35

4K 354 70
                                    

Member Twice terlihat berjalan bersama menapaki lantai untuk kembali ke tempat latihan mereka. Tangan juga terlihat sibuk memegang minuman yang baru saja mereka beli.

Ting..
Pintu lift terbuka dengan cepat. Ke tujuh gadis-gadis cantik itu masuk bersamaan.

"Apa mereka tidak apa-apa kita tinggalkan cukup lama?" Nayeon bertanya. Ia khawatir meninggalkan dua membernya yang sedang berada dalam masalah itu.

"Entahlah. Berdoa saja semoga mereka tidak terlibat perkelahian didalam"

"YAK!" Serempak mereka meneriaki Jeongyeon yang barusan berucap tanpa beban itu.

"Apa?"

"Eonnie, itu keterlaluan" ucap Tzuyu

"oh ayolah. Aku bercanda. Kalian jangan seserius it- Argh! " ucapan terhenti kala Nayeon yang berada disampimgnya mencubit bagian perutnya. "Untuk apa itu?" Ia menatap lekat sang pacar.

"Ini bukan saatnya bercanda Jeong"

Jeongyeon mendesis tapi tak membalas ucapan Nayeon. Ia malah bersedekap dada sembari menyeruput minumannya.

"Semoga mereka sudah lebih baik sekarang" ucap Jihyo dalam keheningan sesaat mereka.

Tak memakan waktu lama, lift kembali terbuka. Mereka mulai keluar dan melanjutkan langkah sembari bercerita kecil.

"Aku mau ke kamar mandi dulu" suara Mina mengambil atensi

"Mau kutemani?" tanya Chaeyoung yang dibalas gelengan dari kekasihnya itu "Aku cuma mau cuci tangan sebentar. Kalian bisa pergi lebih dulu"

Semuanya mengangguk mengiyakan lalu kembali melanjutkan langkah. Tapi Mina menahan kekasihnya.

"Kenapa sayang?"

Mina tersenyum "Bisa pegangkan minumanku?"

"Aigoo..Kalau begitu, berikan aku ciuman dulu" Chaeyoung menyentuh pipinya dengan jari telunjuknya.

"Chae, ini bukan tem-"

"Disini tak ada orang Eonnie. Jadi, berikan aku bayaran dulu" Chaeyoung kembali menyentuh pipinya yang berlesung itu.

Tak ada ucapan dari Mina, kecupan kilat Ia daratkan di pipi gadisnya. Membuat senyuman gadis berlesung itu semakin lebar. "Okey. Berikan minumanmu" ucapnya meraih minuman Mina.

"Jangan terlalu lama ya sayang. Aku duluan" ucap Chaeyoung. Dan Mina hanya mengangguk lalu berjalan ke kamar mandi.

Pintu kamar mandi Ia buka berlahan, dan tangisan seseorang lebih dulu menyambutnya. Tubuh masuk lebih dalam dan mendapati salah satu sosok membernya disitu.

Mina kaget, segera memeriksa bilik toilet. Takutnya ada orang lain. Tapi untungnya tak ada satupun yang Ia temukan. Mina kembali berjalan ke pintu kamar mandi. Mengunci pintu itu lalu mendekati sang member.

"Sana Eonnie" Mina menyentuh pundak bergetar gadis itu.

Yang ditegur memberikan atensi. Mata basah itu menatapnya lalu berakhir memeluk tubuhnya.

"Aku tidak sanggup Mina" Sana berucap dalam tangisnya.

Mina menghela napas sembari mengeratkan pelukan. Ia membiarkan pundaknya basah.

"Apa tak bisa diperbaiki?" Mina mengerti situasi hanya dalam melihat kondisi Sana.

Gelengan kecil diberikan untuknya. Isakan tangis terdengar semakin besar juga. "Apa yang harus ku lakukan? Aku tidak mau berpisah dengan Dahyun"

"Eonnie~" Elusan lembut diberikan Mina di belakang kepala "Semua hanya masalah waktu. Jika cinta kalian sangat besar untuk satu sama lain, semuanya akan kembali seperti dulu lagi"

About Us? S2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang