Let's play to the song HIVI! - Pelangi
have a beautiful day like a rainbow!🌈🌿
Happy reading!!☁
♡♡♡
Bahagia itu sederhana loh, ngapain di bikin ribet? — ERIKARA
♡♡♡
Hari minggu. Hari yang di tunggu-tunggu bagi seluruh orang di akhir pekan. 06:55, Zora sudah bersiap dengan pakaian olahraga ringannya. Zora memakai kaos oversize dengan celana training panjang dan rambutnya ia ikat ala ponytail menggunakan scrunchies.
Seharusnya hari ini adalah hari ia bermalas-malasan, kalau bukan karena abangnya mungkin saat ini ia masih bersama dengan kasur kesayangnnya.
Farid mengajak Zora menemaninya untuk lari pagi/jogging. Males banget ga sih? tapi mau gimana lagi Abangnya itu termasuk orang harus di turuti permintaannya kalau tidak ia akan merajuk seperti anak kecil tapi Zora menyukainya, ia anggap itu adalah sifat ter-unik yang di miliki Kakak lelaki satu satunya.
"Bang, gue di rumah aja yah? mau nemenin Bunda ke pasar hehe" Kata gadis itu cengengesan.
"Ga gaada, alasan mulu" Ujar Farid.
"Dih ga percaya liat nih ya, BUNDA! ZORA HARUS NEMENIN BUNDA KAN KE PASAR?" Seru gadis itu yang langsung di balas Zara, "Engga usah sayang, Bunda bareng Ayah ke pasar kamu lari aja sama Abang kamu".
Zora berdecak kesal, "Aish, Bunda mah ga bisa di ajak kerja sama" Ucapnya.
"See? boong mulu ayo ah keburu jam 8" Seru Farid terburu-buru.
"Astaga Bang ini aja baru mau jam 7" Balas Zora. "Make sepeda atau jalan kaki?" Tanya gadis itu.
"Sepeda. Entar lu ngeluh lagi karena capek jalan, ogah gua gendong lu berat" Ucap cowok itu sarkas.
"Laknat emang, gaada akhlak sama adek sendiri" Ucapnya. "Ayo buru, ngomel mulu" Seru Farid sekali lagi yang melihat Zora hanya mendumel tanpa menaiki sepedanya.
~~~
"Seru juga kalo kaya gini" Batin gadis itu.
"Suka ga?" Tanya Farid yang sedang mengayuhkan sepedanya di samping Zora.
Yang ditanya menoleh. "Lumayan, tapi masih the best rebahan sih" Kata gadis itu yang membuat Farid memutar bola matanya malas.
"Abang deluan deh, lo lama banget ngayuh sepedanya kayaknya lebih cepetan siput deh yang jalan dari pada lo" Cerocos Farid.
"Yaudah sih deluan aja kalo mau, ngomel mulu" Kata Zora yang masih menikmati udara di taman.
Taman yang di datangi Zora dan Farid ini tempatnya lumayan ramai. Di sebelah kiri dekat kolam air mancur Zora melihat banyak ibu-ibu yang sedang senam dan banyak juga orang orang yang lari memutari kolam air mancur tersebut. Dan area yang lebih ramai adalah area yang sedang di lewati Zora, yaitu area pengendara sepeda.
"Aduh, ada batagor". Mata gadis itu berbinar melihat gerobak batagor di sebrang jalan tak jauh dari pintu masuk menuju taman.
Zora berdecak kesal saat ia merogohi kantung celananya dan tak ada apa-apa di sana. "Gosh!! lupa bawa duit!! mana Bang Farid udah jauh lagi, ga mungkin kalo mau nyusul" Ucap Zora kesal.
"Ini kalau ada uang kaget mantep sih" Batin gadis itu.
Saat sedang asik mengedarkan pandangannya Zora sedikit terfokus dengan sesuatu di hadapannya. Tak jauh dari tempatnya berdiri ia melihat anak kecil yang sedang di bujuk oleh seorang cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERIKARA
Teen FictionTeka-teki, rahasia, dan hal membingungkan. Semua itu berada di bawah pengawasan anak-anak Reforce. Berencana menjalani hari yang damai dan bersekolah dengan normal tetapi malah di jadikan bahan incaran musuh ketua geng. Bagaimana rasanya? tanyakan p...