Bab 18: Epilog - bagian 5

422 24 27
                                    

Bunga Pir Ada Dimana-mana, Tetapi Tidak Ada Satu Pintupun yang Terbuka


Kesehatan tubuh Wang Shao pulih dengan sangat baik, dan dalam beberapa hari, Wang Shao sudah bisa menggendong anaknya untuk berjalan-jalan di halaman.

Pangeran Yun dan keluarga Langya Wang, ditambah dengan anak yang baru lahir itu, maka Istana-pun segera memutuskan bahwa anak yang baru saja dilahirkan itu menjadi putra tunggal dari Pangeran Yun, dengan tidak adanya Selir di kediaman Pangeran Yun itu, maka Wang Shao-pun menjadi nyonya rumah di kediaman Pangeran Yun itu.

Hanya saja kesehatan Kaisar secara berangsur-angsur menjadi semakin menurun, dan pada hari itu datang berita yang mengatakan bahwa kesehatan Kaisar memburuk, maka Pangeran Yun-pun segera menurunkan putranya yang baru lahir itu dari gendongannya dan bergegas pergi ke Istana untuk menunggu Kaisar.

Guo Wan diundang untuk datang menemui Wang Shao, dan Guo Wan-pun datang sambil membawa Ling Hui.

Wang Shao menyapa Guo Wan dan Ling Hui sambil tersenyum, kemudian Wang Shao menyerahkan bayi yang digendongnya itu ke pelukan Yongling, dan membiarkan Yongling membawa bayinya itu ke dalam untuk disusui.

Guo Wan tertawa dan berkata, "Aku samasekali belum pernah memeluknya. Kau pelit sekali, tidak membiarkan siapapun untuk menyentuhnya, bahkan menyentuh satu jarinya sekalipun."

"Anak-anak itu sangat rapuh dan lemah, dan terkadang kau tidak dapat menjamin apa yang mungkin akan terjadi dengan hanya menyentuh satu jarinya saja." Wang Shao bersama Guo Wan dan Ling Hui duduk di halaman depan, tatapan Wang Shao tertuju pada sosok Ling Hui, dan tersenyum tipis, "Terlebih lagi, Ling Hui sepertinya tidak menyukai adik laki-lakinya sendiri."

Guo Wan berkata dengan sedih, "Aku tahu bahwa kau masih mengingat masalah ini, Ling Hui masih kecil, dia tidak tahu apa-apa mengenai hal itu ..."

"Aku tahu. Saudariku, tunggulah sebentar." Wang Shao masuk ke dalam sambil tersenyum, dan kemudian Wang Shao mengeluarkan tiga potong kue keju. Salah satunya ditaburi irisan buah beri merah yang dicincang halus. Wang Shao secara pribadi memberikannya kepada Guo Wan. Wang Shao memberikan potongan kue keju kedua yang ditaburi dengan kacang kenari kepada Ling Hui. Sedangkan potongan kue keju ketiga yang ditaburi dengan almond, disimpan untuk Wang Shao sendiri.

Wang Shao sudah pindah kembali ke bekas tempat tinggal Wang Fu yang dulu, mereka bertiga duduk di depan halaman pada sore hari, air kolam beriak, mereka bertiga memakan makanan ringan, menyaksikan angin teratai yang dengan lembut menyapu kolam yang ada di hadapan mereka itu, yang di kolam itu hanya terdapat satu atau dua teratai saja yang tersisa.

Ling Hui memakan remah kenari miliknya sendiri, dan kemudian mata Ling Hui tertuju pada kue berwarna merah dan hijau yang ada di tangan Guo Wan itu. Guo Wan telah menghabiskan krim keju yang ada pada kue itu, tetapi sepertinya Guo Wan tidak menyukai irisan buah itu, dan menyisakan setengah dari irisan buah itu.

Melihat Ling Hui sedang menatapnya, Guo Wan mengambil irisan buah miliknya itu dan ingin memberikannya kepada Ling Hui untuk dimakan.

Wang Shao berkata dengan lembut di samping Guo Wan, "Aku memberi saran kepada Kakak, lebih baik untuk tidak memberikan irisan buah itu kepada putri Kakak ini."

Guo Wan memegang cangkir kosong yang ada di tangannya, dan menatap Wang Shao dengan bingung.

Wang Shao memberi isyarat kepada semua orang yang ada di sekitarnya untuk mundur ke belakang, Wang Shao juga meminta para pelayan untuk membawa Ling Hui ke belakang, kemudian Wang Shao menopang pipinya dengan menggunakan tangannya yang ramping itu, memperhatikan daun teratai yang berwarna hijau yang ada di hadapannya, dan tersenyum acuh tak acuh, "Jika tidak, jika anak perempuanmu itu juga tidak dapat melahirkan anak seumur hidupnya, kau, sebagai seorang Ibu, mungkin akan memiliki beberapa penyesalan seumur hidupmu."

[Terjemahan] The Golden Hairpin Vol. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang