ERIKARA || SUASANA HATI

1.4K 152 51
                                    

Ayo diputar lagu dari Troye Sivan- Youth🎵

Lagu favorit aku nih😋

                            ♡♡♡

"Gab, jangan nangis" bujuk Velix sembari memeluk gadis yang sedang menangis itu.

"Brengsek" Celetuk Reva.

"Udah Gab gausah nangisin dia" Bisik Zora.

"GAB!".

Suara itu seketika membuat keempat gadis yang sedang berpelukan bersama menoleh kearah pemilik suara.

"Mau ngapain?" Tanya Reva menghadang Aldy yang hendak menyentuh Gaby.

"Minggir Rev, gue gak ada urusan sama lo".

"Brengsek ya lo" ujar Reva emosi.

"Apa-apaan sih lo, awas Rev gue berusaha ga mau main kasar ya sama lo".

"G-girls ayo pergi gue gak mau disini" Usul Gaby. Keempat gadis itupun mengiyakan permintaan Gaby dan pergi berlalu dari hadapan Aldy.

"Pikirin baik-baik kesalahan lo" Ucap Zora sebelum ia meninggalkan tempatnya.

"Ck, kenapa malah jadi gini sih".

                              ~~~

"Mau kemana Rev?" Tanya Gaby.

"Nemuin Mega" Jawab Reva.

"Gak usah lo temuin tuh orang" Ujar Gaby.

"Dia yang udah buat hubungan lo sama Aldy jadi kayak gini Gab! dia harus tanggung jawab" Ucap Reva dengan nada emosi.

"Engga gak usah, makasi yah".

"Zora" Panggil Oman, yang di panggil pun menoleh.

"Eh bentar ya" Izin Zora kepada ketiga sahabatnya.

"Iya, kenapa Man?"

"Sebentar pas istirahat kedua lo ke kantin belakang ya, ada yang mau di omongin sama Erik" Ucap Oman.

"Oh oke, Eriknya kemana emang? kenapa gak bilang langsung sama gue?" Zora bertanya.

"Lagi di tahan di ruang BK" Jawab Oman.

"Ada masalah?"

"Iya, anggota kita ada yang di hajar kalau gak salah anak kelas 10 deh yang di hajar, Erik sebagai ketua harus di tanya sebabnya apa" Jelasnya.

"Kalian tau sebabnya kenapa?".

"Engga, kita aja kaget tiba-tiba lagi nongkrong dapet berita yang gak mengenakan gitu".

"Ohh gitu yah, yaudah makasi ya Man". Oman mengangguk mengiyakan kemudia laki-laki itupun pergi meninggalkan ruangan kelas Zora.

"Ada apa Ra?" Tanya Gaby.

"Engga ada apa-apa kok Gab" Jawab Zora.

"Eh bentar malam nonton yuk ikut ya Gab biar sekalian lo bisa nenangin hati lo, gak usah pikirin hal itu mulu, okey?" Usul Velix bersemengat Gaby mengangguk sembari tersenyum.

Setelah beberapa jam pelajaran di mulai waktu berharga yang di tunggu tunggu pun tiba. Bel berbunyi dengan sangat lantang memenuhi satu sekolah.

Zorapun segera merapikan meja belajarnya. Buku-buku paketnya ia simpan di laci sedangkan buku latihan dan catatan ia simpan di dalam ransel pink miliknya.

ERIKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang