Bab 3: Sebagai Seorang Kasim - bagian 7

282 35 1
                                    

Keesokkan harinya, Dewan Pengurus Hukuman dan Pengadilan Pusat memeriksa senjata yang digunakan pria itu pada pembunuhan sebelumnya, dan dokumen-dokumen di penginapan menunjukkan tulisan tangan pria itu sama dengan yang tertinggal di tempat kejadian pembunuhan. Si pembunuh tidak punya pilihan selain mengaku dan menceritakan kepada Dewan Pengurus Hukuman dan Pengadilan Pusat mengenai alasannya membunuh.

Dan, seperti itulah, histeria yang terjadi selama tiga bulan pada Kasus Empat Arahpun berakhir.

Kaisar Li Chui, yang jatuh sakit di Balai Ungu yang berada di Istana Daming, merasa lebih baik setelah mendengar berita itu dan mengundang para tamu, termasuk Cui Chunzhan dan Wang Lin dari Dewan Pengurus Hukuman.

Huang Zixia baru saja bangun dan pergi ke Balai Yubing untuk menemui Li Shubai.

"Ganti pakaianmu dan pergi denganku ke istana."

Huang Zixia terkejut, "Pergi ke istana?"

"Seperti yang aku katakan, jika kau menyelesaikan kasus dalam waktu sepuluh hari, kau membuktikan bahwa dirimu pantas untuk melayaniku. Maka mulai dari sekarang, aku memiliki sesuatu yang aku ingin agar kau membantuku. Dan hal ini mengharuskan kau memiliki identitas yang pasti." Li Shubai berdiri dengan elegan, samasekali tidak seperti orang-orang yang sedang melakukan suatu kesepakatan, "Singkatnya, hari ini adalah hari yang penting bagi kasim kecil di istana ini. Jika aku tidak membawamu, bukankah kau akan melewatkan banyak kegembiraan?"

Huang Zixia menundukkan kepalanya dan berkata, "Ya."

Li Shubai kembali berjalan menuju pintu dan memerintahkan pria yang berdiri di sana untuk memanggil Jing Yi.

Beberapa saat kemudian, Jing Yi datang. Jing Yi melirik Huang Zixia sebelum bertanya, "Ada apa, Pangeranku?"

Li Shubai bertanya dengan pelan, "Kau bertanggung jawab atas orang-orang yang tinggal di istana ini. Berapa banyak kasim yang kita miliki?"

"Totalnya tiga ratus enam puluh tujuh"

"Dan bagaimana jika tiga ratus enam puluh tujuh tiba-tiba menjadi tiga ratus enam puluh delapan?"

Jing Yi mengerti. Setelah berpikir sejenak, Jing Yi berkata, "Hamba ingat bahwa pada tahun lalu, Istana Jiucheng kehilangan beberapa orang kasim karena badai. Sebagian besar dari kasim itu adalah anak yatim yang dikirim ke istana. Beberapa dari mayat mereka tidak pernah ditemukan."

Li Shubai mengangguk, "Jadi dia bisa menjadi salah satu dari kasim Jiucheng yang kembali?"

Jing Yi berkata dengan sungguh-sungguh, "Saya kira seperti itu, tetapi siapa tepatnya kasim itu, hamba tidak ingat; tolong ijinkan hamba untuk memeriksa berkas-berkas."

Li Shubai memberi isyarat pada Jing Yi untuk memeriksa. Setelah beberapa saat, Jing Yi datang kembali dengan membawa berkas yang tebal, "Hamba menemukannya. Istana Jiucheng memiliki seorang kasim yang bernama Yang Chonggu. Yang Chonggu bertugas menyapu Balai Berkabut. Usianya tujuh belas tahun, tingginya lima kaki lima inci, kurus. Yang Chonggu datang ke istana sebagai seorang anak yatim dan tidak memiliki teman di Jiucheng. Dia berada di Balai Berkabut seorang diri, maka semua orang berpikir bahwa Yang Chonggu meninggal dalam bencana tahun lalu, dan namanya telah dihapus dari daftar istana."

"Aku mengerti. Kita akan mengatakan bahwa Yang Chonggu tidak mati dan kembali ke istanaku." Li Shubai menatap Huang Zixia, "Apa pendapatmu mengenai identitas yang ditemukan oleh Jing Yi ini?"

Huang Zixia berdiri di sana, penuh dengan emosi. Dia sudah melarikan diri selama berbulan-bulan, menempuh ribuan mil untuk menyembunyikan identitasnya. Siapa yang tahu bahwa dalam waktu sesingkat itu Huang Zixia dapat memiliki identitas lain dan menjadi orang lain?

[Terjemahan] The Golden Hairpin Vol. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang