"Mau apa lo?" Tanya Erik dengan nada dingin kepada ketua geng The Gaspol.
"Santuy bro, gue bosen di sekolah gue, jadi gue pengen ajak anak SMA Dartagnan main, terutama anak-anak Reforce" Balas Arvin ketua geng The Gaspol dengan senyum smirk nya.
"BANGSAT LO!"
BUGH!
BUGH!
"JANGAN PERNAH LO JADIIN SEKOLAH GUE SEBAGAI PERMAINAN LO!" Ucap Erik penuh penekanan. Ia sungguh tak suka jika ada yang merendahkan sekolahnya, sekolah milik kakeknya.
"Anjing Lo!!" Balas Arvin.
BUGH!
Keadaan di luar SMA Dartagnan saat ini sungguh mencekam.
BUGH!
BUGH!
BUGH!
"MATI LO ANJING!!" seru Erik yang menghajar Arvin habis-habisan, seakan tidak ada kata maaf untuk Arvin, Arvin pun hanya mampu menangkis semua pukulan yang Erik berikan.
Aldy yang melihat Arvin yang sepertinya hampir mati di tangan Erik dengan segera ia langsung berlari dan melerai keduanya. Ia hanya tidak ingin memperbesar masalah, dia juga sebenarnya belum puas untuk memberi pelajaran kepada geng The Gaspol tetapi di lain sisi ia juga tidak ingin berurusan dengan polisi.
"ERIK UDAH! Lepasin bego, dia udah mau mati!!" Seru Aldy yang sudah sangat panik sebab Arvin sudah tidak sadarkan diri tetapi masih mendapatkan bogeman yang bertubi-tubi dari Erik.
Erik hanya melirik sekilas kemudian ia kembali terfokus menghajar Arvin. Jevon, wakil ketua The Gaspol serta sahabat Arvin itu sudah sangat panik, sebab ketua nya sudah tidak sadarkan diri dan dipenuhi dengan darah segar. Dengan cepat ia berlari dan menarik Erik yang duduk di atas Arvin.
"WOY UDAH ANJING! LO MAU ABISIN ARVIN HAH?! LO PENGEN NGERASAIN MASUK PENJARA??!!" ujar Jevon yang sudah mengamankan Arvin dari bogeman Erik.
"Makanya jangan sok jagoan lo pada! Jangan sok-sokan mau nyari masalah sama kita!" Seru Oman.
"Pengecut!" Timpal Aji.
"Kalah kan Lo?!, Udah nyari masalah, dia sendiri yang kalah, pengecut emang" Tambah Zidan.
"Besok gue gak mau tau, anak-anak geng busuk ketua lo itu harus datang ke sekolah gue, dan ganti semua kerugian yang lo pada udah buat!" Ujar Erik dengan tegas. Dengan cepat Jevon mengangguk mengiyakan.
"satu lagi, kalau lo pada gak datang, gue anggap anak-anak The Gaspol udah tunduk sama anak-anak Reforce" Ujar Erik lagi.
"Balik sonoh, jangan lupa suruh Bos lo cepet siuman! Biar bisa liat istana Reforce, yang isinya para cecan-cecan" Seru Aji yang disertai tawa anggota Reforce yang lain. Sungguh, The Gaspol saat ini sudah sangat malu, dengan cepat mereka meninggalkan halaman depan SMA Dartagnan.
"Langsung ke warkang!, kalau kita lanjut ke sekolah yang ada guru-guru bakal marah" Ujar Aldy.
"Tinggal 2 Jam lagi bel pulang bunyi, tas kita gimana?" Tanya Oman.
"Suruh Dadang yang ambilin, Dia juga gak ikut nyerang tadi" Balas Erik.
Setelah itu seluruh anggota Reforce pun segera menuju warkang.
~~~
Kring....
Bunyi bel terakhir pun berbunyi dengan lantangnya.
"Ehh, udah selesai kan ya tawurannya?" Tanya Zora tiba-tiba.
"Udah dari tadi kali Ra" balas Reva.

KAMU SEDANG MEMBACA
ERIKARA
Teen FictionTeka-teki, rahasia, dan hal membingungkan. Semua itu berada di bawah pengawasan anak-anak Reforce. Berencana menjalani hari yang damai dan bersekolah dengan normal tetapi malah di jadikan bahan incaran musuh ketua geng. Bagaimana rasanya? tanyakan p...