ADA YANG KANGEN GAK SIH SAMA AKU?🤪 ATAU KALIAN PADA KANGEN SAMA ERIK DKK??😋 OR ZORA DKK? KOMEN YAH😉.
Btw, keren loh kalian coment spam nextnya bisa ngalahin coment spam next di part 12!!🥳.
Yaudah gaperlu banyak ngomong soo happy reading my love😍.
~~~
"Dy, ambilin gue obat merah di dalem" Pinta Zidan yang lebih terdengar menyuruh.
"Aku bukan bonekamu bisa kau suruh-suruh dengan seenak maumu!" Balas Aldy menyanyikan lagu yang sedang trending sekarang sembari melakukan gerakan yang sama persis dengan lagu tersebut.
"Nyari apaan Ji?" Tanya Phasa melihat Aji yang sedari tadi menunduk kearah kolong kursi bambu yang terlihat sedang mencari sesuatu.
"Nyari akhlak" Balas cowok itu.
"Segitu kurangnya akhlak lo Ji ampe nyari di kolong-kolong bambu gitu anjir!" Celetuk Aldy keheranan dengan tingkah Aji.
"Ji coba deh kasi tau ke kita lo nyari apaan? sampe nyungsep ke bawah gitu woy!!" Seru Oman stress dengan kelakuan si kribo.
"Ribut banget lo pada anjir! Nyari kunci motor gue, lo pada liat kagak?" Tanyannya yang masih meraba-raba sesuatu di kolong kursi bambu.
"Astagfirullah Aji Allahu Akbar"
"Heh pantat panci! Noh kunci motor lo ngegantung di rambut lo itu anjir! Yaallah ngakak astagfirullah" Ucap Aldy menunjuk kunci motor milik Aji yang bisa-bisanya ngegantung di rambut kribo miliknya. Seketika tawa semua penghuni warkang pecah saat itu juga bahkan Kang Bobon pun tertawa terbahak-bahak melihat itu.
"Lah? Bisa gitu yak kunci motor gue ngumpet sampe di mari" Gumam Aji keheranan pada dirinya sendiri. Ia pun mengambil kunci motor yang tersangkut di rambutnya itu dan kembali duduk dengan tegap di kursi panjang.
"Gila" Kata Ezra malas. Erik geleng-geleng melihat tingkah bobrok Aji. Mendapati keenam sahabat seperti mereka sungguh sangat berarti bagi Erik.
"Aldy!!!" Seru Gaby sembari berlari menuju warkang. Gadis itu tentu saja tidak datang sendiri ia bersama tiga orang gadis lainnya.
"Psstt! Zora noh" Bisik Zidan sembari menyenggol lengan Erik yang memang duduk di sebelahnya. Erik menoleh kearah Zora yang juga sedang berjalan menuju warkang. Gadis itu tersenyum kaku terhadap Erik.
"Halooo pacar-pacar abang!!!" Dengan pedenya Aji berteriak kearah mereka berempat dengan menyebut keempatnya pacar. Seketika pawang gadis-gadis itu menoleh kepada Aji dengan tatapan seperti ingin memakan Aji saat itu juga.
"Gue bunuh lo" Ucap Erik.
"Pulang lewat mana lo?!" Tanya Aldy.
Mendapati tatapan tak bersahabat dari ketua dan wakil ketua Reforce itu cowok itu seketika mengangkat kedua tangannya sembari cengengesan. "Ampun Pak! Gak bakal gue godain lagi".
"Ada yang luka gak? Kamu baik-baik aja kan?" Tanya Gaby khawatir dengan sang kekasih. Gadis itu sekarang duduk tepat di samping Aldy sambil sesekali mengecek tubuh cowoknya untuk memastikan tidak ada luka yang terpahat di tubuh cowok itu. Aldy menggeleng untuk menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Gaby.
"Are you okey?" Tanya Zora.
"Not, obatin dong boleh gak ?" Pinta Erik. Cowok itu jelas berbohong. Cowok itu benar-benar dalam kondisi yang baik dan sama sekali tidak memiliki goresan di tubuhnya. Ia hanya berpura-pura sakit agar bisa di obati oleh Zora lagi. Istilahnya modus.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERIKARA
Ficção AdolescenteTeka-teki, rahasia, dan hal membingungkan. Semua itu berada di bawah pengawasan anak-anak Reforce. Berencana menjalani hari yang damai dan bersekolah dengan normal tetapi malah di jadikan bahan incaran musuh ketua geng. Bagaimana rasanya? tanyakan p...