi dengan tawa.

"Chaengi, hentikan" Suara lembut Mina menghentikan Chaeyoung hingga Jihyo dengan leluasa dapat mengambil handphone gadis Son itu.
"Jangan menggoda leader" sambung Mina yang di buahi tawa kecil membernya yang lain karena melihat Chaeyoung tak berkutik.

"Ne. Mianhae Jihyo unnie"

"Hm. Gwencana. Dan ini handphonemu" Jihyo kembali memberikan benda persegi panjang di tangannya itu pada pemiliknya. "Dan ingat. Apa yang terjadi beberapa menit yang tadi jangan sampai di dengar oleh Tzuyu" sambungnya pada semua membernya

"......" Tak ada jawaban

"Aku mohon~"  Jihyo akhirnya memohon. Meminta belas kasihan membernya.

"allaseo-allaseo. Sebagai gantinya kau yang mentraktir kita makan setelah dari agensi" ucap Nayeon

"okey. Deal! Dan sekarang saat nya kita pergi. Kajja~"

.

Mobil yang membawa member Twice akhirnya tiba di agensi. JYP ENT.

Gadis-gadis cantik itu mulai turun satu persatu.

"Unnie.." Dahyun menahan tangan kekasihnya.

"kenapa, hm?"

"Bisa temani aku?"

"Ke mana sayang?"

"Aku ingin buang air kecil. Dan aku tidak bisa menahannya lagi. Unnie~" Dahyun bertingkah seperti anak kecil yang dibuahi kekehan pelan dari Sana.

"Baiklah. Kita minta izin pada leader dulu"

Dahyun mengangguk

"Jihyo-a?" Sana memanggil sang leader

"hm?"

"Aku dan Dahyun mau izin ke toilet" ucap Sana

Jihyo mengangguk
"Baiklah. Tapi unnie, jangan kelamaan"

"Iya. Aku paham" Sana melempar senyum lalu menarik Dahyun ke arah lain.

5 menit terlewati.
Bilik di salah satu toilet di lantai satu agensi mereka itu terbuka.

Dahyun keluar dari situ dengan wajah leganya. Ia menghampiri Sana yang sedang memperbaiki riasan wajah di watafel.

"Sudah?" tanya Sana saat melihat sosok sang kekasih dari pantulan cermin.

Dahyun mengangguk dengan senyumnya.

Mau tak mau Sanapun ikut tersenyum
"Ya sudah. Sebaiknya sekarang kita ketempat para member"

About Us? S2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang