Bab 12: Bayangan Sekat - bagian 1

215 26 2
                                    

Setelah makan, Huang Zixia berjalan keluar dari rumah makan itu. Ada banyak orang di luar. Huang Zixia melihat seorang pria yang berjalan dengan tergesa-gesa di tengah-tengah orang banyak, "Zhang Xingying?" teriak Huang Zixia dengan suara pelan.

"Siapa itu?" tanya Zhou Ziqin, "Kau mengenalnya?"

"Ya, dia pernah membantuku, dan sekarang ini dia harus menanggung akibatnya." Huang Zixia menghela nafas dan tanpa sadar mengikuti arah kemana Zhang Xingying tadi pergi. Zhou Ziqin tidak mengerti, tetapi Zhou Ziqin tidak bertanya lebih jauh dan terus saja pergi melewati kerumunan orang-orang.

Zhang Xingying perlahan-lahan membawa karung kotor ke arah Kota Puning. Huang Zixia sangat akrab dengan kota itu ketika dia masih kecil dulu. Huang Zixia ingat ada sebuah pohon besar yang di pohon itu banyak terdapat tonggeretnya yang terletak di dekat Kota Puning. Rumah Zhang Xingying tampaknya berada di dekat pohon besar itu. Zhang Xingying memang tinggal di sebelah pohon besar itu. Mengingat cuaca yang terasa lebih hangat, beberapa orang wanita yang duduk di bangku yang ada di bawah pohon besar itu, sambil bercakap-cakap dan menjahit, mengawasi anak-anak mereka yang bermain di dekat mereka.

Huang Zixia perlahan-lahan mendekati rumah Zhang Xingying. Meskipun dinding yang ada di halaman rumah Zhang Xingying hanya setinggi tiga kaki, tetapi diatas dinding itu terdapat pagar yang membuat Huang Zixia tidak dapat melihat ke dalam rumah Zhang Xingying. Huang Zixia melihat melalui celah-celah yang terdapat di pagar itu dan melihat Zhang Xingying sedang menuangkan isi karung yang dibawanya tadi – rempah-rempah yang sudah dikeringkan di halaman rumah.

Salah seorang wanita tua yang berada di bawah pohon itu melihat Huang Zixia dan bertanya, "Siapa yang sedang anda cari, Tuan?" Wanita tua itu tidak berani melihat ke arah Zhou Ziqin, mungkin karena merasa khawatir jika perhiasan yang dikenakan oleh Zhou Ziqin akan membutakan matanya.

"Saya adalah teman Kakak Zhang, datang kemari untuk melihat bagaimana keadaan Kakak Zhang."

"Oh, putra bungsu keluarga Zhang? Pangeran Kui telah mengusirnya, bukan? Sekarang Zhang Xingying dan Ayahnya bekerja di Balai Pengobatan Duanrui. Mereka mengatakan bahwa Zhang Xingying itu sedang magang, tetapi sebenarnya, Zhang Xingying hanya melakukan pekerjaan sambilan saja. Kadang-kadang Balai Pengobatan itu kehabisan rempah-rempah, dan Zhang Xingying pergi ke gunung untuk mencarikan rempah-rempah bagi Balai Pengobatan itu." Wanita tua itu berhenti bicara dan tiba-tiba saja tubuhnya gemetar, "Zhang Xingying melakukan kesalahan di Istana. Zhang Xingying mendapatkan pukulan sebanyak tiga ratus kali sebelum dikirim kembali ke rumahnya. Mengapa kalian berdua datang untuk menemui Zhang Xingying?"

"Yang benar adalah dua puluh pukulan." Rumor yang beredar benar-benar sangat keterlaluan.

"Oh, apapun itu, yang pasti Zhang Xingying dikirim kembali ke rumahnya. Apakah kau sudah mendengarnya?" Wanita tua itu terlihat bersemangat, "Hal itu berhubungan dengan kematian calon Selir Pangeran Kui."

Huang Zixia terkejut, "Bagaimana mungkin? Ketika Kakak Zhang pergi, calon Selir Pangeran Kui belum terpilih."

Wanita tua itu menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, "Anak laki-laki sebaik itu. Hanya yang terbaik yang bisa menjadi pengawal Pangeran Kui. Semua orang merasa sangat iri ketika Zhang Xingying terpilih sebagai pengawal Pangeran Kui. Siapa yang tahu setelah beberapa bulan kemudian Zhang Xingying akan diusir oleh Pangeran Kui?"

Huang Zixia menatap wanita tua itu selama sesaat, kemudian Huang Zixia-pun berbisik, "Hal ini bukanlah masalah besar. Pangeran Kui mungkin meminta Kakak Zhang untuk kembali."

"Pangeran Kui adalah orang yang sangat keras. Bagaimana mungkin Pangeran Kui membiarkan seseorang yang telah membuat kesalahan untuk kembali?" Wanita tua itu melirik ke kanan dan ke kiri, kemudian wajah wanita tua itu terlihat misterius dan berbisik, "Ah, kau tidak tahu. Dulu ada banyak sekali keluarga di sini yang ingin melakukan perjodohan dengan keluarga Zhang Xingying. Mereka semua ingin agar putri mereka menikah dengan Zhang Xingying. Sekarang tidak ada seorangpun yang membicarakan mengenai hal itu. Sekarang putraku jauh lebih hebat dari Zhang Xingying, putraku itu sudah lama belajar kepada Liu si tukang kayu. Sekarang ini putraku itu sudah hampir selesai belajar dari Liu si tukang kayu!"

[Terjemahan] The Golden Hairpin Vol. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang