History

47 6 0
                                    

Pria itu menemukan seseorang tengah memandangi keluar jendela apartemennya dengan segelas red wine di tangan kanannya. Di atas meja yang tak jauh dari orang itu terdapat batang - batang rokok tercecer berantakan. Bukan karena sudah habis di sulut, melainkan berantakan karena rokok itu di patahkan menjadi beberapa bagian kecil. Hobi yang aneh. Jika orang itu datang kemari, tandanya ia benar - benar frustasi. Tentu saja, mengingat berita tentang masa lalunya yang terkuak lewat tayangan live beberapa jam lalu sudah beredar di situs naver. Pencarian utama pula.

"Kau sudah pulang?" suaranya agak serak, pasti habis menangis.

"Kau sudah makan?" pria itu meletakkan tas dan jas labnya ke sofa, ia berusaha mendekati si pemegang gelas wine. Meraih gelasnya, meneguk sisa cairan pekat itu dalam sekali teguk dan menaruh wadah kaca itu di atas meja.

"Aku sudah makan anggur seharian" balas orang itu di sertai cegukan kecil, ia sudah mabuk berat.

"Adria" panggil pria itu mengguncangkan kedua bahunya.

"Aku lelah. Hiks, hiks. Huaaaa. Shownu oppa!!!" Adria meracau, mascara dan eyelinernya yang luntur membuat Shownu sempat takut untuk memandangi adiknya.

"Ya ampun, wajahmu itu jelek sekali. Duduk sini" Shownu membimbing Adria untuk duduk. Beberapa menit kemudia ia kembali dengan membawa kapas serta botol kecil micellar water. Tangan kekar pria itu mengusap wajah sang adik menggunakan kapas basah hingga make up nya bersih tak bersisa. Ia menarik tangan Adria yang sempat merengek tak mau ikut. Lampu kamar mandi sudah menyala, Shownu memasangkan headband pada Adria. Menyalakan keran air, memencet isi facial foam pada telapak tangan Adria. Pria itu tengah menyuruh adik sulungnya untuk mencuci muka.

Setelah selesai, Shownu menutup wajah Adria dengan handuk bersih. Menepuk - nepuknya pelan, agar wajah sang adik cepat kering.

"Hello sister" sapa Shownu begitu melihat wajah polos Adria.

Mereka berdua tersenyum, memeluk satu sama lain.

Mereka berdua tersenyum, memeluk satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HM Prison Styal

18 Tahun yang lalu

Gadis remaja itu memakai tas yang sudah 5 tahun lamanya tak ia lihat. Raut wajahnya tampak sedih sehabis melangkahkan kaki keluar dari tempat itu. Di tangannya terdapat bunga mawar artificial yang di berikan oleh security yang mengantarkannya pergi. Ia juga sempat menerima peluk dan cium dari rekan sejawatnya sebelum berpisah.

Jeep berwarna biru metalik itu berhenti tepat di hadapannya. Seorang wanita tersenyum, dengan coat warna hijau rumput.

"Hello sweetheart" wanita berkacamata itu keluar dari mobil dan langsung memeluknya, memberinya sebuah kecupan di puncak kepala.

"Shaun?" panggil wanita itu menengok ke belakang.

Anak laki - laki itu muncul dari sisi lain mobil, tampak gugup dengan bucket bunga di kedua tangannya. Bahkan sebelum menyerahkan benda itu padanya, Shaun sempat menelan ludah.

KintsugiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang