24 JitZu

4.8K 343 27
                                    

Pintu dibuka dari luar. Mengejutkan sang pemilik ruangan. Ekspresi terkejut di tunjukkan.

"Jihyo unnie?" kaget sang pemilik ruangan pada tamu tak diundang itu.

"oh Chaeng. Di mana Tzuyu?" Jihyo balas bertanya pada salah satu gadis di kamar itu. Lebih tepatnya kamar maknae line.

"Dia tadi ke dapur. Memangnya ada ap-"

Brukk..
Pintu malah ditutup kembali menghentikan ucapan Chaeyoung.

Tawa kecil diberikan Dahyun yang dari tadi memainkan handphonenya. Sepertinya Ia memperhatikan interaksi kedua membernya itu.

"Tak ada yang lucu Unnie" tegur Chaeyoung kesal sembari berjalan ke arah tangga untuk naik ke atas ranajngnya. Tapi baru saja satu kaki terangkat. Pintu kamar mereka kembali terbuka.

Sosok Jihyo terlihat lagi.
Kini tatapannya mengarah kepada Dahyun

"Yak Dahyun. Sana unnie mencarimu. Aku lupa bilang tadi" ucapnya singkat lalu kembali menutup pintu setelah Dahyun terlihat bergegas berlari keluar.

Tak mau ambil pusing, Jihyo kembali berjalan ke arah tujuannya.
Dapur...
Senyum terpatri melihat sosok seorang gadis tinggi disitu. Berkutat dengan pisau dan buah apel.

"Sayang?" Panggil Jihyo

Yang dipanggil memberi atensi. Ia tersenyum melihat wajah leader sekaligus kekasihnya itu.

"Unnie? Mau?" sang giant maknae menawari Jihyo dengan sepotong apel.

Gelengan diberikan Jihyo. Ia sudah kekenyangan. Tak akan muat lagi menampung makanan termasuk sepotong kecil apel pemberian Tzuyu itu.

"Makanlah sayang" ucap Jihyo

Tzuyu mengangguk mengerti. Kini tangannya kembali sibuk dengan pisau.
Ekspresi takut Jihyo berikan. Dia takut kekasihnya itu terluka.

"Tzuyu-a" Jihyo menegur sembari menyentuh tangan gadisnya itu. Secara tak langsung menyuruh Tzuyu menghentikan aktivitasnya.

"kenapa unnie?"

"Biar aku yang lanjutkan" ucap Jihyo sembari mengambil alih. "Aku tak mau kau terluka" sambungnya dan kini terlihat serius dengan pekerjaan Tzuyu semula.

Senyum kecil Tzuyu keluarkan. Berlahan Ia bergerak berpindah ke belakang Jihyo. Tangan terulur dan melingkar erat di perut gadis Park itu.

Cukup terkejut hingga membuat Jihyo menghentikan gerakan tangannya.

"Kenapa tiba-tiba memelukku?"

Yang diberi pertanyaan malah semakin mempererat pelukannya. Bahkan sebuah kecupan kilas di pipi diberikannya juga membuat Jihyo terkekeh.

"Kau aneh, kau tau itu?"

"Tidak. Aku biasa saja" jawab Tzuyu

"Lalu? Yang barusan kurasakan di pipiku ini apa?" tanya Jihyo sembari menyentuh pipi kanannya bekas ciuman gadisnya tadi.

"mm..itu ciuman terima kasih atas perhatian unnie padaku"

Jihyo terkekeh. Gadis polosnya ini semakin berubah. Dan tentu saja Ia menyukainya.

"mm kalau cuma di pipi aku tak mau menerimanya"

Tzuyu terkekeh membuat Jihyo pun melakukan hal yang sama.

"Lalukan juga disini" pinta Jihyo kemudian sembari menunjuk bibirnya sendiri
"Ini kedinginan"

Tzuyu terkekeh lagi. Sikap Jihyo saat ini membuatnya gemas bukan main.
Dengan cepat tubuh gadis Park itu di putarnya hingga menghadap ke arahnya.

About Us? S2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang